Nugraha, Taufan (2017) Peramalan Permintaan Daging Sapi Nasional Menggunakan Metode Multifactors High Order Fuzzy Time Series Model. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Daging sapi merupakan salah satu komoditas yang tingkat permintaannya selalu tinggi karena merupakan produk peternakan yang memiliki kandungan nilai gizi untuk pemenuhan kebutuhan protein bagi masyarakat. Peningkatan permintaan daging sapi di Indonesia belum dapat diimbangi dengan produksi daging sapi yang memadai, baik dari segi mutu maupun jumlahnya. Permintaan daging sapi dipengaruhi oleh faktor produksi daging sapi, konsumsi daging sapi, dan tingkat pendapatan masyarakat. Dalam mengantisipasi permintaan daging sapi yang terus meningkat, maka perlu dilakukan peramalan yang bertujuan untuk memperkirakan permintaan daging sapi di masa yang akan datang. Dalam melakukan peramalan terdapat berbagai metode yang digunakan, salah satunya adalah metode multifactors high order fuzzy time series model. Metode tersebut merupakan metode peramalan yang menggunakan antecedent factor dan order lebih dari satu, yang dinilai lebih baik daripada hanya menggunakan satu antecedent factor (Lin & Yang, 2009). Dalam penelitian ini diperoleh nilai average forecasting error rate (AFER) sebesar 6.648381805287571% yang menunjukkan bahwa nilai error yang semakin kecil berarti tingkat akurasi semakin baik.
English Abstract
Beef is a commodity whose demand level is always high because it is a livestock product that has nutritional value to obtain protein requirement for society. Increase in beef demand in Indonesia has not been matched by beef production, in terms of both quality and quantity. Beef demand is influenced by beef production, beef consumption, and income levels. In anticipation of the increasing demand for beef, it is necessary to forecast to estimate future demand for beef. To make the forecasting there are various methods used, one of them is the method of multifactors high order fuzzy time series model. The method is a method of forecasting that uses antecedent factor and more than one order, which is considered better than using only one antecedent factor (Lin & Yang, 2009). This research obtained the average forecasting error rate (AFER) of 6.648381805287571% which shows that the smaller error value means the level of accur
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTIK/2017/359/051706872 |
Uncontrolled Keywords: | permintaan daging sapi nasional, peramalan, multifactors high order fuzzy time series model |
Subjects: | 000 Computer science, information and general works > 003 Systems > 003.2 Forecasting and forecasts |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komputer > Teknik Informatika |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 16 Aug 2017 01:27 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 02:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1369 |
Text
Skripsi_Taufan Nugraha_135150201111149.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |