Pengaruh Suplementasi Minyak Dalam Pakan Terhadap Konsumsi, Kecernaan Pakan Dan Pertambahan Bobot Badan Kambing Peranakan Etawa

Handani, SofyaWidya (2012) Pengaruh Suplementasi Minyak Dalam Pakan Terhadap Konsumsi, Kecernaan Pakan Dan Pertambahan Bobot Badan Kambing Peranakan Etawa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan mulai 21 Januari sampai dengan 21 Februari 2012 di Desa Suru RT 01 RW 09 Doko Wlingi Kabupaten Blitar dan untuk pelaksanaan analisis bahan pakan serta feses dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Penelitian suplementasi minyak pada kambing PE dilakukan karena kambing merupakan ternak yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, selain itu kebutuhan konsumsi daging yang terus meningkat merupakan faktor pendorong untuk meningkatkan produksi ternak kambing. Pakan merupakan faktor yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pokok dan produktifitas seekor ternak. Pakan yang berkualitas rendah, mengakibatkan ternak mengalami defisiensi energi yang menyebabkan konsumsi dan kecernaan kambing menurun, sehingga produktifitas ternak juga menurun. Suplementasi minyak dalam pakan merupakan salah saatu cara yang mudah untuk memenuhi kebutuhan energi dan asam lemak esensial ternak. Tujuan Penelitian adalah mengevaluasi pengaruh suplementasi minyak kelapa sawit dan minyak ikan dalam pakan terhadap penampilan ternak yaitu konsumsi, kecernaan pakan, konversi pakan serta Pertambahan Bobot Badan (PBB) kambing Peranakan Etawa (PE). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi kegunaan minyak sebagai supplemen sumber energi yang mempengaruhi konsumsi, kecernaan pakan, konversi pakan serta PBB kambing PE. Materi Penelitian adalah 9 ekor kambing PE dengan umur ± 1,5 tahun dan Bobot Badan (BB) antara 20-27 kg. Metode penelitian adalah percobaan kecernaan in vivo dan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 3 perlakuan dan 3 ulangan. Kandungan nutrient pakan yang digunakan dalam penlitian, untuk rumput gajah BK 19,30%; PK 8,45%BK; SK 27,81% BK; LK 2,66% BK dan Abu 12,17 %BK. Sedangkan untuk konsentrat BK 86,08%; PK 15,13% BK; SK 16,10% BK; LK 3,59% BK; Abu 9,80% BK. Pemberian imbangan hijauan dan konsentrat 1:1. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 = hijauan + konsentrat; P1 = hijauan + konsentrat + 4% minyak ikan dan P2 = hijauan + konsentrat + 4% minyak kelapa sawit. Pemberian minyak 4% berdasarkan BK ransum dan dilakukan secara force feeding. Variabel yang diamati yaitu konsumsi, kecernaan, konversi dan PBB. Varibel yang diamati konsumsi BK, BO, kecernaan BK, BO, penentuan PBB serta penentuan konversi pakan. Analisis data penelitian menggunakan model matematis RAK 3x3. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh suplementasi minyak terhadap konsumsi, kecernaan dan PBB meskipun tidak berbeda nyata. Rata-rata konsumsi pakan pada perlakuan P1 dan P2 < P0. Masing-masing nilai KBK (g/ kg BB0,75/ hari), P0 sebesar 56,73 ± 1,10 setara dengan 2,52 ± 0,02% dari BB, P1 sebesar 53,52 ± 3,71 setara dengan 2,38 ± 0,20% dari BB dan P2 sebesar 53,38 ± 3,28 setara dengan 2,45 ± 0,10% dari BB, sedangkan KBO (g/ kg BB0,75/ hari) P0 sebesar 47,74 ± 0,95; P1 sebesar 45,16 ± 3,05 dan P2 sebesar 45,77 ± 2,74. Nilai kecernaan perlakuan P1 dan P2 < P0, ratarata kecernaan pakan perlakuan P0, P1 dan P2 untuk KcBK (g/ kg BB0,75/ hari) P0 sebesar 38,07 ± 1,57; P1 sebesar 33,64 ± 2,20 dan P2 sebesar 35,39 ± 4,25. Sedangkan KcBO (g/ kg BB0,75/ hari) P0 sebesar 33,66 ± 1,15; P1 sebesar 29,95 ± 1,81 dan P2 sebesar 31,14 ± 3,33. Hasil penelitian menunjukkan nilai PBB P1 dan P2 > P0, meskipun tidak berbeda nyata. Rata-rata PBB pada P0 (g/ ekor/ hari) sebesar 48,61 ± 8,67; P1 sebesar 59,72 ± 16,84 dan P2 sebesar 80,56 ± 8,67. Nilai konversi (kg pakan/ kg PBB) masing-masing perlakuan, P0 sebesar 13,53 ± 1,15; P1 sebesar 10,65 ± 2,24 dan P2 sebesar 7,55 ± 1,72. Konversi pakan perlakuan P2 < P0 dan P1, menunjukkan perlakuan P2 lebih efisien dibandingkan dengan P0 dan P1. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan perlakuan suplementasi minyak ikan (P1) dan minyak kelapa sawit (P2) sebanyak 4% pada kambing PE munurunkan konsumsi dan kecernaan walaupun tidak berbeda nyata dibanding P0. Peningkatan PBB tertinggi terdapat pada kambing P2 sebesar 80,56 ± 8,67 (g/ ekor/ hari) dengan nilai konversi pakan paling efisien sebesar 7,55 ± 1,72. Saran yang dapat diberikan yaitu, penggunaan minyak sawit 4% BK dalam pakan dapat digunakan sebagai alternatif dalam usaha penggemukan kambing potong.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2012/85/051204450
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 17 Dec 2012 10:43
Last Modified: 27 Oct 2021 01:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136851
[thumbnail of SKRIPSI_SOFYA.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_SOFYA.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item