Alfarisi, Fuad (2012) Pengaruh Penambahan Lisin Dan Metionin Terproteksi Konden Tanin Pada Pakan Lengkap Terhadap Produk Fermentasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang pada bulan Agustus sampai September 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui level optimal penambahan lisin dan metionin terproteksi konden tanin pada pakan lengkap kambing perah yang dapat memberikan respon terbaik terhadap produksi gas, kecernaan, dan konsentrasi NH 3 secara in vitro . Materi penelitian adalah bahan pakan penyusun pakan lengkap (PL) kambing perah (tebon jagung, pollard, empok jagung, bekatul, bungkil kedelai, bungkil kelapa, bungkil biji kapuk, molases, urea, dan mineral), lisin, metionin dan konden tanin (KT). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial 4 x 4 dengan 3 kelompok berdasarkan perbedaan waktu pengambilan cairan rumen. Adapun Faktor A (level penambahan lisin-metionin pada 1200g PL) yaitu A 1 (3g lisin+1g metionin), A 2 (5g lisin+1,67g metionin), A 3 (7g lisin+2,33g metionin), dan A 4 (9g lisin+3g metionin). Faktor B (penambahan level KT dari 100% asam amino) yaitu B 1 (0%), B 2 (6%), B 3 (8%), dan B 4 (10%). Variabel yang diukur adalah produksi gas, kecernaan dari residu produksi gas, dan konsentrasi NH 3 secara in vitro inkubasi 48 jam. Analisis data menggunakan analisis varian dan apabila di antara perlakuan menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata atau sangat nyata, akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi penambahan level lisin-metionin dan level KT berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai produksi gas inkubasi 48 jam, KcBK, KcBO, dan konsentrasi NH 3 secara in vitro inkubasi 48 jam. Penambahan level lisin dan metionin menghasilkan peningkatan secara sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai produksi gas inkubasi 48 jam, KcBK, dan menghasilkan peningkatan secara nyata (P<0,05) terhadap nilai KcBO dan konsentrasi NH 3 secara in-vitro . Nilai produksi gas inkubasi 48 jam, KcBK, KcBO dan Konsentrasi NH 3 tertinggi pada A 4 (9g lisin+ 3g metionin) yaitu masing-masing sebesar 115,37 ml/mg BK, 62,94%, 62,69%, dan 222,57 mg/liter. Penambahan level KT menghasilkan penurunan secara sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai produksi gas inkubasi 48 jam, KcBK dan Konsentrasi NH 3 dan menghasilkan penurunan secara nyata (P<0,05) terhadap nilai KcBO secara in-vitro . Nilai produksi gas inkubasi 48 jam, KcBK, KcBO, dan konsentrasi NH 3 terendah pada B 4 (Level KT 10%) yaitu dengan nilai sebesar 105,19 ml/500mg BK, 54,83%, 58,72%, dan 197,45 mg/liter. Disimpulkan bahwa interaksi antara penambahan level lisin dan metionin dan penambahan level KT tidak memberikan perbedaan terhadap nilai produksi gas, KcBK dan KcBO dari residu produksi gas dan konsentrasi NH 3 secara in-vitro inkubasi 48 jam. Penambahan level lisin dan metionin terbaik adalah sebesar 9g lisin+3g metionin dan penambahan level KT terbaik adalah sebesar 10%. Disarankan penambahan lisin dan metionin pada PL kambing perah adalah sebesar 9g lisin+3g metionin dan penambahan KT sebesar 10%. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metode in vivo untuk mengetahui pengaruh penambahan lisin dan metionin terproteksi KT terhadap produktivitas kambing perah periode laktasi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2012/50/051201665 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 15 Oct 2012 11:28 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136817 |
Text
051201665.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |