Persentase Karkas dan Meat Bone Ratio pada Sapi Lokal di Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian Surabaya.

Zahro, Qonitatuz (2012) Persentase Karkas dan Meat Bone Ratio pada Sapi Lokal di Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2011 di Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian Surabaya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persentase karkas dan meat bone ratio pada sapi Bali dan Madura. Materi penelitian adalah 102 ekor sapi Bali jantan dan betina dan 113 ekor sapi Madura jantan dan betina, yang dipotong di RPH Pegirian Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah study kasus dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih sapi Bali dan Madura yang dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dan umur (PI 1 -PI 4 ). Variabel yang diamati adalah bobot badan, bobot karkas, bobot daging, bobot tulang dan meat bone ratio (MBR). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji t – tidak berpasangan. Hasil penelitian pada bobot badan sapi jantan Bali dan Madura memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) pada semua umur. Persentase karkas dan bobot daging pada semua umur sapi jantan Bali dan Madura menunjukkan perbedaan sangat nyata (P<0,01). MBR pada PI 1 memberikan perbedaan yang nyata (P<0,05), namun pada PI 2 , PI 3 dan PI 4 memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). Bobot badan sapi betina Bali dan Madura tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05) tiap umur, sedangkan untuk persentase karkas memberikan perbedaan sangat nyata (P<0,01). Bobot daging pada semua umur sapi betina Bali dan Madura tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05). MBR pada PI 1 dan PI 2 tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05), pada PI 3 memberikan perbedaan nyata (P<0,05), sedangkan PI 4 memberikan perbedaan sangat nyata (P<0,01). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sapi Bali jantan dan betina pada semua umur menghasilkan persentase karkas yang lebih tinggi dibandingkan dengan sapi Madura, sedangkan MBR sapi Madura lebih tinggi dari pada sapi Bali. Disarankan hasil penelitian dapat dijadikan acuan untuk pengembangan sapi lokal di Indonesia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2012/35/051200886
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 10 Oct 2012 10:31
Last Modified: 21 Oct 2021 03:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136801
[thumbnail of 051200886.pdf]
Preview
Text
051200886.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item