Analisis Pemasaran Sapi Potong Di Peternak Rakyat Desa Napiskecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro

Firdaus, NasiruddinM (2012) Analisis Pemasaran Sapi Potong Di Peternak Rakyat Desa Napiskecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, dan Pasar Sapi Padangan di Kabupaten Bojonegoro, pada tanggal 8 April sampai 8 Mei 2011. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa jalur pemasaran dan mengetahui margin pemasaran sapi potong di Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey . Pengambilan sampel dilakukan secara snow ball sampling yang termasuk ke dalam teknik pengambilan contoh tidak berdasarkan peluang ( non probability sampling ). Responden dalam penelitian ini sebanyak 14 orang peternak, 9 orang blantik desa, 6 pedagang antar kota, dan 3 orang jagal. Hasil penelitian menunjukkantiga tipe pemasaran antara lain: 1. Peternak Blantik Desa Peternak (Konsumen) 2. Peternak Blantik Desa Pedagang Antar Kota 3. Peternak Blantik Desa Jagal Pelaku pemasaran terdiri dari peternak, blantik desa, pedagang antar kota, jagal. Peternak sebagai produsen terlibat dalam rantai pemasaran. Blantik desa sebagai lembaga pemasaran yang dekat dengan peternak, Pedagang antar kota sebagai penghubung pemasaran sapi dari pasar sapi ke luar kota. Jagal memiliki peranan menyembelih sapi dan mendistribusikan karkas dan non karkas. Besar margin pemasaran sapi pada setiap tipe jalur pemasaran berbeda karena semakin panjang jalur pemasaran maka semakin besar biaya pemasarannya. Margin pemasaranpada tipe 1, 2 dan 3 masing-masing adalah Rp 250.000,- ; Rp 500.000,- ; dan Rp 812.000,- tiap ekor sapi. Margin pemasaran terbesar terdapat pada jalur pemasaran tipe 3 karena adanya penambahan nilai bentuk barang yang dilakukan oleh jagal. S hare keuntungan dengan biaya pemasaran masing-masing lembaga pemasaran menunjukkan hasil yang tidak linier, yaitu pada blantik desa share biayanya sebesar 12-40%, dan share labanya 19-60%, pada pedagang antar kota share biayanya sebesar 34%, dan share labanya 16%, dan pada Jagal share biayanya sebesar 27%, dan share labanya 42%. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin panjang alur pemasaran menyebabkan margin pemasaran semakin besar. Disarankan bagi pemerintah untuk memperbaiki infra struktur dan mengaktifkan timbangan di pasar sapi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2012/32/051200883
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 10 Oct 2012 11:08
Last Modified: 27 Oct 2021 01:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136798
[thumbnail of 051200883.pdf]
Preview
Text
051200883.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item