Amarullah, MuhammadTofan (2012) Analisis Efisiensi Pemasaran Daging Broiler di Kabupaten Situbondo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam seperti halnya produk ternak lainnya mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya pendapatan dan taraf hidup masyarakat, serta jumlah penduduk khususnya di Jawa Timur yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar yaitu 37 juta jiwa. Berdasarkan data dari Departemen Peternakan jawa timur menunjukkan bahwa tingkat produksi daging ayam di jawa timur pada tahun 2010 sebesar 159.671 ton dengan konsumsi daging ayam sebesar 148.000 ton/tahun. Salah satu aspek pemasaran yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan arus barang dari produsen ke konsumen adalah efisiensi pemasaran, karena melalui efisiensi pemasaran selain terlihat perbedaan harga yang diterima peternak sampai barang tersebut terbayar oleh konsumen akhir, juga kelayakan pendapatan yang diterima peternak maupun lembaga pemasaran yang terlibat dalam aktivitas pemasaran. Penelitian dilaksanakan di peternakan rakyat dan lembaga pemasaran ayam broiler di Kabupaten Situbondo. Tujuannya adalah untuk mengetahui jalur pemasaran daging Broiler (ayam pedaging) dan mengetahui tingkat efisiensi pemasaran dilihat dari margin pemasaran, vii farmer’s share, share keuntungan dan share biaya pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran. Penelitian dilakukan dengan metode survei dan penentuan sampel dilakukan dengan simple random sampling untuk peternak dan snowball sampling untuk lembaga pemasaran. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, yaitu margin pemasaran, farmer’s share, share keuntungan dan share biaya pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran. Hasil penelitian ini menunjukkan saluran yang terbentuk pada pemasaran ayam broiler terdiri dari tiga saluran, yaitu: 1. Produsen Pedagang Besar Pedagang Menengah PedagangKecil Konsumen 2. Produsen Pedagang Besar Pedagang Menengah Konsumen 3. Produsen Pedagang Besar Konsumen Fungsi pemasaran yang dilakukan lembaga pemasaran meliputi fungsi penjualan, pembelian, penyimpanan, pengangkutan, penanggungan resiko, pembiayaan dan informasi pasar. Tingkat efisiensi pemasaran dilihat dari margin pemasaran yang diperoleh beragam dan tidak merata. Margin pemasaran yang terbentuk pada saluran produsen ke pedagang besar ke pedagang menengah ke pedagang kecil ke konsumen; produsen ke pedagang besar ke pedagang menengah ke konsumen; produsen ke pedagang besar ke konsumen; masing-masing adalah sebesar Rp. 2.047,00; Rp. 1.514,00; dan Rp. 1.200,00. Share harga yang diterima peternak/produsen pada masing-masing saluran pemasaran viii sebesar 86,75% untuk saluran I, saluran II 89,94% dan saluran III 91,86%. Share biaya pemasaran masing – masing lembaga pemasaran adalah untuk saluran I (43,00% ; 34,94% dan 22,61%), saluran II (43,00% dan 18,80%) dan saluran III (18,42%). Share keuntungan masing – masing lembaga pemasaran adalah untuk saluran I (57,00% ; 65,06% dan 77,39%), saluran II (57,00% dan 81,20) dan saluran III (81,58). Ratio keuntungan dan biaya yang diperoleh yaitu pada saluran I untuk masing - masing lembaga pemasaran sebesar 0,15 ; 1,33 ; 1,86 dan 3,42. Pada saluran II masing-masing memperoleh 0,15 ; 1,33 dan 4,32 dan pada saluran pemasaran III diperoleh share keuntungan dan biaya sebesar 0,15 dan 4,43. Saluran pemasaran yang paling efisien menurut kriteria yang telah ditentukan menurut lembaga pemasaran adalah saluran I yaitu produsen ke pedagang besar ke pedagang menengah ke pedagang kecil ke konsumen dilihat dari margin pemasaran (Rp. 2.067,00), farmer’s share (86,75%), ratio keuntungan biaya dan keuntungan masing-masing lembaga pemasaran ( 1,33 ; 1,86 dan 3,42). Saluran pemasaran yang paling efisien menurut kriteria yang telah ditentukan menurut konsumen adalah saluran III yaitu produsen ke pedagang besar ke konsumen dilihat dari margin pemasaran (Rp. 1.200,00), farmer’s share (91,86%), ratio keuntungan biaya dan keuntungan lembaga pemasaran (4,43). Sesuai dengan hasil penelitian, maka disarankan untuk : 1. Perlunya standarisasi harga produk (ayam broiler) yang konsisten ditingkat peternak untuk memperoleh harga pasar yang relative stabil. Untuk itu ix diperlukan perhatian dan kerja sama dari Dinas Peternakan setempat untuk menetapkan kebijakan standar harga jual terendah. 2. Diperlukan suatu organisasi yang menangani perencanaan produksi dan penjajagan pemasaran hasil produksi ayam broiler. 3. Peternak perlu mencari informasi harga di tingkat konsumen agar posisi peternak dalam tawar – menawar lebih kuat.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPT/2012/135/051205736 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
| Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
| Depositing User: | Hasbi |
| Date Deposited: | 25 Jan 2013 09:42 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 02:40 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136753 |
Preview |
Text
4._KATA_PENGANTAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5._ABSTRACK.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
6._RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
7._DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
3._RIWAYAT_HIDUP.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
9._DAFTAR_GAMBAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
10._DAFTAR_LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
12._BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
11._BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
13._BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
14._BAB_IV.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
15._BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
16._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
17._lampiran_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
18._Lampiran_2.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
8._DAFTAR_TABEL.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
1._COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2._PENGESAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |