Pengaruh Penambahan Probiotik (Lactobacillus Spp) Dalam Air Minum Terhadap Kualitas Karkas Ayam Pedaging

Nesi, Christovel (2012) Pengaruh Penambahan Probiotik (Lactobacillus Spp) Dalam Air Minum Terhadap Kualitas Karkas Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan mulai September sampai November 2010 di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Univeritas Brawijaya di Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Analisis proksimat bahan pakan dan analisis kadar lemak daging dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang dan analisi kadar glukosa darah dan kadar kolesterol daging dilakukan di Laboratorium Medis Patimurah Malang. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik (Lactibacillus spp) terhadap kualitas ayam pedaging. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi informasi dan pertimbangan tentang pemakaian Lactobacillus spp dalam air minum pada ternak unggas. Materi yang digunakan adalah 100 ekor DOC ayam pedaging Strain Lohman Platinum produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia. Metode yang digunakan adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Pemberian pakan sama antara tiap perlakuan, pemberian air minum disusun sesuai dengan perlakuan sebagai berikut: perlakuan P0 : air minum tanpa probiotik, P1 : air minum + 1 ml probiotik, P2 : air minum + 2 ml probiotik dan P3 : air minum +3 ml probiotik.Variable yang diamati adalah persentase karkas, berat organ dalam (jantung, hati, limfa dan gizzard), disposisi daging dada, lemak daging, kolesterol daging dan glukosa darah ayam pedaging. Data dianalisis dengan menggunakan analisa ragam varian dan apabila terdapat perbedaan antar perlakuan diuji dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan probiotik (lactobacillus spp)memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,1) terhadap glukosa darah dan kolesterol daging. Glukosa terendah terdapat pada perlakuan P1 (187mg/dl) dan tertinggi terdapat pada P0 (241mg/dl), sedangkan kolesterol daging terendah terdapat pada P3 (71.5mg/100g) dan tertinggi terdapat pada P0 (90.58mg/100g). Penambahan probiotik ini juga berpengaruh terhadap kadar lemak daging, dimana tertinggi terdapat pada P2 (5.14%) sedangkan terendah P0 (3.75%), tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap persentase karkas (77,60- 80%), berat hati (50 - 35.40g), berat jantung (11.60- 80g), berat limfa (3.80- 3.40g), berat gizzard (45.20- 41.20g) dan disposisi daging dada (296.60- 262.60g). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, penambahan probiotik (Lactobcillus spp) dalam air minum tidak dapat meningkatkan persentase karkas, disposisi daging dada dan berat organ dalam (jantung, hati, gizzard dan limfa), tetapi dapat meningkatkan kadar lemak daging pada level pemberian 2 ml serta dapat menurunkan kadar glukosa darah pada level pemberian 1 ml dan kolesterol daging pada level pemberian 3 ml. Saran dari penelitian ini adalah pemeliharaan ayam pedaging sebaiknya diberikan penambahan probiotik pada air minum sebanyak 1 ml untuk menurunkan kadar kolesterol daging dan sebanyak 3 ml untuk menurunkan kadar glukosa darah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2012/132/051204495
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 13 Dec 2012 14:46
Last Modified: 21 Oct 2021 02:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136750
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item