Pengaruh penggunaan campuran kunyit (curcuma domestica) dan jahe (zingiber officinale) dalam bentuk tepung dan enkapsulasi sebagai aditif pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging

DewiWulandari (2010) Pengaruh penggunaan campuran kunyit (curcuma domestica) dan jahe (zingiber officinale) dalam bentuk tepung dan enkapsulasi sebagai aditif pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 28 Juli sampai 2 September 2009 di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Univeritas Brawijaya di Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan campuran kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinale) dalam bentuk tepung dan enkapsulasi sebagai aditif pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam pedaging strain Lohmann MB Platinum sebanyak 160 ekor jantan dan dipelihara selama 35 hari, bahan pakan di dapat di Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Tersarang menggunakan 10 perlakuan dan 4 kali ulangan dan apabila terdapat perbedaan antar perlakuan diuji dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Perlakuan yang diberikan adalah P0 : pakan kontrol tanpa penambahan campuran kunyit dan jahe, P1 : pakan kontrol + tepung (kunyit dan jahe) 0,2%, P2 : pakan kontrol + tepung (kunyit dan jahe) 0,4%, P3 : pakan kontrol + tepung (kunyit dan jahe) 0,6%, P4 : pakan kontrol + tepung (kunyit dan jahe) 0,8%, P0 : pakan kontrol tanpa penambahan campuran kunyit dan jahe, P1 : pakan kontrol + enkapsulasi (kunyit dan jahe) 0,2%, P2 : pakan kontrol + enkapsulasi (kunyit dan jahe) 0,4%, P3 : pakan kontrol + enkapsulasi (kunyit dan jahe) 0,6%, P4 : pakan kontrol + enkapsulasi (kunyit dan jahe) 0,8%. Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, mortalitas, indeks produksi, Income Over Feed Cost (IOFC) dan warna kulit kaki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan level pada bentuk terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, mortalitas, indeks produksi, IOFC dan warna kulit kaki dengan hasil tertinggi yaitu konsumsi pakan pada perlakuan P1 (2362,80 g/ekor ± 166,08 g/ekor) dengan penambahan 0,2 % perlakuan bentuk tepung, pertambahan bobot badan pada perlakuan P4 (1512,00 g/ekor ± 113,45 g/ekor) dengan penambahan 0,8 % perlakuan bentuk enkapsulasi, konversi pakan pada perlakuan P1 (1,625 ± 0,039) dengan penambahan 0,2 % perlakuan bentuk tepung, mortalitas pada perlakuan P3 dan P4 (6,46 % ± 7,46 %) dengan penambahan 0,6 % dan 0,8 % perlakuan bentuk tepung, indeks produksi tertinggi pada perlakuan P3 (285,03 ± 9,99) dengan penambahan 0,6 % perlakuan bentuk enkapsulasi, IOFC pada perlakuan P3 (Rp.9722,75/kg ± Rp.255,08/kg) dengan penambahan 0,6 % perlakuan bentuk enkapsulasi, dan warna kulit kaki pada perlakuan P4 (8,25 ± 0,50) dengan penambahan 0,8 % perlakuan bentuk enkapsulasi. Sedangkan untuk hasil penelitian pengaruh perlakuan level pada bentuk terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, mortalitas, indeks produksi, IOFC dan warna kulit kaki dengan hasil terendah yaitu konsumsi pakan pada perlakuan P3 (2149,89 g/ekor ± 112,84 g/ekor) dengan penambahan 0,6 % perlakuan bentuk enkapsulasi, pertambahan bobot badan pada perlakuan P4 (1413,30 g/ekor ± 234,62 g/ekor) dengan penambahan 0,8 % perlakuan bentuk tepung, konversi pakan pada perlakuan P3 (1,451 ± 0,035) dengan penambahan 0,6 % perlakuan bentuk enkapsulasi, mortalitas pada perlakuan bentuk tepung, P1 dan P3 perlakuan bentuk enkapsulasi (0,00 % ± 0,00 %), indeks produksi pada perlakuan P4 (239,31 ± 77,65) dengan penambahan 0,8 % perlakuan bentuk tepung, IOFC pada perlakuan P4 (Rp.8419,59/kg ± Rp.2130,59/kg) dengan penambahan 0,8 % perlakuan bentuk tepung, dan warna kulit kaki pada perlakuan P2 (4,75 ± 2,50) dengan penambahan 0,4 % perlakuan bentuk tepung. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penggunaan perlakuan bentuk tepung dan enkapsulasi berbagai bentuk dan berbagai level memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan, konversi pakan, indeks produksi, IOFC dan warna kulit kaki. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan perlakuan berbagai bentuk dan berbagai level memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap konsumsi pakan, konversi pakan, indeks produksi, IOFC dan warna kulit kaki. Penambahan perlakuan bentuk enkapsulasi pada level 0,6 % menunjukkan penampilan produksi ayam pedaging yang paling baik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2010/41/051000643
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 23 Mar 2010 10:22
Last Modified: 20 Oct 2021 15:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136594
[thumbnail of 051000643.pdf]
Preview
Text
051000643.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item