Prima, Sri Cempaka (2018) Analisis Perubahan Sebaran Dan Kerapatan Vegetasi Mangrove Menggunakan Citra Satelit Landsat Di Muara Sungai Bengawan Solo Bagian Barat, Kabupaten Gresik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mangrove adalah kumpulan spesies pohon yang mampu tumbuh dan beradaptasi dengan baik di lingkungan bersalinitas tinggi dan tergenang air payau secara periodik. Mangrove umumnya mendominasi sepanjang garis pantai tropis seperti di muara sungai, rawa, dan disekitar tambak. Hutan mangrove di sepanjang Muara Sungai Bengawan Solo yang terletak di Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik mengalami kerusakan akibat penebangan liar dan alih fungsi lahan menjadi kawasan industri dan pertambakan. Hal ini menyebabkan penurunan produktivitas lahan mangrove, kurangnya pelindung pantai dan adanya potensi banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan sebaran dan luasan mangrove dan menentukan tingkat kerapatan mangrove serta menganalisis perubahan mangrove yang terjadi di Muara Sungai Bengawan Solo dari tahun 1972-2017 (decadal). Penelitian untuk survei atau verifikasi citra dengan lapangan dilaksanakan pada Bulan Maret 2018. Kerentanan perubahan luasan vegetasi mangrove di Muara Sungai Bengawan Solo dianalisis dengan pendekatan secara spasial dan temporal menggunakan metode Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jarak Jauh. Secara spasial, area yang diteliti meliputi tiga desa di Kecamatan Ujung Pangkah yaitu Pangkah Kulon, Banyuurip, dan Ngemboh. Secara temporal, dilakukan analisis citra satelit LANDSAT dalam jangka waktu per dekade meliputi tahun 1972 (L1), 1982 (L3), 1994 (L5), 2002 (L7) dan 2017 (L8). Pengolahan citra meliputi tahap pra prosesing, yaitu koreksi radiometrik dan koreksi geometrik. Selanjutnya dilakukan klasifikasi untuk mendapatkan kelas mangrove. Kemudian accuracy assessment untuk validasi hasil sebaran mangrove yang didapatkan dari citra. Setelah diperoleh peta sebaran mangrove, dihitung luasan setiap tahun. Perbedaan tingkat kerapatan vegetasi mangrove ditentukan dengan kombinasi matematis antara band Red dan band Near Infrared (NIR). Kemudian, diperoleh hasil berupa rentang nilai Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Nilai tersebut selanjutnya diklasifikasikan sesuai klasifikasi kerapatan mengrove yang ditentukan oleh Departemen Kehutanan. Hasil peta sebaran mangrove untuk tahun 2017 memperoleh nilai uji akurasi sebesar 93,9%. Sebaran mangrove pada kurun waktu 1972-2017 mengalami penambahan dan pengurangan luasan. Perbedaan pola sebaran juga terlihat ada yang terpusat di tepi muara dan tambak, ada yang lebih menyebar di seluruh area. Mangrove dengan tingkat kerapatan tajuk jarang selalu muncul setiap tahun pengamatan, sementara mangrove dengan tingkat kerapatan tajuk sedang dan lebat tidak terdapat pada dua dekade awal yaitu 1972 dan 1982. Perubahan mangrove secara umum mengalami penambahan luasan, Namun, pengurangan luasan secara drastis terjadi pada tahun 1994. Ketiga desa penelitian yaitu Banyuurip, Ngemboh, dan Pangkah Kulon masing-masing mengalami perubahan luasan drastis dari 1982-1994 sebesar -104,47 ha (83%), -9,36 ha (57,9%) dan -131,18 ha (32,8%). Hal ini disebabkan oleh adanya ekstensifikasi budidaya udang windu yang membuka lahan tambak secara besarbesaran di area hutan mangrove.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/808/051810782 |
Uncontrolled Keywords: | Mangrove, Sebaran, Kerapatan, Citra Satelit Landsat, Perubahan |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.7 Rosidae > 583.76 Myrtales > 583.763 Rhizophoraceae and Sonneratiaceae |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 14 Dec 2018 07:29 |
Last Modified: | 13 Mar 2023 02:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13657 |
Text
Sri Cempaka Prima.pdf Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |