DiahPuspitaningrum (2009) Estimasi berat badan berdasarkan dimensi ukuran tubuh pada sapi Brahma Cross. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di RPH Kota Madya Malang mulai tanggal 18 Maret 2008 sampai dengan 18 Mei 2008 dan di PT. Tunas Jaya Raya Abadi Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk. Pada umur kurang dari 1 tahun sampai 3 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah rumus turunan silinder dalam menduga berat badan sapi Brahman Cross jantan berdasarkan dimensi ukuran tubuh. Materi penelitian ini adalah 450 ekor sapi Brahman Cross jantan yang ada di RPH Kota Madya Malang dan Di PT. Tunas Jaya Raya Abadi Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk. Peralatan yang digunakan adalah timbangan digital, pita ukur merk Butterfly , mistar atau tongkat ukur. Metode yang digunakan adalah study kasus , pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling . Variabel yang diukur adalah bobot badan, panjang badan, lingkar dada, tinggi badan, tinggi kemudi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran tubuh sapi Brahman Cross dengan jumlah 450 ekor adalah sebagai berikut : untuk rataan LD sebesar 547,96±26,64 cm, rataan PB sebesar 410,2±17,79 cm, rataan TB sebesar 439,55±23,09 cm, rataan TK sebesar 422,15±16,52 cm, dan rataan BB sebesar 1.518,24±228,22 kg. Pendugaan bobot badan sapi Brahman Cross dengan rumus Schoorl sebesar 188.314±37,22 kg, sedangkan nilai rata-rata bobot badan timbang sebesar 225.984±9,20 kg sehingga rata-rata tingkat ketelitian sebesar 15% atau 83,71 kg. Hasil pendugaan bobot badan sapi Brahman Cross dengan rumus Smith adalah sebesar 181.029±36,49 kg, sedangkan rata-rata bobot badan timbang sebesar 225984±9,20 kg sehingga rata-rata tingkat ketelitian sebesar 18% atau 99,90 kg. Bobot badan hasil pendugaan menggunakan rumus Winter sebesar 202.964±60,93 kg, sedangkan rata-rata bobot badan timbang sebesar 225.984±9,20 kg sehingga rata-rata tingkat ketelitian sebesar 9,09% atau 51 kg. Bobot badan hasil pendugaan menggunakan rumus Smith memberikan tingkat ketelitian yang lebih kecil dibandingkan dengan Schoorl dan Winter. Dari rumus Schoorl, Smith dan Winter menunjukkan rumus Winter yang paling tepat digunakan karena mempunyai tingkat ketelitian lebih besar. Disimpulkan bahwa pendugaan rumus Schoorl, Smith dan Winter yang paling tepat digunakan untuk menduga bobot badan sapi Brahman Cross adalah rumus Winter karena mempunyai tingkat ketelitian lebih besar, sedangkan pendugaan bobot badan sapi Brahman Cross dengan menggunakan rumus turunan silinder pada sapi umur kurang dari 2 tahun sebesar 8,59%, sedangkan sapi yang berumur lebih dari 2 tahun sebesar 8,57%. Saran agar didapatkan rumus yang lebih akurat maka jumlah variable yang dipakai dalam penelitian perlu ditambahkan antaralain lingkar kemudi dan tinggi kemudi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2009/8/050900282 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 12 Feb 2009 09:29 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 14:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136501 |
Text
050900282.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |