MujahidinAhmad (2008) Pengaruh tingkat kanibal terhadap produksi, fertilitas, dan daya tetas telur burung puyuh [Coturnix coturnix japonica] pada perkawinan pasangan tunggal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini telah dilaksanakan mulai tanggal 1 September hingga 25 November 2007 di Desa Dadap Rejo, Kecamatan Dau Kabupaten Malang dan Laboratorium Penetasan dan Pemuliaan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kanibal terhadap produksi, fertilitas, dan daya tetas telur burung puyuh yang dipelihara dengn sistem single pair mating. Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan informasi tentang komposisi perkawinan jantan-betina yang mampu memberikan kualitas dan kuantitas telur terbaik berdasar tingkat kanibal yang berbeda dan sebagai salah satu pedoman seleksi dan culling. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) jantan sebanyak 40 ekor dan betina sebanyak 70 ekor berumur ratarata 60 hari. Burung puyuh tersebut diseleksi berdasarkan tingkat kanibalnya dengan pengamatan langsung selama 3 jam hingga didapat 20 pasang induk dengan berbagai tingkat kanibal. Metode penelitian adalah eksperimental dan pengolahan data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Bentuk perlakuan merupakan kombinasi perkawinan High Feather Pecking (LFP) dan Low feather Pecking (LFP), yaitu P1 = ♂ HFP X ♀ HFP, P2 = ♂ HFP X ♀ LFP, P3 = ♂ LFP X ♀ HFP dan P4= ♂ LFP X ♀ LFP. Variabel yang diamati adalah produksi, fertilitas dan daya tetas telur . Data dianalisis dengan sidik ragam dan jika terjadi perbedaan yang signifikan antar perlakuan dilakukan uji Beda Nyata Terkecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kanibal tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap produksi telur, fertilitas dan daya tetas. Rataan produksi telur selama 42 hari pada masing-masing perlakuan P1,P2,P3, dan P4 adalah (36,2 + 7,4), (38,2 + 2,5), (35,2 + 5,4), dan (38,2 + 2,3) butir per ekor. Rataan fertilitas telur pada masing masing perlakuan P1,P2,P3 dan P4 adalah (71,7+18,3) %, (77,4+21,5) %, (91,3+12,1) %, dan (73,6+18,5)%. Rataan daya tetas pada masing masing perlakuan P1,P2,P3 dan P4 adalah (58,1+21,2)%, (62,2+17,2)%, (75,8+17,2)%, dan (58,9+12,5)%. Hasil antar perlakuan yang tidak berbeda nyata diduga disebabkan menghilangnya sifat kanibal karena perubahan jumlah populasi dalam kandang, tidak adanya kompetisi pakan, menurunnya stres dan siklus hormonal yang normal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kanibal tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi, fertilitas dan daya tetas telur burung puyuh pada perkawinan pasangan tunggal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2008/97/050802115 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 21 Aug 2008 08:39 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 11:40 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136368 |
Text
050802115.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |