Hubungan antara bobot lahir dan bobot badan induk pada saat anaknya disapih dengan bobot sapih pedet hasil persilangan sapi Peranakan Ongole [PO] - Brahman

HerieEkaKurniawan (2008) Hubungan antara bobot lahir dan bobot badan induk pada saat anaknya disapih dengan bobot sapih pedet hasil persilangan sapi Peranakan Ongole [PO] - Brahman. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Unit Peternakan Aliansi (UPA) di Kecamatan Sengon Kabupaten Pasuruan pada bulan Februari sampai Maret 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara bobot lahir dan bobot badan induk pada saat anaknya disapih dengan bobot sapih pedet persilangan sapi Peranakan Ongole (PO) dengan Brahman. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan sumber informasi kepada semua pihak dalam pengelolaan perternakan persilangan sapi Peranakan Ongole (PO) dengan Brahman BBIB Singosari dengan memilih bobot sapih yang tinggi. Materi penelitian yang digunakan yaitu 23 ekor persilangan sapi Peranakan Ongole dengan Brahman BBIB Singosari yang ditimbang bobot lahir, bobot sapih dan bobot induknya. Data diperoleh dengan cara penimbangan menggunakan timbangan digital. Data bobot badan yang diperoleh dari tiap-tiap sampel diambil secara purposive sampling dan data recording. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik korelasi sederhana dan uji hipotesis korelasi sederhana, sehingga dapat diketahui besarnya hubungan antara bobot lahir dan bobot badan induk pada saat anaknya disapih dengan bobot sapih pedet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari 23 ekor sapi persilangan Peranakan Ongole (PO) dengan Brahman BBIB Singosari diperoleh rataan bobot lahir 27,17±2,52 kg, rataan bobot sapih 150,70±26,28 kg, rataan bobot sapih terkoreksi 205 hari 122,53±20,57 kg, rataan bobot induk 326,48±64,18 kg, nilai koefisien korelasi dan determinasi bobot lahir dengan bobot sapih 0,19 dan 3,16 dan nilai koefisien korelasi dan determinasi bobot induk dengan bobot sapih 0,15 dan 2,25. Berdasarkan Uji hipotesis korelasi linear sederhana, bobot lahir dan bobot badan induk pada saat anaknya disapih ternyata tidak berbeda nyata atau berpengaruh sangat kecil dengan bobot sapih (P >0,05). Kesimpulan dari penelitian ini, adalah nilai korelasi antara bobot lahir dan bobot badan induk pada saat anaknya disapih dengan bobot sapih pedet persilangan sapi Peranakan Ongole dengan Brahman tidak terdapat hubungan sehingga disarankan untuk memperoleh hubungan yang nyata perlu tatalaksana pemeliharaan yang lebih baik lagi.

English Abstract

This research is being held on UPA which is located on Kecamatan Sengon Kabupaten Pasuruan during February up to March 2008. The research was aimed to know the correlation between birth weight and dam’s weight during weaning with weaning weight of Ongole Crossbreed Calf Brahman cross. Material used was 23 recored’s of dam’s weight, calf’s weight at birth and weaning weight. Those are obtained by weighting on digital scales. Then it will be analyzed using simple statistics correlation and hipotesis simple correlation test. The result shows that value of coefficient correlation and determination of birth and weaning weight of calf are 0,19 and 3,16, then for dam’s and weaning weight are 0,15 and 2,25. According to hipotesis simple correlation, birth and paternal weight during weaning time is insignificantly related in weaning weight (P>0,05).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2008/176/050900114
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 11 Feb 2009 10:09
Last Modified: 21 Oct 2021 00:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136270
[thumbnail of 050900114.pdf]
Preview
Text
050900114.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item