Pengaruh suplementasi buah pepaya muda [Carica papaya] pada pollard [Triticum aestivum] terhadap kecernaan secara in-vitro

SiskaMurtiAP (2008) Pengaruh suplementasi buah pepaya muda [Carica papaya] pada pollard [Triticum aestivum] terhadap kecernaan secara in-vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang mulai bulan Juli sampai Agustus 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suplementasi buah pepaya muda ( Carica papaya ) pada pollard ( Triticum aestivum ) terhadap kecernaan secara i n vitro Materi yang digunakan adalah buah pepaya muda umur 2-3 bulan dan pollard . Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan di laboratorium dengan menggunakan Percobaan Petak Terbagi dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 tingkat penambahan buah pepaya muda sebagai petak utama dan 3 suhu pengeringan sebagai anak petak. Perlakuan yang diberikan adalah kontrol: 100% pollard , P1: 97,9% pollard + 2,1 % buah pepaya muda, P2: 95,8% pollard + 4,2% buah pepaya muda dan P3: 93,7% pollard+ 6,3% buah pepaya muda. Semua perlakuan dikeringkan pada suhu 40ºC, 70ºC dan 100ºC. Apabila di antara perlakuan terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan.Variabel yang diukur adalah kandungan nutrien meliputi bahan kering (BK), protein kasar (PK) dan abu. Selain itu juga dilakukan pengukuran kecernaan secara in vitro meliputi kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organik (KcBO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat penambahan buah pepaya muda maka nilai KcBK dan KcBO in vitro juga semakin meningkat (p<0,01) dimana Nilai KcBK P2 (78.54 ± 1.14%) tidak berbeda dengan P3 (79.78 ± 1.04%). Selanjutnya suhu pengeringan juga memberikan pengaruh positif pada KcBK dan KcBO in vitro (p<0,01) tetapi nilai KcBK dan KcBO pada suhu pengeringan 70ºC (78,12 ± 1,33 % dan 80,28 ± 0,60%) tidak berbeda dengan 100ºC (78,58 ± 1,81% dan81,08 ± 0,38%). Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa suplementasi buah pepaya muda pada pollard dapat meningkatkan KcBK dan KcBO in vitro . Semakin tinggi tingkat penambahan buah pepaya muda dan suhu pengeringan maka semakin meningkatkan KcBK dan KcBO in vitro pollard. Disarankan untuk meningkatkan kecernaan pollard dapat ditambahkan 64,70 g buah pepaya muda yang dikeringkan 70ºC. Penambahan buah pepaya muda dapat digunakan untuk meningkatkan kecernaan protein bahan pakan lain yang kecernaan proteinnya rendah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2008/12/050800324
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 21 Feb 2008 14:14
Last Modified: 20 Oct 2021 11:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136212
[thumbnail of 050800324.pdf]
Preview
Text
050800324.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item