Persentase Penggunaan Bahan Samak Nabati Pada Kulit Kelinci Samak berbulu ditinjau dari daya serap air dan organoleptik (Kekuatan, Kerataan dan Kilauan Bulu

PosmaWahyuningsih (2007) Persentase Penggunaan Bahan Samak Nabati Pada Kulit Kelinci Samak berbulu ditinjau dari daya serap air dan organoleptik (Kekuatan, Kerataan dan Kilauan Bulu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyamakan Kulit Dan Laboratorium Pengujian Kimia Dan Fisik Barang Kulit Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Barang Kulit, Karet Dan Plastik (BBKKP) Yogyakarta pada tanggal 23 Januari – 23 Februari 2006. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persentase penggunaan bahan samak nabati yang paling tepat berkaitan dengan daya serap air, kekuatan, kerataan dan kilauan bulu pada kulit kelinci samak berbulu. Hasil penelitian diharapkan memberikan informasi bagi masyarakat dan bagi peneliti tentang penyamakan kulit bulu khususnya kulit kelinci dengan bahan samak nabati (tannin) terhadap daya serap air dan organoleptik. Materi yang digunakan adalah kulit kelinci awetan garaman basah berumur 4 bulan. Metode yang digunakan adalah metode percobaan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 macam perlakuan tannin yaitu : P1 (mimosa 15%), P2 (mimosa 20%) dan P3 (mimosa 25%). Masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Variabel yang diukur meliputi penyerapan air dan organoleptik (kekuatan, kerataan dan kilauan bulu). Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap penyerapan air dan kekuatan bulu serta berpengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap kerataan bulu dan kilauan bulu. Penyerapan air pada konsentrasi tannin 15% mempunyai nilai tertinggi yaitu 160,159%, sedangkan pada konsentrasi 25% mempunyai nilai terendah yaitu 184,536%, sementara untuk organoleptik (kekuatan, kerataan dan kilauan bulu) pada konsentrasi 15% mempunyai nilai terendah yaitu 2,96 ; 3,03 ; 2,79 sedang pada konsentrasi 25% mempunyai nilai tertinggi yaitu 3,22 ; 3,24 ; 2,99. Disimpulkan bahwa persentase penggunaan bahan samak nabati (tannin) semakin tinggi maka penyerapan air kulit samak bulu semakin rendah, sedangkan pada organoleptik (kekuatan, kerataan dan kilauan bulu) nilainya semakin tinggi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2007/050703040
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 22 Nov 2007 00:00
Last Modified: 20 Oct 2021 09:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136139
[thumbnail of 050703040.pdf] Text
050703040.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item