Karakteristik edible film protein whey pada beberapa tingkat pemanasan

ErwinWieddyanto (2007) Karakteristik edible film protein whey pada beberapa tingkat pemanasan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perlakuan pemanasan yang tepat di dalam pembuatan edible film protein whey agar didapatkan edible film protein whey yang tidak mudah larut dalam air dan mempunyai nilai WVP yang rendah. Mengetahui ukuran partikel penyusun edible film protein whey melalui metode elektroforesis, karena semakin besar ukuran partikel berarti edible film yang dihasilkan tidak mudah larut dalam air. Melihat ukuran pori-pori dan struktur edible film secara mikroskopis yang sangat besar kaitannya dengan nilai WVP. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tentang penggunaan suhu pemanasan yang tepat dalam pembuatan edible film protein whey. Materi penelitian menggunakan protein whey yang diisolasi dari whey manis bubuk merk milk-cow (Australia). Metode penelitian adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 3 perlakuan pemanasan pada saat proses pembuatan edible film protein whey. Pemanasan yang digunakan berturut-turut adalah suhu 70, 80, dan 90oC. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil jika ada perbedaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemanasan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kelarutan protein, tetapi tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap nilai WVP. Profil protein dari masing-masing perlakuan menunjukkan perbedaan pada ketebalan pita pada lajur-lajur gel SDS-PAGE. Struktur mikroskopik edible film dari semua perlakuan juga menunjukkan perbedaan, terutama pada besar kecilnya pori-pori dan jaringan yang menyusun polimer. Uji Beda Nyata Terkecil menunjukkan bahwa kelarutan protein dengan pemanasan pada suhu 90oC berbeda sangat nyata dengan pemanasan pada suhu 70 dan 80oC. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah edible film dengan perlakuan pemanasan pada suhu 90oC mempunyai kelarutan protein dan nilai WVP paling rendah dibandingkan dengan pemanasan pada suhu 70 dan 80oC. Ukuran partikel penyusun edible film dapat diketahui dengan melihat ketebalan pita pada lajur-lajur SDS-PAGE. Perbedaan pemanasan memberikan ukuran pori-pori dan struktur mikroskopis yang berbeda terhadap edible film yang dihasilkan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan bahan plasticizer dan cross-link ionic, karena adanya bahan plasticizer dan cross-link ionic berpengaruh terhadap kelarutan protein dan nilai WVP dari edible film yang dihasilkan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2007/050701330
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 04 Jun 2007 00:00
Last Modified: 20 Oct 2021 08:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136077
[thumbnail of 050701330.pdf]
Preview
Text
050701330.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item