IndahSeptiyaniDwiNugrohowati (2006) Pengaruh Penggunaan Kultur Khamir (Candida Utilis) yang Dibiakkan Dalam Limbah Cair Pabrik Tepung Tapioka Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 Juni sampai dengan 24 Juli 2006 di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Analisa pakan dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan kultur khamir ( Candida utilis ) yang dibiakkan dalam limbah cair pabrik tepung tapioka dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Materi yang digunakan adalah kultur khamir ( Candida utilis ) dan 100 ekor ayam pedaging jantan umur 1 hari (DOC) strain Lohmann, MB-202 jantan produksi dari PT. Multibreeder Adirama, Surabaya. Metode penelitian adalah percobaan lapang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yaitu penambahan kultur khamir dalam pakan sebanyak 0 %; 0,05 %; 0,10 %; 0,15 % dan 0,20 % dengan 4 ulangan, sehingga terdapat 20 unit percobaan. Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB), konversi pakan, bobot dan persentase karkas, income over feed cost (IOFC), serta mortalitas. Data yang diperoleh dalam penelitian ini ditabulasi dengan program excel. Apabila terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kultur khamir ( Candida utilis ) dalam pakan tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, PBB, konversi pakan, persentase karkas, IOFC, dan mortalitas. Namun perlakuan memberikan perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap bobot karkas. Data konsumsi pakan dari yang terendah sampai tertinggi, yaitu P2 (3036,40 ± 14,99 g/ekor); P0 (3059,40 ± 24,62 g/ekor); P1 ( 3069,90 ± 16,19 g/ekor); P4 (3094,40 ± 16,23 g/ekor) dan P3 (3095,45 ± 17,38 g/ekor). PBB dari yang tertinggi ke yang terendah adalah P2 (1466,84 ± 49,46 g/ekor); P4 (1459,34 ± 64,01 g/ekor); P3 (1382,78 ± 116,70 g/ekor); P1 (1356,54 ± 123,29 g/ekor) dan P0 (1312,36 ± 59,34 g/ekor). Konversi pakan dari terendah ke yang tertinggi adalah P2 (2,07 ± 0,07); P4 (2,13 ± 0,09); P3 (2,25 ± 0,18); P1 (2,28 ± 0,21); dan P0 (2,34 ± 0,10). Bobot karkas dari tertinggi ke terendah adalah P2 (1050,50 ± 92,87 g/ekor); P3 (955,25 ± 37,78 g/ekor); P1 (941,00 ± 53,93 g/ekor); P4 (924,50 ± 70,33 g/ekor); dan yang terendah pada perlakuan P0 (864,25 ± 76,46 g/ekor). Persentase karkas dari yang tertinggi ke yang terendah, yaitu P2 (68,31 ± 0,94 %); P3 (67,32 ± 2,34 %); P1 (66,89 ± 2,67 %); P4 (65,88 ± 2,04 %); dan P0 (65,67 ± 0,85 %). Adapun IOFC tertinggi ke terendah, yaitu P2 (Rp. 4213,53 ± 416,92); P4 (Rp. 3922,84 ± 376,74); P3 (Rp. 3328,23 ± 304,62) ; P1 (Rp. 3241,89 ± 257,85); dan P0 (Rp. 2935,46 ± 263,19). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan kultur khamir ( Candida utilis ) hasil biakkan dalam limbah cair pabrik tepung tapioka dalam pakan tidak memberikan peningkatan terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, persentase karkas, income over feed cost , dan mortalitas, namun meningkatkan bobot karkas. Penggunaan 0,10 % kultur khamir ( Candida utilis ) hasil biakkan dalam limbah cair pabrik tepung tapioka dalam pakan memberikan penampilan produksi ayam pedaging yang terbaik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2006/221/050700014 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 15 Dec 2008 14:15 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 08:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136054 |
Text
050700014.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |