Potensi Pengembangan Agribisnis Peternakan Sapi Potong di Kabupaten Nganjuk

VirnandaAprilaHapsara (2006) Potensi Pengembangan Agribisnis Peternakan Sapi Potong di Kabupaten Nganjuk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengumpulan data penelitian dilaksanakan mulai tanggal 17 Mei sampai dengan 16 Juni 2006 di Kabupaten Nganjuk. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dinamika permintaan sapi potong dan mengidentifikasi potensi pengembangan agribisnis peternakan sapi potong di Nganjuk. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan dan saran kebijakan bagi pembuatan rencana pengembangan agribisnis peternakan sapi potong dan sebagai bahan informasi bagi pelaku pasar sapi potong di Nganjuk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan metode data sekunder. Metode survey digunakan untuk mengumpulkan data primer dari peternak, pedagang dan feedlotter sapi potong di Nganjuk, menggunakan instrumen observasi, wawancara dan kuesioner. Sedangkan metode data sekunder digunakan untuk mengumpulkan data dari Dinas Kehewanan, BAPPEDA dan BPS Nganjuk. Pengambilan contoh untuk responden berdasarkan sample cluster dari sasaran yang diteliti secara acak. Variabel yang diamati adalah kapasitas tampung (Carrying capacity), produksi bahan kering pakan ternak, produktivitas lahan pertanian, kepadatan teknis ternak, serta kelengkapan sarana dan prasarana agribisnis. Data dianalisis dengan menggunakan metode Multi- Criteria Analysis dan Scaling, sehingga dari data kualitatif yang telah dikuantifikasi tersebut akan didapatkan data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha peternakan sapi potong di Nganjuk sebagian besar merupakan peternakan rakyat yang diusahakan secara tradisional dengan skala pemeliharaan 2-5 ekor sapi per rumah tangga peternak, dimana sistem agribisnis peternakan sapi potong di Nganjuk belum di atur secara baik, sehingga pola distribusi ternak dan output produksi sapi potong belum sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing kecamatan. Dinamika permintaan daging sapi potong sejalan dengan waktu konsumsi, dimana permintaan terbanyak pada bulan Maret 2006 sebesar 55.331,10 kg. Pasokan daging dari luar kota rata-rata per bulan sebesar 2.807,57 kg. Nilai Carrying capacity sapi potong di Kabupaten Nganjuk adalah 145.065,22 ST dengan potensi penambahan ternak sebesar 50.730,28 ST, sehingga agribisnis peternakan sapi potong di Nganjuk memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan dimasa mendatang. Berdasarkan analisis multi kriteria dan scaling diketahui wilayah yang paling berpotensi sebagai sentra pengembangan agribisnis peternakan sapi potong adalah Kecamatan Sawahan wilayah ini memiliki keunggulan komparatif dibandingkan kecamatan lain di Kabupaten Nganjuk dan mampu menghasilkan output sapi potong sebanyak 14.083 ekor/bulan. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah sebaiknya dalam membuat perencanaan pengembangan agribisnis sapi potong di Kabupaten Nganjuk, harus mengetahui terlebih dahulu potensi yang dimiliki masing-masing kecamatan. Perlu adanya kerja sama pemerintah dengan pihak swasta (investor) agar menanamkan modalnya atau mengembangkan usaha peternakan sapi potong dengan berperan sebagai mitra bagi peternakan sapi potong rakyat, sehingga dapat mengembangkan agribisnis peternakan sapi potong di Kabupaten Nganjuk. Bagi penelitian selanjutnya agar lebih memfokuskan sasaran penelitian pada Kecamatan Sawahan, sebagai sentra pengembangan agribisnis peternakan sapi potong dimasa mendatang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2006/197/050603223
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 05 Dec 2008 09:34
Last Modified: 20 Oct 2021 08:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136033
[thumbnail of 050603223.pdf]
Preview
Text
050603223.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item