Pengendalian persediaan bahan baku pakan konsentrat sapi perah : studi Kasus di Koperasi “SAE” Kec. Pujon Kab. Malang

UlfiyatunChasanah (2006) Pengendalian persediaan bahan baku pakan konsentrat sapi perah : studi Kasus di Koperasi “SAE” Kec. Pujon Kab. Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Unit Makanan Ternak Koperasi “SAE” Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, mulai tanggal 8 Mei 2006 hingga 27 Mei 2006. Tujuan penelitian untuk mengetahui jumlah pemesanan ekonomis bahan baku, jumlah persediaan bahan baku saat perlu dilakukan pemesanan kembali, jumlah persediaan pengaman, persediaan maksimum, persediaan rata – rata, serta biaya total persediaan untuk bahan baku pakan konsentrat sapi perah. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan suatu wawasan mengenai pengendalian persediaan bahan baku pakan konsentrat sapi perah kepada khalayak umum dan memberikan informasi kepada koperasi, khususnya sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis. Metode penelitian adalah studi kasus dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling Method . Sampel yang dipilih yaitu Koperasi “SAE” Unit Makanan Ternak. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pemesanan ekonomis dedak halus, bekatul, wheat pollard , wheat bran , bungkil kelapa, bungkil klentheng, bungkil coklat, bungkil kacang, dan premix berturut – turut sebesar 90.108,22 kilogram (-11,84%), 57.821,45 kilogram (19,79%), 331.725,12 kilogram (-11,98%), 84.641,93 kilogram (-4,18%), 104.810,27 kilogram (-2,98%), 43.708,91 kilogram (-9,11%), 30.906,86 kilogram (9,23%), 30.906,86 kilogram (8,70%), dan 48.868,04 kilogram (-2,36%). Jumlah persediaan bahan baku di gudang saat perlu dilakukan pemesanan kembali berturut – turut sebesar 19.044,04 kilogram (12,36%), 7.841,67 kilogram (41,52%), 28.005,95 kilogram (22,03%), 16.803,57 kilogram (7,93%), 25.765,48 kilogram (13,89%), 4.480,95 kilogram (56,87%), 2.240,48 kilogram (60,28%), 2.240,48 kilogram (66,64%), dan 5.601,19 kilogram (41,47%). Jumlah persediaan pengaman ( safety stock ) berturut – turut sebesar 11.109,60 kilogram (-151,92%), 4.574,54 kilogram (65,57%), 16.337,64 kilogram (-632,63%), 9.802,58 kilogram (-73,50%), 15.030,63 kilogram (-29,33%), 2.614,01 kilogram (69,95%), 1.307,02 kilogram (73,49%), 1.307,02 kilogram (77,66%), dan 3.267,53 kilogram (61,74%). Persediaan maksimum berturut – turut sebesar 101.217,82 kilogram (-19,11%), 62.395,99 kilogram (26,91%), 348.062,76 kilogram (-16,62%), 94.444,51 kilogram (-8,68%), 119.840,90 kilogram (-5,68%), 46.322,92 kilogram (5,00%), 32.213,88 kilogram (17,36%), 32.213,88 kilogram (18,86%), dan 52.135,57 kilogram (7,36%). Persediaan rata – rata berturut – turut sebesar 45.054,11 kilogram (-11,84%), 28.910,73 kilogram (19,79%), 165.862,56 kilogram (-15,79%), 42.320,97 kilogram (-4,18%), 52.405,14 kilogram (-2,98%), 21.854,46 kilogram (-9,11%), 15.453,43 kilogram (9,23%), 15.453,43 kilogram (8,70%), dan 24.434,02 kilogram (-2,36%). Biaya total persediaan termasuk biaya penyimpanan persediaan pengaman berturut – turut sebesar Rp.9.230.158,80, Rp.5.679.796,70, Rp.31.350.521,98, Rp.8.518.995,62, Rp.10.826.751,40, Rp.4.172.597,16, Rp.2.899.013,50, Rp.2.899.013,50, dan Rp.4.695.613,51. Penelitian menyimpulkan bahwa jumlah pemesanan Koperasi “SAE” paling ekonomis per periode pemesanan adalah premix (2,36%). Reorder point Koperasi “SAE” lebih besar daripada EOQ ( Economic Order Quantity ). Persediaan pengaman ( safety stock ) dan persediaan maksimum Koperasi “SAE” per periode pemesanan untuk dedak halus, wheat pollard , wheat bran , dan bungkil kelapa lebih kecil daripada EOQ, sedangkan untuk bekatul, bungkil klentheng, bungkil coklat, bungkil kacang, dan premix lebih besar daripada EOQ. Persediaan rata – rata Koperasi “SAE” per periode pemesanan untuk dedak halus, wheat pollard , wheat bran , bungkil kelapa, bungkil klentheng, dan premix lebih kecil daripada EOQ, sedangkan untuk bekatul, bungkil coklat, dan bungkil kacang lebih besar daripada EOQ. Biaya total persediaan termasuk persediaan pengaman Koperasi “SAE” kurang ekonomis 3,00% dari EOQ. Penelitian menyarankan agar memesan bahan baku pakan konsentrat sapi perah sejumlah pesanan ekonomis untuk setiap pengiriman, memesan bahan baku pakan konsentrat dua hari sebelum waktu optimal masing – masing bahan baku, menambah persediaan pengaman untuk dedak halus, wheat pollard , wheat bran , dan bungkil kelapa sesuai dengan tingkat pelayanan yang ingin dicapai.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2006/192/050613121
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 05 Dec 2008 15:33
Last Modified: 20 Oct 2021 08:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136029
[thumbnail of 050613121.pdf]
Preview
Text
050613121.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item