ImamTauqit (2006) Pengaruh lama simpan semen entog (Cairina moschata) dalam es dengan pengencer garam fisiologis terhadap kualitas spermatozoa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian dilakukan dengan metode percobaan di Sengkaling Kab. Malang pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2006. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui lama penyimpanan yang tepat bagi semen entog dalam es dengan pengencer garam fisiologis agar kualitas spermatozoa tetap layak untuk tujuan IB. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam penanganan semen entog yang disimpan dalam es dengan pengencer garam fisiologis untuk tujuan IB pada itik. Materi penelitian adalah 4 ekor entog jantan berumur 1-1,5 tahun dengan berat badan 3-3,6 kg. Metode penelitian adalah percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan lama simpan ( 5 lama waktu pengamatan yang berbeda) dan 4 kelompok dengan tiap kelompok diulang 1 kali. Waktu pengamatan tersebut yaitu pada jam ke 0 (P 1), 6 (P2), 12 (P3), 18 (P4) dan jam ke 24 (P5) setelah pengenceran. Semen hasil penampungan selanjutnya diencerkan sebanyak 10 kali dengan larutan garam fisiologis dan disimpan dalam es. Dasar pengelompokkannya adalah individu entog yang ditampung semennya. Variabel yang diukur adalah: semen segar yang meliputi warna,volume, pH, konsentarsi, motilias massa, motilitas individu dan persentase hidup spermatozoa. Sedangkan setelah dilakukan pengenceran dan penyimpanan pada es, variabel yang diamatai adalah motilitas individu dan persentase hidup spermatozoa. Data dianalisis dengan analisa ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak Duncan (UJD) apabila ada perbedaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas semen entog selama penyimpanan dalam es dengan pengencer garam fisiologis mengalami penurunan, yaitu berturut-turut mulai pengamatan pada jam ke 0,6,12,18 dan jam ke 24 adalah motilitas individu 80 ± 0,00; 62,5 ± 9,57; 47,5 ± 5,00; 27,5 ± 9,57 dan 10 ± 7,07. Persentase hidup spermatozoa 91.75 ± 3,30; 82,75 ± 5,74; 76,75 ± 5,68; 68,75 ± 2,50 dan 53,25 ± 12,42. Analisa ragam menunjukkan bahwa lama simpan berpengaruh terhadap penurunan motilitas individu dan persentase hidup spermatozoa. Hal ini berarti semakin lama penyimpanan semen entog dalam es dengan pengencer garam fisiologis, maka motilitas individu spermatozoa dan persentase hidup spermatozoa semakin menurun. Disimpulkan bahwa lama simpan semen entog dalam es dengan pengencer garam fisiologis masih dapat dipertahankan pada penyimpanan selama 6 jam. Semen entog yang disimpan dalam es dengan pengencer garam fisiologis seyogyanya digunakan untuk IB tidak lebih dari 6 jam setelah penyimpanan agar diperoleh fertilitas yang tinggi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2006/189/050602855 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 05 Dec 2008 15:40 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 08:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136025 |
Text
050602855.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |