Perbedaan kualitas semen kambing Peranakan Ettawa (PE) setelah proses pendinginan menggunakan pengencer andromed, tris aminomethan kuning telur dan TCM 199 kuning telur

EkaRahmawati (2006) Perbedaan kualitas semen kambing Peranakan Ettawa (PE) setelah proses pendinginan menggunakan pengencer andromed, tris aminomethan kuning telur dan TCM 199 kuning telur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Percobaan dalam penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2006 di Laboratorium PT. Widodo Makmur Perkasa, Desa Tanjungsari, Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui kualitas semen kambing Peranakan Ettawa (PE) yang diencerkan dengan Andromed, Tris Aminomethan dan TCM 199 kuning telur setelah pendinginan. Penelitian ini diharapkan sebagai dasar untuk menggunakan pengencer yang tepat sehingga dapat memperoleh kualitas semen kambing PE yang dapat memenuhi standar untuk digunakan dalam IB. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen segar kambing Peranakan Ettawa (PE) yang memenuhi karakteristik yaitu gerak individu/motilitas individu ≥ 70% dan gerakan massa ≥ 2+. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Kelompok (RAK 3x 10) dengan 3 perlakuan penggunaan 3 pengencer yang berbeda yaitu Pengencer Andromed, Tris Aminomethan dan TCM 199 kuning telur dengan 10 kali ulangan sebagai kelompok dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada evaluasi semen dengan pengencer Andromed, Tris Aminomethan kuining telur dan TCM 199 kuning telur Andromed setelah pendinginan memberikan persentase motilitas spermatozoa berturut-turut adalah 64.5±2.84, 58.0±4.83%, 56.5±4.74%, sedangkan viabilitas spermatozoa adalah 88.49±0.56, 86.335±1.49, 87.35±1.27. Adapun untuk abnormalitas spermatozoa setelah pendinginan adalah 10.63±1.76, 13.46±2.25, 12.59±1.86. dari Uji jarak Beganda Duncan menunjukkan bahwa Andromed memberikan motilitas spermatozoa setelah pendinginan paling tinggi bila dibandingkan dengan Tris aminomethan kuning telur dan TCM 199 kuning telur. Andromed memberikan viabilitas tertinggi setelah pendinginan. Abnormalitas tertinggi dicapai oleh Tris Aminomethan kuning telur. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Andromed memberikan motilitas dan viabilitas spermatozoa setelah pendinginan paling tinggi dibandingkan dengan Tris aminomethan dan TCM 199 kuning telur. Untuk proses pengenceran semen disarankan menggunakan pengencer Andromed.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2006/182/050602848
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 04 Dec 2008 11:07
Last Modified: 20 Oct 2021 08:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136019
[thumbnail of 050602848.pdf]
Preview
Text
050602848.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item