Karakteristik arakteristik pola pita DNA kandidat gen pertumbuhan dan pertambahan bobot badan pada sapi madura di Pulau Poteran

Jenidrialismah (2006) Karakteristik arakteristik pola pita DNA kandidat gen pertumbuhan dan pertambahan bobot badan pada sapi madura di Pulau Poteran. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan mulai Oktober 2005 sampai dengan Februari 2006, yang bertempat di Pulau Poteran untuk pengamatan fenotipik dan pengambilan sampel darah. Pengamatan genotipe secara molekuler dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler FMIPA Universitas Brawijaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian hubungan antara pola pita DNA kandidat gen pertumbuhan pada sapi Madura yang terdapat di Pulau Poteran dengan pertambahan bobot badan yang berbeda. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan informasi dalam bidang pemuliaan dan program breeding khususnya sebagai bahan preseleksi pertumbuhan pada sapi Madura. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel darah sapi Madura dengan pertambahan bobot badan yang bervariasi yang terdapat di Pulau Poteran sebanyak 9 ekor. Penelitian ini diawali dengan pengamatan fenotipik berupa pengukuran bobot badan sapi Madura dengan menggunakan timbangan elektrik dan pengambilan sampel darah di Pulau Poteran yang kemudian diisolasi untuk memperoleh DNA. Isolat DNA tersebut kemudian diukur kemurnian dan konsentrasinya dengan menggunakan spektrofotometer UV-VIS. Setelah itu dilakukan amplifikasi DNA dengan PCR menggunakan primer GHE5 dan kemudian dipotong dengan menggunakan enzim HaeIII melalui metode RFLP. Fragmen hasil RFLP kemudian digunakan untuk mengetahui polimorfisme genetik dari gen pertumbuhan sapi Madura. Rata-rata pertambahan bobot badan dari seluruh sampel adalah 0.29 kg/hari. Hasil penelitian menunjukkan adanya polimorfisme genetik hasil PCR-RFLP menggunakan enzim restriksi HaeIII. DNA hasil amplifikasi menggunakan primer gen pertumbuhan GHE5 menunjukkan fragmen hasil elektroforesis sebesar 450 bp. Hasil pemotongan dengan menggunakan enzim restriksi HaeIII adalah 4 haplotipe yaitu haplotipe 1 dengan pemotongan 2 fragmen (450 bp dan 125 bp), haplotipe 2 dengan pemotongan 3 fragmen (2a: 375 bp, 275 bp, 125 bp dan 2b: 450 bp, 375 bp, 125 bp), haplotipe 3 dengan pemotongan 4 fragmen (450 bp, 375 bp, 200 bp dan 125 bp), dan haplotipe 4 dengan pemotongan 5 fragmen (450 bp, 375 bp, 275 bp, 200 bp dan 125 bp). Pada haplotipe 2 mempunyai 2 sub haplotipe yang dicirikan oleh posisi pemotongan atau besarnya fragmen DNA yang teramati setelah pemotongan dengan enzim restriksi HaeIII yang berbeda. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa rata-rata pertambahan bobot badan pada sapi Madura yang diamati pada masing-masing haplotipe antara lain haplotipe 1 : 0.32 kg/hari, haplotipe 2a : 0.26 kg/hari, haplotipe 2b : 0.32 kg/hari, haplotipe 3 : 0.24 kg/hari dan haplotipe 4 : 0.30 kg/hari.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2006/174/050602840
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 29 Nov 2008 10:07
Last Modified: 20 Oct 2021 08:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136012
[thumbnail of 050602840.pdf]
Preview
Text
050602840.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item