Analisis Finansial Usaha Peternakan Ayam Petelur (Studi Kasus Di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang)

Habiba, Miranda Usi (2018) Analisis Finansial Usaha Peternakan Ayam Petelur (Studi Kasus Di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sub sektor peternakan memiliki peran yang penting dalam penyediaan protein hewani, lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan pengembangan potensi wilayah. Pangan yang merupakan produk peternakan terutama adalah daging, susu dan telur. Telur sebagai sumber protein mempunyai banyak keunggulan antara lain, kandungan asam amino paling lengkap dibandingkan bahan makanan lain seperti ikan, daging, ayam, tahu, tempe, dan lain sebagainya. Dinas Peternakan Jawa Timur (2014) menyatakan populasi ayam petelur mengalami kenaikan pada tahun 2012 sebanyak 40.268.631 ekor, pada tahun 2013 sebanyak 43.066.361 ekor, namun pada tahun 2014 populasi ayam petelur mengalami penurunan menjadi sebanyak 41.156.842 ekor, dan pada tahun 2015 dan 2016 populasi tersebut kembali naik yaitu sebanyak 43.221.466 ekor dan 45.880.658 ekor. Penelitian bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai modal, biaya produksi, penerimaan dan keuntungan dari usahavi peternakan ayam petelur di Kecamatan Tumpang dilihat dari BEP, R/C ratio dan rentabilitas. Metode kegiatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei atau wawancara langsung kepada pemilik usaha peternakan, sedangkan data sekunder merupakan data yang diambil melalui instasi terkait. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 4 Januari – 7 Februari 2018 di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Lokasi pemilihan sampel dilakukan secara sengaja (purposive sample). Kecamatan Tumpang dipilih karena merupakan daerah potensial dalam pengembangan usaha komoditas ayam petelur. Kecamatan Tumpang merupakan sentra peternakan ayam broiler dan ayam petelur di Kabupaten Malang. Hasil menunjukan bahwa produksi telur utuh pada usaha peternakan ayam petelur di Kecamatan Tumpang selama satu tahun, yaitu skala I dengan rata-rata produksi setiap farm sebesar 28.470 kg/tahun, skala II sebesar 70.636 kg/tahun dan skala III sebesar 179.712 kg/tahun. Produksi telur retak di setiap skala mencapai 2%, dengan rata-rata jumlah ayam yang berproduksi sebesar 1.967 ekor pada skala I, 4.857 ekor pada skala II dan 12.277 ekor pada skala III. Dalam satu kg telur berisi sekitar 17-18 butir telur. Rata-rata nilai hen day production pada usaha peternakan 65-85%. Usaha peternakan ayam petelur di Kecamatan Tumpang berpola mandiri atau dengan modal sendiri. Ternak merupakan presentase modal tertinggi pada usaha peternakan yaitu sebesar 12.50% pada skala I, 12,60% pada skala II dan 11,40% pada skala III. Sedangkan biaya produksi tertinggi adalah biaya variabel yaitu biaya pakan pada skala I sebesarvii 76%, skala II sebesar 77% dan skala III sebesar 78% dari total biaya produksi. Biaya produksi pada skala I yaitu sebesar Rp. 186.973,- / ekor, skala II sebesar Rp. 187.789,29,- / ekor dan skala III sebesar Rp. 172.082,73,- / ekor. Penerimaan pada usaha peternakan ayam petelur di Kecamatan Tumpang terdiri dari telur utuh dengan presentase tertinggi, telur retak, ayam afkir, penjualan kotoran dan penjualan karung bekas pakan. Harga penjualan telur selalu fluktuatif dengan rata-rata Rp. 18.000,-/ kg. Pendapatan atau EAT yang diterima pada pada skala I yaitu Rp. 4.523,- /kg, skala II yaitu Rp. 5.100,-/kg, skala III yaitu Rp. 5.300,-/kg telur. Nilai BEP peternakan ayam petelur selama satu tahun terdiri dari BEP harga dan BEP hasil, untuk BEP harga pada skala I sebesar Rp. 12.918,- /kg, skala II sebesar Rp. 12.141,- /kg dan skala III sebesar Rp. 11.775,- /kg. BEP hasil pada skala I sebesar 20.432,54 kg, skala II sebesar 47.644,72 kg dan skala III sebesar 117.370,62 kg. Semakin kecil nilai BEP tersebut maka semakin efisien. Nilai R/C ratio pada usaha peternakan yaitu skala I sebesar 1,51, skala II sebesar 1,60 dan skala III sebesar 1,65. Nilai R/C ratio memiliki nilai > 1, sehingga usaha tersebut layak dijalankan. Nilai rentabilitas pada usaha peternakan pada skala I yaitu 20,1%, skala II yaitu 24,5% dan skala III yaitu 26%. Hasil rentabilitas pada semua skala termasuk dalam kategori rendah. Kesimpulan dari hasil analisis finansial usaha peternakan ayam petelur di Kecamatan Tumpang layak untuk dijalankan, usaha peternakan paling efisien adalah skala III modal kerja sebesar Rp. 200,755.85,- /ekor, biaya produksi sebesar Rp.172,082.73,-/ ekor, total penerimaan sebesar Rp. 284,761.18 ,- /ekor dan pendapatan sebesar Rp. 5.300,- / kg telur. BEP harga yaitu sebesar Rp. 11.775,- / kg, sedangkan nilai R/C ratio pada setiap skala >1 sehingga usaha tersebut layak dilanjutkan. Nilai Rentabilitas yaitu sebesar 26%, nilai rentabilitas pada usaha peternakan di Kecamatan Tumpang termasuk dalam kategori rendah. Saran yang dapat diberikan pada usaha peternakan ayam petelur di Kecamatan Tumpang hendaknya mengurangi biaya pakan yang hampir 80% dari total biaya produksi, dengan cara mengganti bahan pakan lain atau memakai alternatif ransum bahan lain

English Abstract

This research was conducted in Tumpang district, Malang regency. This study aimed to determine the magnitude of (i) Capital, production cost, revenue and provit, (ii) Break event point (BEP) and R / C ratio, (iii) Rentability. Respondents involved reached 30 representation who selected by multistage sampling method and categorized in 3 scale, (scale I: 500-3100 layers n = farmers, scale II: 4000-6000 layers n = 7 farmers, scale III: >6500 layers n = 9 farmers). The study was conducted January to February 2018. Primary data is obtained from field survey to livestock owners, while secondary data is obtained from related institutions. Analysis consisted of capital, production cost, revenue, profit and R/C ratio. Result discovered that scale III represented profitable with layer farm based on IDR. 303,975/ layers, IDR. 200,757/ layers of cost production, IDR. 284,761/ layers of revenue and IDR. 5,700 of profit in producing 1kg chicken eggs. Farmers on scale III more efficient in operating this farm with IDR. 13,714 of BEP, 1,42 of R/C ratio and 28,38% of Rentability.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2018/531/051810200
Uncontrolled Keywords: production cost, profit, Break Event point, R/C ratio, rentability.
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.17 Products > 338.176 5 Products (Poultry)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 14 Jan 2019 01:50
Last Modified: 23 Oct 2021 05:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13597
[thumbnail of Miranda Usi Habiba.pdf]
Preview
Text
Miranda Usi Habiba.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item