Pemetaan Batimetri Kolam Dan Alur Pelayaran Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

AlWahida, Rizza Zulfa (2017) Pemetaan Batimetri Kolam Dan Alur Pelayaran Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pelabuhan dalam aktivitasnya mempunyai peran penting dan strategis untuk pertumbuhan industri dan perdagangan.Tetapi seringkali waktu tunggu untuk berlabuh jauh lebih lama ketimbang waktu untuk berlayar.Akibatnya, distribusi barang antarpulau pun tersendat. Pelabuhan Tanjung Emas Semarang termasuk dalam kategori pelabuhan C, yaitu pelabuhan yang dapat melayani bongkar muat dan keluar masuk kapal selama 24 jam apabila diperlukan. Kegiatan arus bongkar muat barang yang ada di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terus mengalami peningkatan.Berdasarkan hal tersebut diperlukan informasi mengenai kondisi perairan untuk optimalisasi pelabuhan salah satunya adalah informasi kedalaman perairan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe pasang surut di pelabuhan Tanjung Emas, kedalaman perairan Pelabuhan Tanjung Emas serta mengetahui nilai kelerengan peta kontur pada perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Pengambilan data lapang dilakukan pada tanggal 27 Mei – 2 Juni 2016 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Data kedalaman diperoleh dengan menggunakan alat Multibeam Echosounder Teledyne Odom (180-220Hz) dan data Pasang Surut diperoleh dengan menggunakan alat Palem dan Tide gauge. Data primer yang diukur adalah kedalaman perairan dan data pasang surut.Pengambilan data kedalaman pada penelitian ini menggunakan metode akustik.Pengolahan data Pasang surut menggunakan metode Admiralty, diperoleh muka air laut rata-rata (MSL) memiliki nilai sebesar 1.43 m, sedangkan HHWL dan LLWL berturut-turut memiliki nilai elevasi sebesar 1.99 m dan 0.87 m. Berdasarkan perbandingan nilai amplitudo komponen harian tunggal (K_1dan O_1) dengan komponen harian ganda (M_2 dan S_2), diperoleh nilai bilangan Formzahl sebesar F = 1.35 meter. Menurut klasifikasi tipe pasang surut bedasarkan nilai Formzhal dimana nilai 0,25< F < 1,5, maka tipe pasang surut di perairan Semarang adalah pasang surut campuran condong ke harian ganda. Hasil pengukuran kedalaman secara keseluruhan berkisar antara 9 hingga 16 meter dengan rata-rata -12 meter, maka pada pelabuhan Tanjung Emas menurut peraturan pemerintah tentang kepelabuhan telah sesuai standart kedalaman pelabuhan di Indonesia.Perbedaan kedalaman perairan pada lokasi penelitian diduga disebabkan oleh relief dasar laut.Nilai kelerengan Perairan Pelabuhan Tanjung Emas diperoleh nilai kelerengan berturut-turut yaitu 0.37, 0.32, 0.22 dan 0.03. Nilai kelerengan tersebut menurut Zuidam (1985) masuk dalam kategori landai atau hampir rata.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/78/051700703
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 30 Jan 2017 11:40
Last Modified: 11 Apr 2022 03:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135939
[thumbnail of RIZZA ZULFA AL WAHIDA.pdf] Text
RIZZA ZULFA AL WAHIDA.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item