Anggo, JohniePranata (2017) Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Ikan Koi (Cyprinus Carpio) di Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) “Sumber Harapan” Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan koi Cyprinus carpio merupakan salah satu ikan hias yang cukup potensial dibudidayakan di Indonesia. Ikan koi merupakan ikan hias yang memiliki kriteria yang di sukai oleh kebanyakan orang karena warna yang cantik dan bentuk tubuh yang ideal, warnanya yang cerah dan bercorak menjadikan ikan koi bernilai seni dan membuat nyaman dipandang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016 di Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Menganalisis teknis budidaya ikan koi. 2). Menganalisis kelayakan usaha budidaya ikan koi dari aspek pemasaran dan aspek manajemen. 3). Menganalisis kelayakan finansial usaha budidaya ikan koi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner. Jenis dan sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis data yaitu dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi aspek teknis, aspek pemasaran, dan aspek manajemen usaha budidaya ikan koi di P2MKP Sumber Harapan sedangkan analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis aspek finansial yang meliputi aspek finansial operasional dan finansial jangka panjang. Aspek teknis pada budidaya ikan koi di P2MKP Sumber Harapan meliputi sarana, prasarana, persiapan induk, persiapan kolam, pemijahan, pemeliharaan larva, pembesaran dan pengemasan. Sarana dan prasarana merupakan fasilitas yang terkait dengan budidaya ikan koi diantaranya alat dan bahan. Persiapan induk hingga pengemasan merupakan step dalam budidaya ikan koi yang sistematis. Aspek pemasaran pada budidaya ikan koi di P2MKP sumber harapan meliputi Bauran Pemasaran (produk, harga, tempat dan promosi) dan saluran pemasaran. Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan pada konsumen yaitu ikan koi, harga adalah jumlah nilai yang diperlukan untuk mendapatkan ikan koi, tempat merupakan lokasi budidaya ikan koi dan promosi yaitu langkah memperkenalkan ikan koi ke konsumen. Permintaan terhadap ikan hias koi tergantung pada komunitas, link dan penghobi. Walau begitu permintaan terhadap ikan koi semakin meningkat setiap tahunnya. Harga ikan koi tidak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi karena penentuan harga dilihat dari sisi kualitas dan nilai seni yang dimiliki koi. Terdapat 4 grade dengan harga yang berbeda pada setiap kali panen yaitu 1) koi super Rp. 500.000,-/ekor 2) koi A Rp. 200.000,-/ekor 3) koi B Rp. 100.000,- 4) koi C Rp. 50.000,-/ekor. Saluran pemasaran budidaya ikan koi ini terdiri dari saluran pemasaran langsung, online dan melalui tengkulak. Aspek finansial pada budidaya ikan koi di P2MKP sumber harapan meliputi analisis finansial jangka pendek (operasional), jangka panjang dan analisis sensitivitas. Analisis finansial jangka pendek merupakan analisa finansial selama satu tahun. Analisis finansial jangka panjang merupakan analisa finansial selama lebih dari 1 tahun. Penerimaan yang diterima dalam setahun sebesar Rp 210.000.000,-, nilai Revenue Cost Ratio lebih dari 1 yaitu sebesar 5,04 artinya usaha ini menguntungkan, keuntungan sebesar Rp 143.128.383,-, rentabilitas sebesar 404,64%, BEP mix koi yaitu koi super (Rp. 734.054,- (sales) dan 2 ekor (unit)), koi grade a (Rp. 5.872.430,5,-(sales) dan 30 ekor (unit)), koi grade b (Rp. 5.872.430,5,- (sales) dan 59 ekor (unit)) dan koi grade c (Rp. 2.936.215,- (sales) dan (59 ekor (unit)). Untuk kelayakan finansial jangka panjang yaitu penambahan re investasi sebesar Rp. 232.381.165,- kemudian nilai NPV sebesar Rp 1.142.664.185,- besaran IRR 132%, Net B/C 9,91 dan PP 0,90 tahun. Analisis sensitivitas finansial budidaya ikan koi yaitu biaya naik 350%, penerimaan turun 69%, biaya naik penerimaan turun (153%- 39%) dan penerimaan turun biaya naik (66%-17%). Analisis sensitivitas yang paling menghawatirkan adalah pada saat kondisi finansial mengalami biaya naik 17% dan penerimaan turun 66% karena pada kondisi ini merupakan pengembalian investasi terlama yaitu 6,65 tahun. Aspek manajemen pada budidaya ikan koi di P2MKP sumber harapan terbagi dari perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengawasan. Perencanaan budidaya ikan koi ini adalah untuk menghasilkan koi unggulan dengan nilai seni yang tinggi. Struktur organisasi pada P2MKP bekerja pada saat penyuluhan dan sosialisasi yang dilakukan pemerintah sedangkan pergerakan dan pengawasan berlangsung sederhana dapat dilakukan oleh 2 orang saja. Secara keseluruhan manajemen yang berjalan di P2MKP sumber harapan sudah berjalan dengan baik dan dapat dilakukan oleh semua orang karena manajemen yang sederhana. Berdasarakan Penelitian yang telah dilakukan di P2MKP “Sumber Harapan” saran yang di berikan yaitu teknis budidaya ikan koi di buat lebih intensif agar penurunan kualitas ikan koi dapat diminimalkan dan rasio kemunculan ikan koi super dengan warna yang pekat dan corak yang cantik dapat meningkat. Kemudian pemasaran harus diperluas dengan mengoptimalkan sistem pemasaran online agar konsumen mancanegara dapat terjangkau. Selama ini permintaan ikan hias mancanegara semakin tinggi sehingga perlu di manfaatkan.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2017/59/051700683 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 27 Jan 2017 14:32 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 03:19 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135917 |
Preview |
Text
laporan_skripsi.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
artikel_skripsi.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |