Kandungan Gizi Pellet Dengan Bahan Baku Hidrolisat Protein Kepala Udang dan Penambahan Ampas Tahu

Masulin, Riyatul (2017) Kandungan Gizi Pellet Dengan Bahan Baku Hidrolisat Protein Kepala Udang dan Penambahan Ampas Tahu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hidrolisat protein merupakan produk yang berupa cairan atau pasta yang dibuat dari ikan rucah atau limbah hasil perikanan karena adanya proses hidrolisis baik dengan asam, basa maupun enzim. Hidrolisat protein bisa berbentuk cair, pasta maupun serbuk. Hidrolisat protein dalam bentuk cair akan mudah mengalami kerusakan karena kandungan kadar airnya yang tinggi. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap masa simpan yang pendek. Oleh karena itu untuk meningkatkan mutu dan mengoptimalkan pemanfaatan hidrolisat protein kepala udang maka perlu dilakukan modifikasi produk. Salah satunya yaitu menjadi pellet sehingga diharapkan mampu memperpanjang masa simpan dan meningkatkan kandungan gizi. Pellet adalah bentuk butiran kecil halus dari campuran bahan yang dicetak melalui proses tekanan uap panas. Karakteristik pellet antara lain yaitu memiliki kadar air rendah (sekitar 8%) untuk menjaga masa simpan, kepadatan yang tinggi (lebih dari 600 kg m3) dan memiliki diameter 6-8 mm. Pada pembuatan pellet memerlukan binder. Binder adalah suatu bahan yang dijadikan sebagai pengikat pada berbagai bahan pada proses pembuatan pellet. Fungsi binder yaitu membantu membentuk dan menstabilkan emulsi serta meningkatkan daya mengikat air. Salah satu bahan nabati yang bisa dijadikan sebagai binder adalah ampas tahu karena keberadaan ampas tahu ditanah air cukup melimpah, murah dan mudah didapat. Selain itu kandungan protein ampas juga cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi pellet yang terbuat dari hidrolisat protein kepala udang dengan binder ampas tahu. Parameter yang di uji meliputi kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu, serat kasar, kalsium dan fosfor. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Malang pada bulan Maret-April 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode untuk menggambarkan situasi atau kejadian. Dengan demikian peneliti bukan saja memberikan gambaran mengenai fenomena-fenomena, tetapi juga menerangkan hubungannya, membuat prediksi, serta menyimpulkan makna atas persoalan yang dibahas. Metode deskriptif pada penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kandungan gizi pelet dengan bahan baku hidrolisat protein kepala udang dengan penambahan ampas tahu Dari hasil penelitian diketahui kadar air sebesar 5,60%, kadar protein 15,42%, kadar lemak 2,36%, kadar abu 8,45%, serat kasar 19,99%, kalsium 0,11% dan fosfor 1,47% serta mengandung asam amino esensial arginin, lisin, histidin, fenilalanin, leusin, iso-leusin, valin, treonin, dan asam amino non esensial yaitu prolin, tirosin, asam aspartat, glisin, alanin, asam glutamat, serin.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/50/051700669
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 27 Jan 2017 13:37
Last Modified: 20 Oct 2021 03:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135908
[thumbnail of laporan_PKM_Riyatul_Masulin.pdf]
Preview
Text
laporan_PKM_Riyatul_Masulin.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of RIYATUL_MASULIN.pdf]
Preview
Text
RIYATUL_MASULIN.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of artikel.pdf]
Preview
Text
artikel.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item