Profil Hemosit Tiram Crassostrea Iredalei Pada Pantai Tercemar

NisaEkaPratiwi, Khoirun (2017) Profil Hemosit Tiram Crassostrea Iredalei Pada Pantai Tercemar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kawasan pesisir dan laut memiliki potensi sumber daya hayati dan nonhayati yang penting bagi kehidupan manusia. Segala potensi yang dimiliki ini perlu dilestarikan dan dikelola secara terpadu sehingga dapat dimanfaatkan secara lestari dan berkelanjutan. Kerusakan pesisir Pantai Kenjeran, Pantai Gresik,dan Pelabuhan Mayangan Probolinggo dipicu oleh pencemaran yang berasal dari pembuangan limbah industri, rumah tangga, maupun sampah yang dibuang sembarangan disekitar pantai. Bivalvia memiliki sistem peredaran darah terbuka dan memiliki hemolim yang berlimpah. Hemosit terdapat dalam hemolim yang dapat beredar keseluruh organ dan dikenal untuk memainkan peran yang menentukan pertahanan internal melalui fagositosis dan enkapsulasi dengan proses antar dan intraseluler dalam tranportasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis profil hemosit Tiram Crassosrea iredalei di pantai Utara Jawa Timur dan untuk menganalisis pengaruh faktor fisika dan kimia air terhadap karakter ekspresi hemosit Tiram Crassosrea iredalei pada pantai Utara Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 di Pantai Utara Jawa Timur yang meliputi pelabuhan Mayangan Probolinggo, pantai Kenjeran Surabaya,dan Pantai Gresik. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan metode survey yang dijelaskan secara deskriptif dengan menggambarkan keadaan lokasi penelitian dan membuktikan dengan analisa data mengenai THC dan DHC yang didapat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil kisaran THC (Total Haemocyte Count) di Pelabuhan Mayangan Probolinggo sekitar 51,75x104 – 66,00x 104 sel/ml, sedangkan Pantai Kenjeran Surabaya sekitar 48,75x104- 65,25x 104 sel/ml, dan pada Teluk Lamong Gresik berkisar antara 57,00x104- 73,50x104. Menurut Delaporte et al. (2003), nilai THC pada bivalvia adalah 6.4 ± 2.2 x 105sel/ml (64x104sel/ml). Nilai THC yang berada di atas kisaran nilai tersebut diduga sedang memproduksi pertahanan tubuh dalam jumlah banyak akibat paparan material asing seperti pathogen. Sementara yang berada tidak jauh di bawah kisaran itu dianggap normal. Berdasarkan penelitian pada Differential Haemocyte Count (DHC) Tiram Crassostrea iredalei dibagi menjadi tiga yaitu granulosit, semi granulosit, dan hyalinosit. Hasil pengamatan profil hemosit pada tiram Crassostrea iredalei yang sudah dilakukan, didapatkan hasil perhitungan sel granulosit di Pelabuhan Mayangan berkisar antara 31,8 – 38,8%, Pantai Kenjeran Surabaya 32,2 - 32,9%, dan Teluk Lamong Gresik 30,2- 34,8%. Dari ketiga pengamatan didapatkan hasil tertinggi pada Pelabuhan Mayangan Probolinggo . Kedua, hasil pengamatan profil hemosit pada tiram Crassostrea iredalei yang sudah dilakukan, didapatkan hasil perhitungan sel semi granulosit di Pelabuhan Mayangan berkisar antara 15,00 – 26,00%, Pantai Kenjeran Surabaya 16,7 – 19,4% dan Teluk Lamong Gresik 14,4 – 18,3%. Dari ketiga pengamatan didapatkan hasil tertinggi pada Pelabuhan Mayangan Probolinggo. Terakhir yaitu hasil pengamatan profil hemosit pada tiram Crassostrea iredalei yang sudah dilakukan, didapatkan hasil perhitungan sel hyalinosit di Pelabuhan Mayangan berkisar antara 35,2- 47,6%, Pantai Kenjeran Surabaya 48,2- 51,1%, dan Teluk Lamong Gresik 50,7- 51,5%. Nilai kualitas air pada penelitian yang dilakuakn di pelabuhan Mayangan Probolinggo, pantai Kenjeran Surabaya, dan teluk Lamong Gresik antara laian adalah sebagai berikut : pengukuran kualitas air suhu berkisar 22,3-30oC, pH 8, DO 4-7,9 mg/L, salinitas 16-32 ppm, amonia 0,373- 1,985 ppm. Hasil tersebut masih dalam kategori baik dalam mendukung kehidupan biota perairan, kecuali pada ammonia yang memiliki nilai ambang batas tidak normal atau dikategorikan tercemar. logam berat Pb berkisar 0.0018-0.0035 ppm, hasil tersebut masih dalam ambang batas normal. Logam berat Hg berkisar 0.008-0.0021 ppm, hasil tersebut menunjukkan bahwa perairan tersebut tercemar oleh logam berat Hg, sedangkan Cd berkisar 0.006-0.0010 ppm, hasil tersebut juga menunjukkan perairan tercemar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan dilihat dari THC menyatakan bahwa kondisi ketiga lokasi (Pelabuhan Mayangan Probolinggo, Pantai Kenjeran Surabaya, dan Teluk Lamong Gresik) dinyatakan dalam keadaan tercemar. Oleh karena itu disarankan perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian lebih lanjut terhadap pencemaran di Pelabuhan Mayangan Probolinggo, Pantai Kenjeran Surabaya, dan Teluk Lamong Gresik serta perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai sistem imun tiram Crassostrea iredalei yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai indikator pencemaran.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/262/051704528
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 22 Jun 2017 09:42
Last Modified: 22 Jun 2017 09:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135877
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item