Naila, Roudhotun (2017) Densitas Dan Intensitas Metallothionein (Mt) Pada Lambung Dan Insang Tiram Crassostrea Iredalei Dalam Kaitannya Dengan Logam Berat Di Perairan Pantai Gresik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perairan Pantai Gresik merupakan daerah bagi nelayan sekitar yang telah lama dijadikan sebagai area penangkapan perikanan, perdagangan dan industri tetapi pembangunan limbah industri dan limbah rumah tangga di daerah tersebut mengakibatkan adanya pencemaran lingkungan. Aktivitas industri di Pesisir Pantai Gresik menimbulkan pencemaran logam berat. Logam berat sendiri menjadi berbahaya karena sifatnya yang tidak mudah dihancurkan atau terurai oleh organisme di dalam perairan sehingga terakumulasi di dalam tubuh organisme dan mengendap didasar perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kadar logam berat (Pb, Cd, Hg) di air, insang dan lambung Tiram (Crassostrea iredalei) dari Perairan Pantai Gresik, menganalisis ekspresi MT pada lambung dan insang Crassostrea iredalei, menganalisis hubungan ekspresi logam berat pada insang lambung Crassostrea iredalei dengan ekspresi MT. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 - Januari 2017 di Perairan Pantai Gresik (Teluk Lamong) . Materi yang digunakan dalam penelitian adalah tiram Crassostrea iredalei dengan pengambilan sampel penelitian yaitu organ (lambung dan insang) sebagai target metallothionein. Adapun pengambilan sempel meliputi beberapa titik sampling yaitu stasiun 1 di daerah pelabuhan, stasiun 2 di daerah muara sungai dekat pabrik dan stasiun 3 di daerah TPI, dengan pengulangan sampel sebanyak 2 kali pada tiap stasiun. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan penjelasan deskriptif melalui penentuan tiram Crassostrea iredalei dari lokasi tersebut kemudian dibedah, diambil lambung dan insang, dianalisis kadar logam berat (Pb, Cd dan Hg) pada air, lambung dan insang Tiram Crassostrea iredalei menggunakan metode AAS serta analisis densitas dan intensitas metallothionein menggunakan teknik Imunohistokimia dan dilakukan pengamatan kualitas air yang terdiri dari suhu, derajat kesaman (pH), oksigen terlarut (DO) dan Salinitas. Hasil pemeriksaan rata-rata kandungan logam berat meliputi logam berat Pb di air berkisar antara 0,021 mg/l – 0,0029 mg/l, logam berat Cd berkisar antara 0,007 mg/l – 0,010 mg/l, dan logam berat Hg berkisar antara 0,007 mg/l – 0,013 mg/l. Kandungan logam berat Pb di lambung berkisar antara 0,168 mg/l – 0,521 mg/l, logam berat Cd berkisar antara 0,074 mg/l – 0,104 mg/l, dan logam berat Hg berkisar antara 0,137 mg/l – 0,222 mg/l. Sedangkan kandungan logam berat di Insang untuk logam berat Pb berkisar antara 0,472 mg/l – 0,634 mg/l, logam berat Cd berkisar antara 0,097 mg/l – 0,241 mg/l dan logam berat Hg berkisar antara 0,281 mg/l – 0,389 mg/l. Hasil identifikasi pada lambung menunjukkan bahwa nilai densitas metallothionein pada stasiun I berkisar antara 59,3 x 10-3 (MT/μm2) – 74,2 x 10-3 (MT/μm2), stasiun II berkisar antara 66,3 x 10-3 (MT/μm2) – 87,1 x 10-3 (MT/μm2) dan stasiun III berkisar antara 64,7 x 10-3 (MT/μm2) – 73,1 x 10-3 (MT/μm2). Sedangkan di Insang nilai densitas metallothionein pada stasiun I berkisar antara 60,7 x 10-3 (MT/μm2) – 65,4 x 10-3 (MT/μm2), stasiun II berkisar antara 60,2 x 10-3 (MT/μm2) – 69,1 x 10-3 (MT/μm2) dan stasiun III berkisar antara 60,4 x 10-3 (MT/μm2) – 63,1 x 10-3 (MT/μm2). Hasil densitas metallothionein pada lambung dan insang sesuai dengan respon lambung dan insang tiram Crassostrea iredalei terhadap penyerapan logam berat. Hasil rata – rata intensitas metallothionein di lambung pada stasiun 1 berkisar antara 120793 pixel – 140190 pixel, stasiun 2 berkisar antara 133505 pixel – 147086 pixel dan pada stasiun 3 berkisar antara 118046 pixel – 129841. Sedangkan hasil rata – rata intensitas metallothionein di insang pada stasiun 1 berkisar antara 150433 pixel – 177755 pixel, stasiun 2 berkisar antara 125283 pixel – 174435 pixel dan pada stasiun 3 berkisar antara 142121 pixel – 176189 pixel. Hasil analisis kualitas air meliputi parameter suhu didapatkan kisaran nilai 25,3˚C – 29,9˚C, nilai pH 8, dan salinitas 160/00 – 280/00 . Hubungan korelasi antara densitas metallothionein di lambung dan insang dengan logam berat Pb, Cd dan Hg sangat kuat, karena koefisien korelasinya lebih dari 0,75. Begitu pula dengan intensitas metallothionein yang memiliki hubungan yang sangat kuat karena koefisien korelasinya dengan logam berat Pb, Cd dan Hg yang lebih dari 0,75. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan dapat memberikan informasi atau sumber info keilmuan untuk pemerintah atau pihak setempat untuk mengambil keputusan pengelolaan pesisir yang berkelanjutan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/244/051704383 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 16 Jun 2017 10:01 |
Last Modified: | 16 Jun 2017 10:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135858 |
Actions (login required)
View Item |