Pola Kemitraan Dan Sistem Bagi Hasil Pada Tambak Penelitian Dan Percontohan Pembesaran Udang Vanamei (Litopeneus Vannamei) Semi Intensif Di Desa Banjar Kemuning, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

Indrawati, Pikhy (2017) Pola Kemitraan Dan Sistem Bagi Hasil Pada Tambak Penelitian Dan Percontohan Pembesaran Udang Vanamei (Litopeneus Vannamei) Semi Intensif Di Desa Banjar Kemuning, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam dunia bisnis tujuan utama kemitraan usaha adalah untuk mendapatkan keuntungan sebesarbesarnya dengan cara yang benar dan baik. Benar yakni sesuai prosedur yang dijalankan berdasarkan kebenaran yang disepakati bersama. Pola kemitraan usaha budidaya udang vannamei milik APS di harapkan menjadi solusi permasalahan kebutuhan dalam negeri serta dapat menjadi diversifikasi pola pengembangan usaha. Usaha budidaya udang vannamei dengan pola kemitraan diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia akan ketergantungan kebutuhan protein terhadap salah satu komoditi seperti telur dan daging. Penelitian dilakukan di Tambak Penelitian dan Percontohan Akademi Perikanan Sidoarjo yang terletak di Desa Banjarkemuning, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Adapun waktu penelitian dimulai pada tanggal 3 Januari 2017 hingga 30 Januari 2017. Peneliti menentukan tujuan dari penelitian, yaitu; (1.) Menganalisis pola kemitraan yang dikembangkan oleh usaha budidaya udang vannamei semi intensif pada tambak penelitian dan percontohan Akademi Perikanan Sidoarjo, (2.) Mengetahui manajemen yang dilakukan oleh usaha budidaya udang vannamei semi intensif pada tambak penelitian dan percontohan Akademi Perikanan Sidoarjo, (3.) Menganalisis aspek finansiil dari usaha budidaya udang vannamei semi intensif pada tambak penelitian dan percontohan Akademi Perikanan Sidoarjo, (4.) Menganalisis sistem bagi hasil yang dilakukan oleh usaha budidaya udang vannamei semi intensif pada tambak penelitian dan percontohan Akademi Perikanan Sidoarjo, (5.) Menganalisis manfaat kemitraan pada usaha budidaya udang vannamei semi intensif pada tambak penelitian dan percontohan Akademi Perikanan Sidoarjo bagi penanam modal. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif atau sering disebut dengan metode naturalistic karena penelitiannya dilakukan dalam kondisi alamiah (natural setting). Data yang didapatkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer pada penelitian ini diperoleh secara langsung dengan melakukan pengamatan, pencatatan, wawancara dan dokumentasi mengenai sejarah tambak penelitian dan percontohan milik APS, struktur organisasi, pola hubungan kemitraan yang terjalin antara petani tambak dan dosen APS (pemilik modal). Data sekunder ini diperoleh dari pihak-pihak yang terkait diantaranya : kantor kepala Desa x Banjarkemuning, Kecamatan Sedati, Badan Pusat Statistik (BPS), Akademi Perikanan Sidoarjo (APS). Pada penelitian ini pola kemitraan yang dijalankan oleh para dosen Akademi Perikanan Sidoarjo dengan Tambak Penelitian dan Percontohan udang vannamei mengambil tenaga kerja dari lingkungan sekitar, sedangkan lahan, peralatan, mesin diesel hingga benur disediakan oleh pengelola sekaligus pemilik saham yaitu Akademi Perikanan Sidoarjo (APS). Jadi pola kemitraan yang dijalankan merupakan pola kerjasama oprasional agribisnis atau sistem bagi hasil. Akademi Perikanan Sidoarjo (APS) berfungsi sebagi lembaga yang menaungi tambak penelitian dan percontohan udang vannamei di Desa Banjarkemuning. Adapun manajemen yang dilakukan merupakan perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Perencanaan pada pola kemitraan bagi hasil di tambak penelitian dan percontohan APS dilakukan ketika musim tebar akan dimulai. Pengelola beserta perwakilan petambak akan merundingkan program yang sudah ada beserta dengan kalkulasi perkiraan dana yang akan dikeluarkan dalam satu siklus atau 4 bulan masa pembesaran udang vannamei. Pengorganisasian tambak udang milik APS bercirikan hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang. Pelaksanaan atau penggerakan tenaga kerja (petambak) adalah dengan memberi motivasi berupa bonus udang serta bonus gaji ketika panen total. Pengawasan dilakukan setiaphari oleh kepala teknis dan setiap minggu oleh kepal produksi. Pada aspek finansiil didapatkan biaya total sebesar Rp.135.000.000, penerimaan sebesar Rp. 277.428.137, sehingga keuntungan (setelah zakat) Rp. 138.867.434. Sistem bagi hasil yang dilakukan adalah 40% dari keuntungan untuk lembaga, 40% untuk penanam modal, dan 20 % untuk pengelola. Dari hasil penelitian manfaat dari pola kemitraan pada tambak penelitian dan percontohan Akademi Perikanan Sidoarjo dapat mempermudah pengumpulan modal dan dapat memberikan keuntungan bagi penanam saham. Saran dari penelitian ini untuk peran pihak APSyang dapat memperbaiki perjanjian pola kemitraan, masyarakat aktif bertanya kepada pengelola tambak, Perguruan Tinggi agar melakukan penelitian lain dan Pemerintah mampu memfasilitasi tambak.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/224/051703928
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 May 2017 09:23
Last Modified: 24 Nov 2021 02:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135846
[thumbnail of 051703928-full_text.pdf]
Preview
Text
051703928-full_text.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item