Kondisi Status Perikanan Pelagis Kecil Di Kabupaten Pacitan Jawa Timur

Rizal, Mochammad (2017) Kondisi Status Perikanan Pelagis Kecil Di Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sumberdaya Ikan (SDI) merupakan sumberdaya yang sangat penting, dimana kebutuhan manusia akan sumberdaya tersebut semakin meningkat. Akan tetapi dalam pemanfaatanya tidak responsif dengan tidak mengindahkan kaidah -kaidah dalam pemanfaatan yang mengacu pada pengelolaan yang berkelanjutan. Menurut buku Kelautan dan Perikanan dalam Angka (KPDA) pada tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Pusat data, Statistik dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukan rata-rata pertumbuhan Rumah Tangga Perikanan / Perusahaan Perikanan (RTP/PP) tangkap menurut sub sektor perikanan tangkap tahun 2014 meningkat sebesar 1,18 % dibandingkan tahun 2013 atau sebesar 998 ribu yang pada tahun 2013 hanya sebesar 986 ribu. Kabupaten Pacitan yang terletak di Provinsi Jawa Timur memiliki potensi sumberdaya perikanan yang tinggi dengan panjang pantai mencapai 70.709 km dengan luas sampai 4 mil laut mencapai 532,82 km² (Dinas Kelautan dan Perikanan Pacitan dalam skpd tahun 2014). Pacitan termasuk pada Wilayah Pengelolaan Perairan (WPP) 573, yang meliputi Samudera Hindia bagian selatan Jawa sampai bagian selatan Nusa Tenggara, Laut Sawu dan Laut Timor bagian barat. WPP ini memiliki potensi sumberdaya ikan pelagis kecil sebesar 210,6 ribu ton per tahun (KEP.45/MEN/2011, tentang Estimasi Potensi Sumberdaya Ikan di Wilayah Pengelolaan Perairan Republik Indonesia). Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan, yang dilaksanakan pada bulan desember 2016. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui potensi lestari dan tingkat pemanfaatan sumberdaya dan menganalisis kondisi status perikanan ikan pelagis kecil yang didaratkan di Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Data yang dikumpulkan adalah data upaya penangkapan (catch dan effort) dalam bentuk time series selama 11 tahun 2004-2014. Kemudian data effort berupa trip alat tangkap distandarisasi sebagai pre treatment kemudian dianalisis menggunakan model surplus produksi (Schaefer, fox dan walter hilborn) untuk mengetahui potensi lestari dan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis kecil. Berdasarkan hasil penelitian, alat tangkap standar yang digunakan untuk menangkap ikan pelagis kecil : ikan layang (D. russeli), ikan lemuru (S. lemuru) dan ikan kembung lelaki (R. kanagurta) adalah purse seine, drift gill net dan paying. Potensi lestari sumberdaya ikan pelagis kecil yang didaratkan di Kabupaten Pacitan Jawa Timur yaitu ikan layang (D. russeli) sebesar 4.561,5 ton/tahun dengan tingkat pemanfaatan 44,4 % yang berada dalam kondisi moderately exploited, ikan lemuru (S. lemuru) sebesar 125,2 ton/tahun dengan tingkat pemanfaatan 69,1 % yang berada dalam kondisi moderately exploited, ikan kembung (Rastreligger sp) sebesar 91,2 ton/tahun dengan tingkat pemanfaatan 55 % yang berada dalam kondisi moderately exploited.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/222/051703901
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 May 2017 08:16
Last Modified: 19 Oct 2021 22:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135844
[thumbnail of 051703901-full_text.pdf]
Preview
Text
051703901-full_text.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item