KristopherB, Yohanes (2017) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Mengambil Keputusan Terhadap Pembelian Ikan Segar Di Pasar Kota Bekasi, Jawa Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Potensi sumberdaya ikan yang melimpah di Indonesia menjadikan sektor perikanan sebagai salah satu bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat, hal ini dikarenakan harga ikan yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia, kandungan gizi yang terdapat pada ikan juga dapat memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan manusia. Besarnya manfaat dari ikan tidak diikuti dengan tingkat konsumsi yang tinggi pula dapat dilihat dari cara pengambilan keputusan untuk membeli produk perikanan, sebagian besar masyarakat membeli produk perikanan berdasarkan harga bukan kualitas suatu produk. Masyarakat mempunyai preferensi sendiri sebelum memutuskan produk perikanan mana yang akan dibeli dan dikonsumsi, hal ini bergantung kepada perilaku konsumen. Perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk setelah melakukan hal diatas atau kegiatan mengevaluasi. Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui dan menganalisis : (1) Karakteristik responden masing-masing pasar (2) Jumlah frekuensi pembelian ikan segar di pasar Kota Bekasi dalam satu bulan. (3) Pengaruh faktor-faktor perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian ikan segar di pasar Kota Bekasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dimana mengkaji seputar analisis perilaku konsumen terhadap pembelian ikan segar di pasar Kota Bekasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling.Artinya tidak memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Metode pengambilan sampelnya menggunakan Accidental sampling, yaitu siapa yang kebetulan bertemu dengan peneliti di pasar Rawalumbu Bekasi dan pasar Baru Bekasi dapat dijadikan sampel jika dipandang sesuai dan berkenan. Metode penentuan jumlah sampel yaitudenganmenggunakanlinier time function. Metode ini menetukan jumlah sampel berdasarkan waktu yang efektif yang digunakan dalam melaksanakan penelitian karena populasi tidak diketahui jumlahnyadandidapati jumlahrespondensebanyak 80 orang dimana 40 responden dari pasar Rawalumbu Bekasi dan 40 responden dari pasar Baru Bekasi.. Pada penilitian ini, variabel yang diteliti terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu variabel bebas yang terdiridarifaktor budaya (X1), faktor sosial (X2), faktor pribadi (X3), faktor Psikologis (X4) dan variabel terikat yaitu frekuensi pembelian (Y). Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, dan untuk memperoleh data kuantitatif maka digunakan skala Likert model 5 poin. Analisis data menggunakan uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas), analisis regresi berganda, koefisien determinasi (R2), uji F dan uji t. Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwa berdasarkan uji asumsi klasik tidak didapati masalah yang berarti. Model estimasi telah memenuhi uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Berdasarkan uji regresi berganda didapatkan model pasar Rawalumbu bekasiY= -11,201 + 0,075X1– 0,955 X2 + 0,920 X3 + 0,727 X4 + e. Hasil tersebut menunjukkan koefisien regresi Faktor Budaya (X1), Faktor Pribadi (X3), dan Faktor Psikologis (X4) bernilai positif sedangkan Faktor sosial (X2) bernilai negatif. Dan model regresi pasar Baru Bekasi Y= -31,204 + 3,823X1– 0,313X2 + 0,535 X3 - 0,979 X4 + e. Hasil tersebut menunjukan koefisien regresiFaktor Budaya (X1) dan Faktor Pribadi (X3) bernilai positif yang berarti bahwa indikator tersebut memiliki hubungan yang searah dengan frekuensi pembelian (Y) sedangkan indikator Faktor Sosial (X2) dan Faktor Psikologis (X4) bernilai negatf yang berarti bahwa indikator tersebut tidak searah dengan frekuensi pembelian (Y). Nilai koefisien determinasi (R2) pada penelitian ini didapatkan nilai Adjusted R Squarepasar Rawalumbu Bekasi sebesar 0,317 atau dapat disimpulkan bahwa 31,7% frekuensi pembelian ikan segar ditentukan oleh varians faktor budaya (X1), faktor sosial (X2), faktor pribadi (X3), dan faktor psikologis (X4) sedangkan sisanya 68,3% frekuensi pembelian ikan segar tidak dipengaruhi oleh varians variabel-variabel yang tidak diikutkan atau dimasukkan dalam model regresi namun dapat mempengaruhi responden dalam membeli ikan. Sedangkan nilai Adjusted R Squarepasar Baru Bekasi sebesar 0,466 atau dapat disimpulkan bahwa 46,6% frekuensi pembelian ikan segar ditentukan oleh varians faktor budaya (X1), faktor sosial (X2), faktoe pribadi (X3), dan faktor psikologis (X4) sedangkan sisanya 53,4% frekuensi pembelian ikan segar tidak dipengaruhi oleh varians variabel-variabel yang tidak diikutkan atau dimasukkan dalam model regresi namun dapat mempengaruhi responden dalam membeli ikan. Berdasarkan uji pengaruh secara bersamadapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independenfaktor budaya (x1), faktor sosial (X2), faktor pribadi (X3), dan faktor psikologis (X4)berpengaruh signifikan secara bersama-sama secara nyata terhadap variabel dependenfrekuensi pembelian ikan segar di pasar Rawalumbu dan pasar Baru Bekasi atau dapat dikatakan hasil analisis diatas dapat digunakan sebagai prediksi.Uji pengaruh parsial dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap frekuensi pembelian ikan segar di pasar Rawalumbu Bekasi adalah faktor sosial (X2), dan pribadi (X3), dan faktor psikologis (X4), sedangkan variabel bebas yang tidak berpengaruh nyata terhadap frekuensi pembelian ikan segar yaitu faktor budaya (X1). Variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap frekuensi pembelian ikan segar di pasar Baru bekasi adalah faktor budaya (X1) dan faktor psikologis (X4), sedangkan variabel bebas yang tidak berpengaruh nyata terhadap frekuensi pembelian ikan segar yaitu faktor sosial (X2) dan pribadi (X3). Saran yang dapat diberikan setelah melakukan penelitian yaitu pedagang hendaknya meningkatkan pelayanan dan memperhatikan kualitas ikan segar yang dijual agar pengunjung mempunyai penilaian yang baik terhadap pasar dan ikan segar yang dijual dan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh pedagang sehingga pembeli tidak membeli ikan segar ditempat lainnya dan menyarankan teman lainnya untuk membeli ikan segar di pasar Rawalumbu Bekasi dan pasar Baru Bekasi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/216/051703895 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 31 May 2017 08:38 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 22:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135837 |
Preview |
Text
051703895-full_text.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |