Dampak Ekowisata Konservasi Mangrove Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur

Riski, Novanza (2017) Dampak Ekowisata Konservasi Mangrove Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2016 – Januari 2017 serta terletak di daerah pesisir Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Mengidentifikasi profil ekowisata konservasi hutan mangrove meliputi sejarah berdirinya ekowisata, keadaan umum ekowisata konservasi hutan mangrove dan visi dan misi ekowisata; 2). Menganalisis investasi jangka pendek yang telah dilakukan pada ekowisata konservasi hutan mangrove meliputi permodalan, total biaya, penerimaan revenue cost ratio (R/C Ratio), keuntungan, analisa Break Even Poin (BEP), dan rentabilitas; 3). Menganalisa dampak sosial dan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat pesisir lokasi konservasi mangrove di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo serta dampak sosial ekonomi yang dirasakan oleh Pemerintah. Metode Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang digunakan untuk mengvisualisasi kejadian atau dampak yang telah dirasakan oleh masyarakat pesisir Kecamatan Mayangan semenjak adanya ekowisata konservasi mangrove dan metode penelitian deskriptif kuantitatif yang digunakan untuk menghitung analisa investasi jangka pendek di ekowisata.Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Jenis dan sumberdata yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang meliputi identitas diri responden, dampak konservasi mangrove yang diperoleh melalui wawancara dari key informant dari pihak DKP Kota Probolinggo, Dinas Kesehatan, serta Kecamatan Mayangan. Data sekunder terdiri dari jumlah penduduk kecamatan, indeks kesehatan, jumlah penduduk miskin yang berasal dari publikasi Badan Pusat Statistik Kota Probolinggo. Populasi dan Sampel Penelitian berasal dari pihak masyarakat yang dihitung dengan menggunakan rumus slovin, pihak Kecamatan Mayangan, pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Probolinggo dan Dinas Kesehatan maupun pihak pengelola ekowisata. Ekowisata konservasi mangrove BJBR ini dibuka pada tahun 2012 dengan mengubah daerah kumuh muara kali banger menjadi sebuah kawasan yang bernilai jual. Kawasan kali banger yang memang terkenal sebagai daerah kumuh kini tak lagi dipandang sebelah mata oleh masyarakat sejak diubah menajdi sebuah lahan “emas” oleh pihak investor. Ekowisata yang berdiri dilahan 8,9 Ha milik Pemerintah Kota Probolinggo sudah dikenal hingga mancanegara. Didukung akses jalan yang mudah hingga memudahkan wisatawan untuk berkunjung. Tak hanya itu, Visi dan Misi dari ekowisata konservasi mangrove BJBR tidak mementingkan keuntungan semata melainkan juga lebih memberikan edukasi kepada wisatawan akan pentingnya menjaga mangrove. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa modal investasi sebesar Rp.507.000.000 dengan modal tetap sebesar Rp.520.442.000 dan modal lancar Rp.147.200.00. Dalam satu tahun total biaya yang dikeluarkan Rp. 667.642.000 dan penerimaan yang diperoleh dari tiket masuk dalam kurun waktu satu tahun sebesar Rp.960.000.000. Ekowisata ini menguntungkan karena diperoleh nilai R/C Ratio sebesar 1,438 yang berarti penerimaat diterimma sebesar 1,438 kali biaya yang dikeluarkan. BEP sales total sebesar Rp. 614.695.276. Pendapatan bersih yang diperoleh oleh ekowisata ini sebesar Rp.285.049.050 dengan pengeluaran zakat 2,5% sebesar Rp.7.308.950 sehingga diperoleh rentabilitas 44%. Dampak langsung konservasi mangrove ini berupa peningkatan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat, meningkatnya permintaan barang dan jasa dari usaha masyarakat sekitar, sarana edukasi dan informasi. Dampak tidak langsung dari konservasi mangorve ini adalah sebagai penahan abrasi dan erosi laut di PPP Mayangan dan pengendali banjir rob. Dampak Sosial yang positif yang dirasakan oleh masyarakat berupa terbukannya lapangan pekerjaan yang yang membuat tingkat pengangguran di Kota probolinggo berkurang serta mangrove yang diperbaiki hal ini membuat ekosistem mangrove menjadi lebih baik. Untuk dampak negatif berupa indeks kesehatan masyarakat dalam hal keluhan penyakit yang meningkat dan sampah yang ada disekitar kawasan ekowisata meningkat. Dampak Ekonomi yang positif yang telah dirasakan oleh masyarakat adalah tingkat pendapatan masyarakat yang mengalami peningkatan maupun penduduk miskin di Kota Probolinggo jjuga mengalami penurunan. Untuk dampak negatif berupa lahan mangrove dikuasai oleh pihak swasta serta masyarakat yang kurang peduli dengan lingkungan. Guna memberi kenyamanan terhadap pengunjung, diharapkan pihak pengelola dan pemerintah Kota Probolinggo mampu memberikan wadah bagi masyarakat yang membuka usaha disekitar lokasi ekowisata agar terlihat lebih rapi dan bersih. Diharapkan penelitian ini mampu sebagai pembuka untuk penelitian – penelitian berikut mengenai mangrove di Kota Probolinggo Masyarakat sebaiknya mampu menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari berbagai macam ancaman penyakit serta membuat pengunjung yang datang merasa nyaman di lokasi yang bersih dan rapi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/202/051703723
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 23 May 2017 09:46
Last Modified: 19 Oct 2021 22:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135822
[thumbnail of Artikel_Skripsi_Novanza_Riski_135080401111118.pdf]
Preview
Text
Artikel_Skripsi_Novanza_Riski_135080401111118.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 051703723_SEKRIPSI_(NOVANZA_R).pdf]
Preview
Text
051703723_SEKRIPSI_(NOVANZA_R).pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item