Nur`asiah, IisSiti (2017) Analisis Potensi Dan Strategi Pengembangan Sektor Perikanan Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menyebutkan bahwa setiap Pemerintah Daerah diberi kewenangan yang luas dalam menyelenggarakan semua urusan pemerintah. Konsekuensi dari adanya otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab, maka dalam pelaksanaan pembangunan yang berkesinambungan daerah dituntut untuk dapat menggali potensi yang ada di daerahnya untuk meningkatkan PAD. Pembangunan suatu daerah tidak lepas dari peranan sektor-sektor perekonomian penting. Oleh karena itu, diperlukan usaha-usaha untuk meningkatkan sektor yang menjadi andalan bagi pendapatan daerah. Salah satu sektor potensial yang dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan daerah adalah sektor perikanan. Kabupaten Malang merupakan salah satu Kabupaten di Indonesia yang memiliki luas wilayah sebesar ±3.238,26 km2 dengan panjang pantai 102,62 km dan berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia memiliki potensi perikanan yang cukup besar baik dari segi kuantitas maupun diversitas. Potensi perikanan di Kabupaten Malang terdiri dari subsektor perikanan tangkap laut dan perairan umum, budidaya air tawar dan payau, serta olahan yang belum dikelola dan dimanfaatkan secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: 1) potensi perikanan yang ada di Kabupaten Malang, 2) kontribusi yang diberikan oleh sektor perikanan terhadap PAD Kabupaten Malang, 3) jenis komoditi subsektor perikanan yang menjadi produk unggulan di setiap kecamatan di Kabupaten Malang, 4) hubungan antara pendapatan sektor perikanan terhadap PAD Kabupaten Malang, 5) strategi pengembangan sektor perikanan untuk meningkatkan PAD Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan pada Bulan November sampai dengan Desember 2016 di Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Malang, Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif menggunakan analisis variabel potensi sektor perikanan, analisis shift share, analisis LQ, analisis korelasi dan analisis SWOT. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan jenis data yang digunakan adalah data primer diperoleh dari observasi dan wawancara dengan Dinas Perikanan Kabupaten Malang dan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Malang dan data sekunder diperoleh dari Dinas Perikanan Kabupaten Malang dan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Malang dan Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang yang berupa letak geografis dan topografi, keadaan penduduk, keadaan perikanan, potensi sektor perikanan, PAD sektor perikanan dan PAD Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kabupaten Malang mempunyai potensi sektor perikanan yang sangat besar yang terdiri dari subsektor perikanan tangkap (laut dan perairan umum), subsektor perikanan budidaya (tambak, kolam, mina padi, mina mendong, keramba dan jaring sekat) dan subsektor perikanan olahan. Hasil analisis menunjukkan terdapat berbagai potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kontribusi PAD sektor perikanan. Rata- v rata produksi sektor perikanan selama 5 tahun terakhir (2011-2015) yaitu perikanan tangkap sebesar 10.964,54 ton per tahun, perikanan budidaya sebesar 16.915,56 ton per tahun dan perikanan olahan sebesar 5.839,69 ton per tahun. Nilai kontribusi sektor perikanan terhadap PAD Kabupaten Malang yaitu sebesar 0,770% selama 5 tahun (2011-2015). Nilai kontribusi ini berada diurutan ke sembilan dari dua belas instansi signifikan di Kabupaten Malang dengan kategori sangat kurang. Total PAD sektor perikanan Kabupaten Malang selama 5 tahun terakhir (2011-2015) yaitu sebesar Rp. 10.021.125.417,00 dan PAD Kabupaten Malang yaitu sebesar Rp. 1.300.760.884.033,56. Kontribusi yang diberikan oleh sektor perikanan terhadap PAD Kabupaten Malang berasal dari retribusi TPI Pondokdadap yang termasuk dalam retribusi jasa usaha dan pendapatan dari hasil BBI yang termasuk dalam pendapatan lain-lain PAD yang sah. Hasil perhitungan analisis Location Quotient (LQ) menunjukkan bahwa jenis komoditas basis pada subsektor perikanan tangkap yang memiliki nilai LQ tertinggi yaitu Ikan Teri di Kecamatan Sumbermajing Wetan dengan nilai LQ sebesar 2,65, pada subsektor perikanan budidaya yang memiliki nilai LQ tertinggi yaitu Udang Vanamei di Kecamatan Gedangan dengan nilai LQ sebesar 9,53 dan pada subsektor perikanan olahan yang memiliki nilai LQ tertinggi yaitu jenis olahan Pindang di Kecamatan Kromengan dengan nilai LQ sebesar 1,85. Hasil analisis korelasi antara pendapatan sektor perikanan terhadap PAD Kabupaten Malang menghasilkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,96 yang berarti sektor perikanan memiliki hubungan yang bersifat positif dan masuk kriteria korelasi sangat kuat. Apabila dibandingkan dengan beberapa instansi lain yang juga memiliki nilai korelasi positif, Dinas Perikanan merupakan instansi yang memiliki nilai korelasi positif tertinggi daripada instansi lainnya. Oleh karena itu, sektor perikanan yang ada di Kabupaten Malang memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Strategi pengembangan sektor perikanan di Kabupaten Malang terbagi dalam masing-masing subsektor perikanan yaitu 1) Subsektor perikanan tangkap terletak di kuadran I sehingga strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan subsektor perikanan tangkap adalah strategi SO (Strenght Opportunities) yang berarti mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. 2) Subsektor perikanan budidaya terletak di kuadran I sehingga strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan subsektor perikanan budidaya adalah strategi SO (Strenght Opportunities) yang berarti mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. 3) Subsektor perikanan olahan terletak di kuadran I sehingga strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan subsektor perikanan olahan adalah strategi SO (Strenght Opportunities) yang berarti mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/179/051703421 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 27 Apr 2017 09:01 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 01:53 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135795 |
Preview |
Text
SKRIPSI-IIS_SITI_NUR'ASIAH-135080400111015-AP.pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
ARTIKEL_SKRIPSI_-IIS_SITI_NUR'ASIAH-135080400111015-AP.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
PKM-IIS_SITI_NUR'ASIAH-135080400111015-AGROBISNIS_PERIKANAN.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |