Kemampuan Daya Hambat Dekok Daun Mimba (Azadirachta Indica A. Juss) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Secara In Vitro

Saleh, Indra Mahmud (2018) Kemampuan Daya Hambat Dekok Daun Mimba (Azadirachta Indica A. Juss) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Radang ambing yang dikenal sebagai mastitis merupakan masalah utama dalam peternakan sapi perah karena menyebabkan kerugian cukup besar sehubungan dengan penurunan produksi, kualitas, penolakan susu, biaya perawatan dan pengobatan yang cukup tinggi serta pengafkiran ternak lebih awal. Mastitis di bedakan menjadi dua yaitu mastitis subklinis dan mastitis klinis. Bakteri yang paling banyak menyebabkan mastitis subklinis, didominasi antara lain oleh Streptococcus agalagtiae, S.aureus dan S. epidermidis mendominasi sebesar 91,5%, sedangkan S.dysgalactiae, S.uberis, Coliform dan lain-lain sebesar 8,5%. Pencegahan mastitis umumnya melakukan teat dipping menggunakan antiseptik yang berasal dari larutan kimia berupa iodips. Penggunaan larutan iodips pada pencegahan mastitis membawa dampak residu pada produk yang dihasilkan peternak. sehingga perlu adanya alernatif lain. Daun mimba mengandung senyawa yang bersifat antibakteri yaitu flavonoid, alkaloid, tannin, saponin yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Penyebab mastitis, diantaranya Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini yaitu menguji zat antibakteri yang terdapat di daun mimba (Azadirachta indica A. Juss) dengan perebusan suhu 1000C selama ± 15 menit dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aures dengan menggunakan uji daya hambat metode kertas cakram. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 November sampai dengan 21 Oktober 2017. Pembuatan dekok daun mimba (Azadirachta indica A. juss) di Laboratorium Ternak Perah Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, pembiakan bakteri staphylococcus aureus dan uji daya hambat bakteri dilaksanakan di laboratotorium mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Metode penelitian ini adalah percobaan menggunnakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan 4 ulangan. Perlakuan yaitu iodips (P0), dekok daun mimba 23% (P1), 25% (P2), 28% (P3), 31% (P4), 33% (P5). penelitian ini menggunakan metode cakram kertas untuk mengetahui zona hambat dengan mengamati dan mengukur zona terang yang berada dibagian luar. Data yang di peroleh di analisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan uji DMRT apabila terdapat perbedaan nyata. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan sangat nyata (P<0,01) terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus. Rata-rata nilai daya hambat konsentrasi yang diberikan terhadap dekok daun mimba pada P1 dengan konsentrasi 23% memiliki rata-rata daya hambat sebesar 2,87 mm, P2 (3,075), P3 (3,295), P4 (3,7675), P5 (4,8275) dan P0 iodips (7,59). Rata-rata nilai daya hambat konsentrasi yang diberikan pada P5 (33%) merupakan nilai daya hambat paling besar tetapi belum bisa menyamai daya hambat yang dihasilkan oleh P0 (iodips) Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi dekok daun mimba maka zona hambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus semakin besar dan dekok daun mimba pada konsentrasi 33% memiliki zona hambat paling tinggi (4,8275) mm.tetapi masih rendah dibandingkan iodip

English Abstract

This research was carried out at laboratory of dairy production Faculty of Animal Science and laboratory of microbiology Medical Faculty Brawijaya University. The objective of this research was to know the inhibition ability of neem leave extract by boiling method to the growth of Staphylococcus aureus. The treatments were a concentration of neem leaf extract 23%, 25%, 28%, 31% and 33% well as the chemical solution iodips as a preventive treatment of mastitis disease. This research used experimental method with completely randomized design, the data analysis used anova (Analysis of Variance) if there were significant effect would continued with DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). The inhibition ability of neem leaves extract by boiling method was hight by the higher concentration.The result showed that the neem leaves boiling could inhibited the growth of Staphylococcus aureus with weak ability. The best treatment was P5 (33%) that produced inhibition zone 4.83 mm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2018/524/051810193
Uncontrolled Keywords: Staphylococcus aureus, Inhibition, Azadirachta indica A. Juss
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.7 Rosidae > 583.77 Rutales
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 12 Mar 2019 02:06
Last Modified: 23 Oct 2021 05:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13577
[thumbnail of Indra Mahmud Saleh.pdf]
Preview
Text
Indra Mahmud Saleh.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item