Analisis Tingkat Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Pembelian Lele Sehat Boster (Studi Kasus Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo)

Nurmalasari, Febrika (2017) Analisis Tingkat Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Pembelian Lele Sehat Boster (Studi Kasus Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Catatan Organisasi Pangan Dunia (FAO), melalui lamannya FAO.org menyatakan bahwa sektor perikanan menjadi penopang pemenuhan nutrisi tiga miliar manusia di dunia, lantaran 20% asupan protein hewani berasal dari ikan. FAO menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu produsen terbesar budidaya perikanan laut di dunia. yang pada akhirnya dapat memberikan pendapatan para pengolah.Farm Fish Boster Centre adalah salah satu pelaku usaha di Indonesia yang bergerak dalam budidaya dan pengolahan hasil-hasil perikanan ikan air tawar yang diberi nama Lele Sehat Boster. Selain mengolah dalam bentuk setengah jadi, Farm Fish Boster Centre juga mengembangkan perusahaannya menjadi perusahaan industri yang menghasilkan berbagai macam olahan produk ikan lele. Studi mengenai tingkat kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen terhadap produk perikanan sangat menarik untuk dikaji lebih dalam, mengingat konsumen merupakan titik sentral dalam pemasaran. Memenuhi harapan konsumen akan menuntun pemasar pada kebijakan pemasaran yang tepat dan efisien. Pada kondisi pasar persaingan sempurna, kepuasan konsumen merupakan kunci penting dari tingkat permintaan pelayanan dan fungsi atau operasionalisasi pemasok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis karakteristik konsumen produk Lele Sehat Boster, tingkat loyalitas terhadap produk Lele Sehat Boster, tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Lele Sehat Boster dan merumuskan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, data primer diantaranya yaitu sejarah berdiri dan perkembangan usaha, struktur organisasi dan ketenagakerjaan, pemasaran Lele Sehat Boster dan perbedaan Lele Sehat Boster dan Lele NonBoster. Sedangkan data sekunder meliputi data statistik Kecamatan Sedati 2016, monografi Desa Pepe dan peta Kabupaten Sidoarjo. Metode pengumpulan data dengan penyebaran kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, importance performace analysis dan customer satisfaction. Metode analisis deskriptif digunakan untuk analisis karakteristik konsumen dan loyalitas konsumen sedangkan importance performance analysis dan customer satisfaction index digunakan untuk analisis kepuasan konsumen. Hasil penelitian mengenai karakteristik konsumen berdasarkan jenis kelamin didapatkan hasil bahwa 77% konsumen Lele Sehat Boster adalah perempuan, berdasarkan usia didapatkan hasil konsumen potensial berumur 31 – 40 tahun sebanyak 66% dengan status pernikahan sebanyak 93%, jumlah anggota keluarga terbanyak 3 – 4 orang dalam satu rumah dengan persentase 48% dengan suku bangsa Jawa sebanyak 92%, tingkat pendidikan sebesar 37% adalah sarjana, sebesar 29% sebagai pegawai swasta, tingkat pendapatan terbanyak Rp. 3.000.000,00 – 5.000.000,00 sebanyak 37%, sedangkan berdasar aspek pembelian pada tingkat kepentingan mengkonsumsi ikan lele sebanyak 87% konsumen menganggap biasa, sebanyak 85% konsumen mengenal Lele Sehat Boster dari pemasaran keliling, pemberi pengaruh konsumen dalam pembelian Lele Sehat Boster adalah 55% karena inisiatif sendiri, sebanyak 37% konsumen membeli Lele Sehat Boster tergantung situasi, pengambil keputusan terbesar dalam pembelian Lele Sehat Boster adalah istri sebesar 89%, lama konsumen mengkonsumsi Lele Sehat Boster adalah 1 – 4 bulan dengan persentase 80%, frekuensi pembelian Lele Sehat Boster dilakukan seminggu sekali oleh 84% konsumen dengan jumlah pembelian ikan lele segar terbanyak 1 kg oleh 88% konsumen dan jenis olahan yang diminati adalah nugget lele sebanyak 37 pcs, apabila Lele Sehat Boster tidak tersedia, sebanyak 62% konsumen memilih membeli Lele Non Boster di pasar. Hasil penelitian mengenai kepuasan konsumen, didapatkan hasil bahwa sebanyak 65,4% konsumen puas terhadap Lele Sehat Boster, konsumen puas dalam atribut harga, daya simpan, rasa dan bersih dari benda asing. Sedangkan sebesar 34,6% konsumen belum puas dengan atribut mudah ditemukan, lokasi penjualan dan bentuk kemasan. Hasil penelitian mengenai loyalitas konsumen diketahui sebanyak 73% konsumen termasuk switcher atau price buyer, habitual buyer 70%, satisfied buyer 61%, liking of the brand 55% dan committed buyer 38%. Rekomendasi kebijakan yang dapat digunakan dalam meningkatkan kepuasan konsumen didasarkan pada diagram kartesius importance performance analysis khususnya pada kuadran 1 dan 3, yaitu dengan mencantumkan atribut tanggal kadaluarsa pada kemasan produk, mencantumkan atribut jaminan halal, mengenalkan merek melalui media sosial, memperbaikai bentuk kemasan produk, mendirikan toko atau bekerja sama dengan supermarket agar konsumen mudah dalam menemukan produk dan mendirikan toko ditempat-tempat yang strategis atau dekat dengan aktivitas masyarakat agar lokasi pemasaran produk lebih strategis. Sedangkan rekomendasi kebijakan yang dapat digunakan dalam meningkatkan loyalitas konsumen didasarkan pada tingkatan piramida brand loyalty yaitu switcher buyer, habitual buyer, satisfied buyer, liking brand dan committed buyer dengan melihat bauran pemasaran yaitu: (1) Menetapkan harga standar secara tetap untuk periode waktu tertentu dan memberikan potongan harga pada masing-masing item produk apabila seorang konsumen membeli dalam jumlah yang cukup banyak dan menawarkan harga paket, (2) Melakukan penyebaran brosur mengenai manfaat mengkonsumsi Lele Sehat Boster dan memberikan alamat lokasi budidaya ikan Lele Sehat Boster, sehingga konsumen semakin yakin bahwa ikan lele boster adalah ikan lele yang berkualitas tinggi. Memberikan info tentang cara pengolahan atau cara masak dari produk Lele Sehat Boster, (3) Terus mengembangkan diversivikasi olahan ikan lele, dengan harapan konsumsi ikan lele dikalangan masyarakat dapat meningkat. Secara keseluruhan konsumen Lele Sehat Boster merasa cukup puas, hal ini harus terus ditingkatkan, salah satunya dengan cara memperbaiki atribut tanggal kadaluarsa, jaminan halal, merek, kemudahan dalam menemukan produk, lokasi pemasaran, bentuk desain kemasan serta terus mengembangkan diversvikasi olahan ikan lele. Untuk penelitian selanjutnya saran yang bisa diberikan adalah dengan menambah alat analisis sensitivitas harga agar diketahui sampai batas harga berapa konsumen Lele Sehat Boster masih mau membeli dan melakukan perbandingan tingkat kepuasan dan loyalitas dengan produk Lele Non Boster

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/134/051702983
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 23 Mar 2017 14:54
Last Modified: 20 Oct 2021 02:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135747
[thumbnail of SKRIPSI-FEBRIKA_NURMALASARI-_135080400111023-AP.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI-FEBRIKA_NURMALASARI-_135080400111023-AP.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of PKM-FEBRIKA_NURMALASARI-135080400111023-AP.pdf]
Preview
Text
PKM-FEBRIKA_NURMALASARI-135080400111023-AP.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item