Hubungan Berat Telur Penyu Terhadap Tingkat Penetasan Telur Penyu Lekang (Lepidochelys Olivaceae) Di Sarang Semi Alami

Yulisardui, Oyi Shinta (2017) Hubungan Berat Telur Penyu Terhadap Tingkat Penetasan Telur Penyu Lekang (Lepidochelys Olivaceae) Di Sarang Semi Alami. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyu lekang (Lepidochelys olivacea) merupakan salah satu hewan purba yang terancam punah menurut Internasional Union of Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). Penyu terancam keberlangsungannya, dikarenakan serangan predator dan pemanasan global. Penulisan mengenai tingkat keberhasilan penetasan ialah salah satu solusi dalam menanggulangi ancaman tersebut didukung dengan data berat telur sebagai sumber infomasi untuk dikaji. Tujuan penulisan adalah mengetahui persentase keberhasilan penetasan telur penyu, hubungan berat telur penyu terhadap tingkat penetasan telur penyu lekang (Lepidochelys olivacea), didukung oleh pengaruh parameter antar sarang, pengaruh ukuran karapas tukik terhadap berat telur, dan pengaruh parameter terhadap skor keberhasilan penetasan telur penyu. di sarang semi alami. Penelitian dilakukan di Kawasan Konservasi Taman Kili-Kili, Trenggalek. Penelitian dilakukan pada bulan November 2016 minggu keempat sampai bulan Januari 2017 minggu kedua. Penelitian menggunakan telur yang diambil 45 butir dari satu induk untuk dijadikan sampel. Sampel diberi kode A1a-A1e, A2a-A2e, A3a-A3e, B1a-B1e, B2a-B2e, B3a-B3e, dan C1a-C1e, C2a-C2e, C3a-C3e. Telur dimasukkan ke dalam sarang semi alami sampai menetas. Telur yang menetas dihitung persentase keberhasilan penetasannya. Telur yang tidak menetas dibuka dan diamati perkembangan embrio yang telah dicapai, kemudian di beri skor antara 1-31. Data ditabulasi dan dihitung menggunakan analisis koefisien korelasi Spearman (ρ). Masa inkubasi telur penyu selesai setelah 52 hari. Setiap harinya dilakukan pengukuran parameter di tiap sarang pada pukul 06.00, 12.00, 18.00 dan 21.00. Hasil analisa anova menunjukkan bahwa terdapat nilai signifikan pada sarang di parameter kelembaban. Namun untuk keseluruhan tidak berpengaruh nyata diakibatkan letak sarang yang saling berdekatan. Presentase keberhasilan penetasan telur di sarang semi alami mencapai 66,6%. Hasil skoring yang dilakukan yaitu A3a,A3b,B3b,C2a=skor 1, A1a,A1c,A2c,B2c,B2e,C2b,C2d=skor 3, B3c=skor 5, B3a=skor 18, A2a, C3e=skor 24 dan semua telur yang menetas mendapatkan skor 31. Data hasil skoring ditabulasi dan dianalisis menggunakan analisis koefisien korelasi Spearman (ρ). Hasil analisis didapatkan ρ = 0,213, sehingga ada hubungan berat telur terhadap tingkat penetasan, namun lemah. Sehingga tidak terdapat hubungan yang nyata antara berat telur penyu terhadap tingkat penetasan penyu lekang (Lepidochelys olivacea) dan sebaliknya. Ukuran karapas tukik yang menetas diregresi dengan berat tukik, dan hasilnya berpengaruh nyata terhadap berat tukik dengan H1 diterima pada bagian kepala. Parameter sarang diregresi dengan skor penetasan, dan hasilnya tidak berpengaruh nyata sehingga menunjukkan hasil H0 diterima.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/132/051702981
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 24 Mar 2017 09:05
Last Modified: 29 Nov 2021 02:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135745
[thumbnail of Oyi_Shinta_Y-135080201111056-PKM.pdf]
Preview
Text
Oyi_Shinta_Y-135080201111056-PKM.pdf

Download (9MB) | Preview
[thumbnail of Oyi_Shinta_Y_135080201111056_ARTIKEL.pdf]
Preview
Text
Oyi_Shinta_Y_135080201111056_ARTIKEL.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Oyi_Shinta_Y_135080201111056_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
Oyi_Shinta_Y_135080201111056_SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item