Strategi Pemasaran Aneka Olahan Tuna (Thunnus Sp.) Menggunakan Media Sosial (Aida Model) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Ukm Poklahsar “Peni” (Dewa Ruci), Kabupaten Pacitan.

Prahasti, Ulvi (2017) Strategi Pemasaran Aneka Olahan Tuna (Thunnus Sp.) Menggunakan Media Sosial (Aida Model) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Ukm Poklahsar “Peni” (Dewa Ruci), Kabupaten Pacitan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, saat ini penggunaan internet sudah tidak asing lagi untuk memasarkan suatu produk. Suatu usaha melakukan pemasaran produk atau jasa dengan menggunakan media sosial atau dapat disebut dengan e-marking. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan umum tempat usaha, mengetahui stategi pemasaran yang dilakukan oleh Dewa Ruci, menganalisis faktor media sosial (AIDA Model) terhadap keputusan pembelian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode jenis kuantitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, wawancara, observasi, dokumentasi dan kuisioner. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pemasaran yang dilakukan oleh Dewa Ruci ada 3 yaitu pemasaran secara online, pemasaran secara offline dan pemasaran lain-lain. Pemasaran secara online menggunakan media sosial dilakukan melalui website dengan alamat: tahutunapacitan.com, melalui facebook dengan alamat: facebook.com/TAHUTUNAPACITANDEWARUCI dan melalui instragram dengan alamat: @tahu.tuna.pacitan. Pemasaran secara offline yang diterapkan di Dewa Ruci meliputi direct selling marketing (pemasaran secara langsung yaitu konsumen yang langsung datang membeli ditempat penelitian dan direct in direct speech (menginformasikan berita dari satu orang ke orang lain dengan perkataan yang sama). Pemasaran lain-lain yaitu pameran dan pelatihan, pameran sering dilakukan Dewa Ruci karena difasilitasi dari DKP, tujuan dari pameran ini adalah untuk memperkenalkan produk Dewa Ruci ke masyarakat berbagai daerah, sedangkan pelatihan, Dewa Ruci dipercaya untuk melatih orang-orang yang masuk dalam Program Pelatihan Pemerintah dengan tujuan untuk melatih orang dapat berwirausaha agar dapat menciptakan produk baru yang bisa dikembangkan dan menjadi khas di Pacitan. Analisis pengaruh faktor media sosial (AIDA MODEL) terhadap keputusan pembelian dengan jumlah responden sebanyak 87 orang yang terdiri dari pembelian secara langsung (online) maupun secara tidak langsung. Kuisioner dapat digolongkan berdasarkan jenis kelamin, tingkat usia, pekerjaan, tempat tinggal. Jika dilihat dari jenis kelamin sebanyak 46 laki-laki dan 41 perempuan sering singgah dan mengakses website atau facebook Dewa Ruci dengan membeli produk aneka olahan tuna secara langsung maupun online. Berdasarkan tingkat usia menunjukan bahwa sebagian besar responden yang diteliti memiliki tingkat usia 20 sampai 29 tahun. Dari data penelitian jenis pekerjaan responden kebanyakan adalah sebagai karyawan swasta. Berdasarkan tempat tinggal sebagian responden bertempat tinggal didaerah Pacitan (Pacitan kota maupun Pacitan dekat dengan tempat penelitian). Hasil uji validitas dengan metode Corrected Item-Total Corrected terdapat 5 output yaitu variabel keputusan pembelian (Y), variabel attention / perhatian (X1), vaiabel interest / minat (X2), variabel desire / keinginan (X3) dan variabel action / tindakan (X4) dikatakan valid karena niai rhitung > rtabel. Untuk penentuan apakah instrument reliable atau tidak, bisa digunakan batasan tertentu seperti 0,6. Relibilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik, dari 5 output tersebut iv yaitu variabel keputusan pembelian (Y), variabel attention / perhatian (X1), vaiabel interest / minat (X2), variabel desire / keinginan (X3) dan variabel action / tindakan (X4) dikatakan reliable karena nilai diatas 0,8. Uji normalitas dapat dilihat dari grafik histogram yang berbentuk seperti lonceng atau gunung dapat dikatakan berdistribusi secara normal, sedangkan dilihat dari grafik normal P-P Plot jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukan distribusi normal. Uji multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF yang kurang dari 10, dan nilai tolerance lebih dari 0,1 atau sekitar angka satu, maka dapat dijelaskan bahwa variabel model regresi tidak terjadi masalah multikolinearitas. Uji heteroskedatisitas dapat dilihat dari grafik scatter plot yang tidak membentuk pola, data menyebar secara merata diatas maupun dibawah nilai 0 sumbu Y, maka dapat dikatakan data tersebut berdistribusi secara normal dan tidak terjadi heteroskedatiitas. Hasil analisis regresi linier berganda dapat ditulis sebagai berikut: Y = 2,643 + 0,361X1 + 0,094X2 + 0,26X3 – 0,183X4 Hasil diatas dapat dijelaskan bahwa nilai konstanta sebesar 2,643 dan koefisien regresi X1, X2, X3 menunjukan nilai positif yang artinya variabel X1, X2, X3 mempunyai hubungan searah yang saling mendukung antara variabel X1, X2, X3 terhadap keputusan pembelian. Jika variabel X1, X2, X3 mengalami kenaikan satu-satuan maka keputusan pembelian juga akan meningkat sebesar nilai variabel X1, X2, X3 dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap. Sedangkan koefisien regresi X4 menunjukan nilai negatif yang artinya variabel X4 tidak mempunyai hubungan searah yang saling mendukung antara variabel X4 terhadap keputusan pembelian. Jika variabel X4 mengalami kenaikan satu-satuan maka akan menurunkan keputusan pembelian sebesar nilai variabel X4 dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap. Nilai Adjusted R Square sebesar 15,9% keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel seperti Attention (X1), Interes (X2), Desire (X3), Action (X4), sedangkan sisanya 84,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian, misal pengaruh keyakinan (conviction) dimana variabel tersebut menimbulkan keyakinan terhadap suatu produk yang dibeli oleh konsumen (Djayakusumah, 1982 dalam Brightayati, 2010). Hasil uji F didapat Fhitung sebesar 5,074 dan nilai Ftabel adalah 3,108 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima (Fhitung > Ftabel). Hal ini berarti Variabel independen Attention (X1), Interes (X2), Desire (X3), Action (X4) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y). Hasil Uji t dapat diketahui bahwa terdapat dua variabel yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yaitu Attention / Perhatian (X1) dan Action / Tindakan (X4) dengan taraf signifikan berbeda yaitu 95% dengan tingkat kepercayaan untuk variabel attention, yang artinya menggunakan nilai  (level of significance) sebesar 0,95 diharapkan besarnya kesalahan dari pengambilan data kurang dari 0,05 atau 5%, sedangkan nilai signifikan 90% dengan tingkat kepercayaan untuk variabel action, yang artinya menggunakan nilai  (level of significance) sebesar 0,90 diharapkan besarnya kesalahan dari pengambilan data kurang dari 0,10 atau 10% dan variabel action dugaan sementara bernilai positif. Jadi dapat diasumsikan bahwa variabel attention tinggi dan variabel action rendah. Attention tinggi karena: (1) Iklan dan produk yang ditampilkan di website Dewa Ruci sangat menarik perhatian konsumen, (2) Kemudahan mengakses alamat website Dewa Ruci, (3) Produk olahan ikan tuna yang dihasilkan oleh Dewa Ruci mempunyai kandungan gizi tinggi dan rasanya enak. Sedangkan variabel action / tindakan (X4) bernilai v negatif dan rendah karena: (1) Tingkat kepercayaan konsumen terhadap website dan produk Dewa Ruci masih ragu, (2) Informasi mengenai keunggulan produk, lama proses pengiriman barang yang ada di website Dewa Ruci tidak update, (3) Jumlah barang yang disediakan tidak mencukupi, jenis produk dan merek produk yang masih diragukan karena tidak ada label HALAL di kemasan produk Dewa Ruci, (4) Terdapat kelemahan dalam memasarkan produk menggunakan media sosial. Kesimpulan dari hasil diatas dapat diketahui bahwa didalam dunia bisnis perikanan khususnya pemasaran produk aneka olahan perikanan secara online menggunakan media sosial (AIDA Model), konsumen masih berada pada taraf Attention/Perhatian belum sampai pada taraf Action/Tindakan, disebabkan karena daya awet produk olahan perikanan masih rendah dan mudah rusak. Hal tersebut sesuai pendapat dari bapak anang widagdo selalu pemilik usaha yang mengatakan ba

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/131/051702980
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 27 Mar 2017 08:29
Last Modified: 20 Oct 2021 02:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135743
[thumbnail of Laporan_Skripsi.pdf]
Preview
Text
Laporan_Skripsi.pdf

Download (7MB) | Preview
[thumbnail of Artikel_Skripsi.pdf]
Preview
Text
Artikel_Skripsi.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of LAPORAN_PKM.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_PKM.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item