Afifah, IstiNurul (2016) Prevalensi Penyakit Pada Karang Keras (Scleractinia) Di Perairan Banyu Meneng Dan Perairan Jembatan Panjang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Karang merupakan hewan yang berasal dari filum Cnidaria, kelas Anthozoa. Umumnya hewan dari kelas Anthozoa hidup sebagai polip yang memiliki bentuk tubuh seperti tabung. Ordo karang keras (Scleractinia) terdiri dari 5 subordo yang terdiri dari 16 famili dan 84 genus. Karang adalah organisme yang rentan terhadap gangguan, terutama gangguan yang berasal dari lingkungan tempat hidupnya. Salah satu bentuk respon karang terhadap gangguan tersebut adalah berupa penyakit. Penyakit karang didefinisikan sebagai semua bentuk perusakan yang mengakibatkan gangguan fungsi fisiologis pada karang (Raymundo et al., 2008), yang dalam penelitian ini dibatasi pada penyakit yang diakibatkan oleh infeksi microbial agent. Perairan Banyu Meneng dan Jembatan Panjang merupakan perairan yang terdapat di Kabupaten Malang bagian selatan yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia merupakan lokasi yang tidak luput dari perubahan lingkungan akibat dari perubahan iklim dunia sehingga tepat untuk dijadikan sebagai lokasi penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tutupan karang saat ini, jenis penyakit yang ditemukan, prevalensi dari setiap penyakit yang ditemukan serta hubungan antara persentase tutupan karang dengan prevalensi penyakit yang ada di Perairan Banyu Meneng dan Jembatan Panjang. Penelitian dilaksanakan di Pantai Banyu Meneng dan Jembatan Panjang, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada bulan Mei – Juni 2016. Terdapat tiga stasiun yang digunakan pada penelitian ini, yaitu stasiun Banyu Meneng yang ada di Pantai Banyu Meneng dan stasiun Jembatan Panjang 1 dan stasiun Jembatan Panjang 2 yang keduanya berada di Pantai Jembatan Panjang. Metode pengambilan data berupa tutupan karang menggunakan metode LIT (Line Intercept Transect) sepanjang 50 m dan data penyakit karang diambil menggunakan transek kuadran berukuran 1 x 1 m. Analisis data meliputi persentase tutupan karang, prevalensi penyakit, uji normalitas dan korelasi pearson. Kondisi tutupan karang pada setiap stasiun menunjukkan kondisi yang cukup baik, yaitu 37,15% pada stasiun Banyu Meneng, 54,75% pada stasiun Jembatan Panjang 1 dan 47,09% pada stasiun Jembatan Panjang 2. Penyakit karang yang berhasil ditemukan antara lain bleaching, growth anomaly, respon pigmentasi dan white syndrome. Prevalensi penyakit pada setiap stasiun antara lain 7,30% pada stasiun Banyu Meneng, 9,03% pada stasiun Jembatan Panjang 1 dan 13,73% pada stasiun Jembatan Panjang 2. Selain penyakit, ancaman kesehatan karang (compromised health) juga ditemukan pada kedua pantai ini, yaitu predasi, algal overgrowth, sedimentasi dan kompetisi antar karang dengan prevalensi 43,07% pada stasiun Banyu Meneng, 16,13% pada stasiun Jembatan Panjang 1, dan 50,98% pada stasiun Jembatan Panjang 2. Hasil analisis korelasi pearson antara persentase tutupan karang dan prevalensi penyakit di perairan Banyu Meneng dan Jembatan Panjang menunjukkan hasil bahwa tidak adanya korelasi yang siginifikan antara variabel.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/997/051612947 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 28 Dec 2016 09:04 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135704 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI-ISTI_NURUL_AFIFAH_-125080600111051-IK.pdf Download (6MB) | Preview |
Preview |
Text
ARTIKEL_SKRIPSI-ISTI_NURUL_AFIFAH_-125080600111051-IK.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
Laporan_PKM_ISTI_NURUL_AFIFAH_(125080600111051).pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |