Permadi, ErlanggaBagus (2016) Analisis Karakter Biologi Ikan Kuniran (Uppeneus Spp) Yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Brondong Lamongan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan Kuniran (Uppeneus spp) merupakan golongan ikan demersal yang umumnya ditemukan di laut tropis dan subtropis dan biasanya di daerah sekitar terumbu karang. Sebagai ikan konsumsi, ikan Kuniran (Upeneus spp) ini banyak digunakan sebagai bahan baku pakan dalam budidaya udang dan ikan. Harga dari ikan Kuniran relatif murah sehingga banyak masyarakat yang lebih memilih untuk membeli ikan ini sehingga diperlukan pengelolaan yang tepat untuk menjaga keberlanjutan sumberdaya ikan Kuniran (Uppeneus spp). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan panjang dan berat, Tingkat Kematangan Gonad (TKG) dan rasio kelamin jantan dan betina (sex ratio) dari ikan kuniran, dengan mengetahui kondisi parameter biologis maka dapat dijadikan referensi upaya pelestarian sumberdaya ikan kuniran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional untuk mengumpulkan data diantaranya observasi dan wawancara. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 2 kali, masing-masing pengambilan didapatkan 45 ekor ikan dengan total sampel keseluruhan berjumlah 90 ekor. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Agustus hinga September 2015 belokasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong Lamongan Jawa TImur. Hasil dari analisis hubungan panjang dan berat ikan kuniran berdasarkan persamaan W = a Lb, untuk ikan kuniran jantan didapatkan nilai b = 2,2453 dengan nilai a = 0,076, dan untuk ikan kuniran betina didapatkan nilai b = 2,7179 dengan nilai a = 0,076. Dari kedua hasil tersebut didapatkan nilai b < 3 artinya pertambahan panjangnya lebih cepat dari pertumbuhan beratnya. Pertumbuhan ini dinamakan “allometrik negatif”. Hasil analisis TKG secara keseluruhan yang paling banyak didapatkan adalah TKG III dan TKG IV yaitu perkembangan I dan perkembangan II masing-masing sebanyak 20 ekor ikan. Sedangkan hasil TKG paling sedikit didapatkan adalah TKG V yaitu bunting sebanyak 10 ekor ikan. Pada analisis panjang pertama kali ikan matang gonad (Lm) ikan kuniran jantan sebesar 14,24 cm dan untuk ikan kuniran betina sebesar 15,39 cm. Berdasarkan nilai tersebut 85,37% ikan kuniran jantan dan 85,71% ikan kuniran betina berada diatas nilai Lm. Artinya ukuran panjang ikan kuniran yang tertangkap sudah mencapai tahap matang gonad atau sudah pernah mengalami matang gonad. Pengamatan rasio kelamin (sex ratio) didapatkan jumlah 41 ekor ikan kuniran jantan dengan persentase 45,56% dan 49 ekor ikan kuniran betina dengan persentase 54,44% dari total 90 ekor ikan. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai analisis karakter biologi ikan Kuniran (Upeneus spp) dengan mengidentifikasi makanan yang berada pada lambung ikan. Berdasarkan hasil analisis panjang pertama kali ikan matang gonad (Lm) ikan Kuniran jantan didapatkan nilai Lm sebesar 14,24 cm dan betina sebesar 15,39 cm. Hal ini berarti bahwa ikan Kuniran yang didaratkan masih berada dibawah nilai Lm . Oleh karena itu perlu dilakukannya pengawasan pihak-pihak terkait agar tidak terjadi pelanggaran terhadap penggunaan alat tangkap yang sudah diatur mesh size nya sehingga ikan-ikan yang ditangkap bukan merupakan ikan yang berukuran kecil dan belum matang gonad untuk menjaga kelestarian sumberdaya ikan Kuniran (Upeneus spp) sesuai kebijakan-kebijakan konservasi.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2016/98/051603722 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
| Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
| Date Deposited: | 18 Apr 2016 09:59 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 02:14 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135685 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |