Khoirurochmah (2016) Peran Koperasi Dalam Meningkatkan Kualitas Kehidupan Anggota (Studi Kasus Di Beberapa Koperasi Di Pesisir Prigi, Kabupaten Trenggalek). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada pertengahan abad ke 18 telah mengubah wajah dunia. Kemajuan teknologi telah memperkaya dan memperkuat kedudukan ekonomi yang sebesar besarnya kepada pemilik modal dan melahirkan kemiskinan bagi ekonomi lemah. Kondisi yang dirasakan oleh segelintir masyarakat ekonomi lemah inilah yang melatar belakangi berdirinya koperasi. Pantai Prigi yang terletak disisi Selatan Pulau Jawa dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia memiliki Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) terbesar di Jawa Timur yang juga memiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Desa Tasikmadu juga memiliki kekayaan alam yang melimpah baik daratan maupun lautan telah melahirkan beragam profesi masyarakat yang melatar belakangi berdirinya koperasi di Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peran koperasi inisiasi pemerintah dan masyarakat serta manfaat yang diterima oleh masyarakat ketika menjadi anggota koperasi. Menganalisis faktor – faktor pendukung dan penghambat koperasi dan memberikan masukan/rekomendasi guna meningkatkan perkembangan koperasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan studi kasus dengan pengambilan data melalui observasi, wawancara dan diskusi sera dokumentasi. Analisis data melalui analisis kualitatif dan Model Miles dan Huberman. Koperasi Serba Usaha (KSU) LEPP-M3 Jwalita merupakan koperasi inisiasi pemerintah yang didirikan pada tahun 2001 dan diresmikan pada tahun 2004 dengan berbadan hukum No: 188.42/005/406.057/BH/14/20004 guna meningkatkan kesejahteraan nelayan di Pesisir Prigi melalui pengembangan kewirausaan unit usaha mikro milik nelayan, pembudidaya ikan maupun pedagang. Unit usaha yang dikembangkan oleh KSU LEPP-M3 Jwalita merupakan unit usaha simpan pinjam yang berkembang unit usaha baru seperti SPDN dan kedai pesisir. Manfaat yang diterima oleh masyarakat ketika menjadi anggota koperasi ini adalah kemudahan dalam akses permodalan guna mengembangkan usaha masyarakat pesisir. Koperasi yang menjadi penelitian kedua adalah koperasi inisiasi masyarakat yaitu Pantai Prigi Credit Union. Koperasi ini didirikan oleh sekelompok nelayan dan para sarjana muda perikanan di Desa Tasikmadu pada tahun 2002. Koperasi ini didirikan guna memenuhi kebutuhan modal kelompok nelayan dengan badan hukum Nomor: 188.42/006/406.057/BH/03. Koperasi ini telah memiliki 3 unit cabang, yaitu Unit Cabang Gandusari, Unit Cabang Gandusari dan Unit Cabang Sebo. Koperasi PPCU fokus pada unit usaha simpan pinjam yang memiliki layanan simpan pinjam yang bervariatif. Koperasi PPCU juga melayani pembiayaan syariah dan logam mulia. Manfaat yang diterima oleh masyarakat ketika menjadi anggota koperasi adalah kemudahan dalam akses pinjaman, adanya jasa asuransi baik pada layanan simpanan maupun pinjaman dan layanan plus bagi seluruh xv anggota. Koperasi yang menjadi penelitian ketiga yaitu Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Mandiri Perkasa Sejahtera yang merupakan koperasi berbasis syariah. Koperasi ini didirikan oleh perseorangan yang memiliki latar belakang karyawan konvensional. Koperasi ini berdiri pada tahun 2011 dengan badan hukum No.188.48/568/406.004/2012. Koperasi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai syariah islam. KSPPS Mandiri Perkasa Sejahtera melayani pembiayaan dan simpan pinjam dengan sistem bagi hasil maupun jual beli yang bervariatif. Manfaat yang diterima oleh masyarakat ketika menjadi anggota koperasi adalah kemudahan dalam melakukan pinjaman sesuai akad yang ditentukan. Bagi anggota koperasi masyarakat bisa mendapatkan tunjangan hari raya. Peran koperasi dalam meningkatkan kualitas kehidupan tercantum dalam UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 4 yaitu berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat melalui peningkatan kesejahteraan. Kesejahteraan memiliki makna yang luas yaitu bias dalam hal peningkatan taraf hidup masyarakat dalam hal pendapatan, kesehatan maupun pendidikan. Faktor yang menjadi pendukung dalam menjalankan peranan koperasi ini adalah Desa tasikmadu memiliki kekayaan alam yang melimpah yang mampu melahirkan beragam profesi masyarakat sehingga menjadi peluang bagi koperasi untuk mengembangkan usahanya. Faktor yang menjadi hambatan adalah kredit macet karena sebagian masyarakat yang melakukan pinjaman memiliki pendapatan yang tidak tetap. Solusi yang dilakukan oleh pihak koperasi guna mengatasi permasalahan yang ada adalah melalui penagihan secara intensif. Adapun upaya jangka pendek maupun jangka panjang yang bisa dilakukan oleh pihak koperasi guna meningkatkan peranan koperasi adalah melalui pelatihan bagi calon anggota koperasi dan pembentukan kelompok – kelompok usaha baru yang dibina oleh koperasi. Kesimpulan dari penelitian mengenai peranan koperasi inisiasi pemerintah dan masyarakat adalah setiap koperasi memiliki banyak perbedaan dalam hal awal berdirinya koperasi, sumber modal, visi dan misi serta manfaat yang diberikan oleh masing – masing koperasi terhadap masyarakat yang menjadi anggota koperasi. Masing – masing koperasi memiliki target yang sama yaitu terhadap masyarakat nelayan dan petani karena mayoritas penduduk Desa Tasikmadu bekerja dalam sektor perikanan, pertanian dan perkebunan. Masing – masing koperasi juga memiliki layanan simpanan maupun pinjaman sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Desa Tasikmadu. Peran koperasi dalam meningkatkan kualitas kehidupan adalah dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam hal pelatihan dan pendampingan dalam hal penangkapan ikan, pengolahan ikan, pengelolaan keuangan, pelatihan dalam berkoperasi ketika menjadi anggota serta asuransi dalam kesehatan, simpanan maupun pinjaman.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/951/051612790 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 03 Jan 2017 14:25 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135667 |
Preview |
Text
Artikel_Skripsi_Khoirurochmah-125080407111016.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
PKM_Khoirurochmah-125080407111016.pdf Download (7MB) | Preview |
Preview |
Text
Skripsi_Khoirurochmah-125080407111016.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |