Hasil Tangkapan Hiu Martil (Sphyrna Lewini) Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (Ppn) Brondong Kabupaten Lamongan

Asmurfi, Yusuf (2016) Hasil Tangkapan Hiu Martil (Sphyrna Lewini) Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (Ppn) Brondong Kabupaten Lamongan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelimpahan hiu martil terdapat di sepanjang garis pantai provinsi Jawa Timur dan laut sekitarnya. Hiu martil sering diburu oleh manusia karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu sentra perikanan tangkap di Jawa Timur, yang memiliki kelimpahan hiu martil jenis Sphyrna lewini. Penelitian hiu martil di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kabupaten Lamongan menunjukkan bahwa penangkapan hiu martil di PPN Brondong Lamongan membutuhkan pengelolaan yang lebih baik. Penelitian di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong Kabupaten Lamongan bertujuan: untuk mengetahui kondisi perairan di lokasi penangkapan hiu martil, untuk mengetahui kelimpahan hiu martil di PPN Brondong dan juga untuk mengetahui nilai produksi hiu martil di PPN Brondong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, mulai dari pengukuran panjang ikan hiu, berat total ikan hiu dan nilai produksi hiu. Jumlah sampel yang diambil setiap harinya adalah lima ekor hiu martil dari berbagai ukuran. Menurut Kountur (2003), penelitian deskriptif memiliki ciri-ciri: berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu, menguraikan satu atau beberapa variabel namun diuraikan satu persatu, dan variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan. Penelitian ini menghasilkan data kuantitatif. Semua bagian dari tubuh ikan hiu ternyata memiliki nilai ekonomi masing-masing. Walau sirip hiu memang yang paling mahal, tetapi, daging, kulit, jeroan, tulang, hingga anakan hiu ternyata laku untuk dijual. Nilai produksi hiu martil hanyalah beberapa persen saja jika dibandingkan dengan keseluruhan hiu tangkapan. Ini menandakan bahwa nelayan tidak memburu jenis hiu tertentu. Namun mereka biasanya tidak akan melepas lagi hiu yang telah tertangkap, walaupun itu adalah hiu anakan. Setiap tahunnya ada ratusan ton hiu dari berbagai jenis yang didaratkan di TPI PPN Brondong Lamongan. Padahal hiu bukanlah salah satu komoditi utama. Sangat meragukan jika hasil tangkapan hiu yang begitu besar setiap tahunnya, hanya dijadikan sebagai ikan tangkapan sampingan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/949/051612788
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 09 Jan 2017 11:02
Last Modified: 21 Oct 2021 02:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135664
[thumbnail of ARTIKEL_SKRIPSI_YUSUF_ASMURFI.pdf]
Preview
Text
ARTIKEL_SKRIPSI_YUSUF_ASMURFI.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_YUSUF_ASMURFI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_YUSUF_ASMURFI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item