Frekuensi Konsumsi Ikan Pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Air Putih Desa Tanjung Kubah Kabupaten Batubara Sumatera Utara

Ginting, NovaItaSaberina (2016) Frekuensi Konsumsi Ikan Pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Air Putih Desa Tanjung Kubah Kabupaten Batubara Sumatera Utara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Air Putih pada bulan April 2016 yaitu siswa laki-laki dan siswa perempuan yang bertujuan untuk mendiskripsikan frekuensi konsumsi ikan, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi konsumsi ikan dan menganalisis angka kecukupan protein pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Air Putih desa tanjung kubah kabupaten batubara Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan populasi dan sampling, populasi dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki dan siswa perempuan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Air Putih kelas 2 yaitu kelas XI IPA-2 dan XI IPA-5 dengan jumlah totalan 176 siswa sedangkan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa lakilaki sebanyak 17 dan siswa perempuan sebanyak 20 dengan total sampel keseluruhan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 37 dengan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10% dan menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling untuk pengambilan sampelnya. Data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa kuisioner, literatur (studi pustaka), wawancara, dan dokumentasi dan data sekunder dengan menggunakan jenis data berupa sejarah berdirinya Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Air Putih, adanya Jurusan Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Air Putih. Metode analisa data menggunakan analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menjelaskan sejarah berdirinya Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Air Putih, adanya Jurusan Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Air Putih dan analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menghitung analisis regresi linier berganda, Nutrisurvey 2007. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah frekuensi konsumsi ikan sebagai variabel terikat, kemudian tingkat pendapatan keluarga (orangtua), tingkat pendidikan ibu, ketersediaan makanan (ikan), harga ikan dan jenis kelamin sebagai variabel bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan air laut adalah jenis ikan yang paling sering dikonsumsi dengan ikan kembung yang menduduki peringkat pertama sebagai ikan yang sering dikonsumsi hal tersebut dikarenakan komoditi unggulan di Indrapura Kabupaten BatuBara adalah perikanan air laut yaitu budidaya ikan kembung, sehingga pasokan ikan kembung dalam kota mempengaruhi tingkat konsumsi siswa SMA Negeri 1 Air Putih. Jenis masakan yang disukai oleh siswa laki-laki adalah ikan bakar sedangkan siswa perempuan lebih menyukai masakan yang dimasak dengan lain-lain. Untuk makanan pengganti ikan yaitu telur adalah pengganti yang paling banyak dipilih oleh responden karna harga telur yang murah, mudah didapat, protein tinggi, cara masaknya mudah dan lain sebagainya. Adapun alasan responden dalam mengkonsumsi ikan adalah tingginya kandungan gizi yang dikandung oleh ikan. Dan responden memilih rasa bosan sebagai kendala tertinggi ii yang dialami saat mengkonsumsi ikan sehingga rasa bosan responden berpengaruh terhadap tingkat konsumsi ikan. Berdasarkan hasil uji statistic dapat diketahui bahwa ada 5 faktor yang mempengaruhi frekuensi konsumsi ikan pada siswa SMA Negeri 1 Air Putih antara lain tingkat pendapatan keluarga (X1), tingkat pendidikan ibu (X2), ketersediaan makanan (X3), harga (D1) dan jenis kelamin (D2). Dengan diuji menggunakan model regresi linier berganda menghasilkan R2 sebesar 0,532 yang artinya 53,2% frekuensi konsumsi ikan ditentukan oleh variabel independen. Berdasarkan uji F hitung hasil Fhitung > Ftabel dengan nilai 9.186 > 2,04 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, dengan kata lain variabel independen (bebas) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh nyata terhadap variabel dependen yaitu frekuensi konsumsi ikan. Sedangkan hasil uji t diketahui bahwa tingkat pendapatan keluarga (X1), tingkat pendidikan ibu (X2), ketersediaan makanan (X3), harga (D1), dan jenis kelamin (D2) berpengaruh terhadap jumlah frekuensi konsumsi ikan pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Air Putih dengan selang kepercayaan 90%. Angka Kecukupan Protein siswa laki-laki rata-rata mengkonsumsi ikan per harinya sebesar 140.76 gram/kapita/hari sedangkan konsumsi ikan per tahunnya sebesar 27.014 kg/kapita/tahun dan siswa perempuan rata-rata mengkonsumsi ikan per harinya sebesar 137.15 gram/kapita/hari sedangkan konsumsi ikan per tahunnya sebesar 26.323 kg/kapita/tahun. Hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya frekuensi konsumsi ikan pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Air Putih dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan yang dicanangkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2013 sebesar 35 Kg/Kapita/Tahun.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/912/051612091
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 25 Nov 2016 09:29
Last Modified: 21 Oct 2021 01:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135633
[thumbnail of ARTIKEL.pdf]
Preview
Text
ARTIKEL.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_Nova_Ita_Saberina_Ginting.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_Nova_Ita_Saberina_Ginting.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item