Laksono, AlifGustiAri (2016) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Konsumsi Ikan dan Olahannya Pada Masyarakat Desa Kedung Waringin, Kecamatan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu bahan pangan yang kaya akan gizi adalah ikan, ikan mengandung protein yang berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan jaringan tubuh, selain itu ikan mengandung sumber lemak, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh. Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi ikan adalah pola konsumsi makanan pada masyarakat, sebab pada setiap daerah kebiasaan dan selera masyarakat terhadap makanan berbeda-beda, selain itu perbedaan tingkat pendapatan pada masing-masing individu juga mempengaruhi pola konsumsi makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui karakteristik responden pada masyarakat Desa Kedung Waringin. Untuk mengetahui pola konsumsi ikan dan olahannya pada masyarakat Desa Kedung Waringin. Menganalisis faktor yang mempengaruhi pola konsumsi ikan dan olahannya di Desa Kedung Waringin.Untuk menganalisis faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap pola konsumsi ikan dan olahannya masyarakat Desa Kedung Waringin. Objek penelitian ini populasi yang digunakan yaitu masyarakat Desa Kedung Waringin dengan jumlah populasi sebesar 13.680 jiwa dan 3.425 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 6 rukun warga (RW), dengan jumlah sampel yang ditentukan menurut rumus slovin yaitu berjumlah sebanyak 100 KK. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu metode sampling “proportinate stratified random sampling”. Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan kuisioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mencatat data yang bersumber pada kantor Desa Kedung Waringin dan kepustakaan. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Gambaran pola konsumsi ikan dan olahannya pada masyarakat Desa Kedung Waringin yaitu jumlah konsumsi ikan masyarakat Desa Kedung Waringin sebesar 595 kilogram per bulan. Jenis ikan segar yang paling banyak dikonsumsi adalah jenis ikan air tawar yaitu sebanyak 64 responden, sedangkan ikan segar yang paling sedikit dikonsumsi adalah jenis ikan air payau yaitu sebanyak 8 responden. Jenis olahan ikan yang paling banyak dikonsumsi adalah bakso ikan yaitu sebanyak 21 responden, sedangkan olahan ikan yang paling sedikit dikonsumsi adalah tahu ikan yaitu sebanyak 9 responden. Alasan responden yang paling banyak dalam mengkonsumsi ikan segar adalah karena memiliki kandungan gizi yang tinggi yaitu sebanyak 54 responden, sedangkan alasan responden paling sedikit dalam mengkonsumsi ikan segar adalah karena ikan segar mudah didapatkan yaitu sebanyak 13 responden. Alasan responden paling banyak dalam mengkonsumsi olahan ikan adalah karena praktis dimasak yaitu sebanyak 41 responden, sedangkan alasan responden paling sedikit dalam mengkonsumsi olahan ikan adalah karena harganya terjangkau yaitu sebanyak 9 responden. Kendala responden paling banyak dalam mengkonsumsi ikan segar adalah karena bosan dengan jenis ikan yang ada dipasaran yaitu sebanyak 42 responden, sedangkan kendala responden paling sedikit dalam mengkonsumsi ikan segar adalah karena alergi ikan yaitu sebanyak 4 responden. Kendala responden paling banyak dalam mengkonsumsi olahan ikan adalah karena harganya mahal yaitu sebanyak 41 responden, sedangkan kendala responden paling sedikit dalam mengkonsumsi olahan ikan adalah karena alergi ikan yaitu sebanyak 4 responden. Lauk substitusi ikan yang paling banyak dikonsumsi responden adalah daging ayam yaitu sebanyak 46 responden, sedangkan lauk substitusi ikan yang paling sedikit dikonsumsi responden adalah bebek yaitu sebanyak 6 responden. Dan yang terakhir adalah masakan berbahan ikan yang paling banyak digemari oleh responden adalah dengan cara digoreng yaitu sebanyak 36 responden, sedangkan masakan berbahan ikan yang paling sedikit digemari responden adalah dengan cara dipepes yaitu sebanyak 2 responden. Berdasarkan hasil regresi tersebut diperoleh persamaan model regresi sebagai berikut :Y = - 4,254 + 9,928 X1 + 0,349 X2 + 0,467 X3 - 0,732 X4 + 1,546 X5 - 0,337 X6 + e Dimana X1 merupakan pendapatan, X2 tingkat pendidikan, X3 jumlah anggota keluarga, X4 persepsi harga ikan, X5 persepsi harga substitusi ikan, dan X6 selera. Interpretasinya adalah jika tidak ada variabel bebas maka jumlah konsumsi ikan pada masyarakat Desa Kedung Waringin akan berkurang sebanyak 4,254 Kg/RT/bulan. Jika variabel pendapatan (X1) mengalami kenaikan sebanyak satu rupiah perbulan maka jumlah konsumsi ikan pada masyarakat Desa Kedung Waringin akan meningkat sebanyak 9,928 Kg/RT/bulan. Jika variabel tingkat pendidikan (X2) mengalami kenaikan sebanyak satu satuan maka jumlah konsumsi ikan pada masyarakat Desa Kedung Waringin akan meningkat sebanyak 0,349 Kg/RT/bulan. Jika variabel jumlah anggota keluarga (X3) mengalami kenaikan sebanyak satu satuan maka jumlah konsumsi ikan pada masyarakat Desa Kedung Waringin akan meningkat sebanyak 0,467 Kg/RT/bulan. Jika variabel persepsi harga ikan (X4) mengalami kenaikan sebanyak satu satuan maka jumlah konsumsi ikan pada masyarakat Desa Kedung Waringin akan berkurang sebanyak 0,732 Kg/RT/bulan. Jika variabel persepsi harga substitusi ikan (X5) mengalami kenaikan sebanyak satu satuan maka jumlah konsumsi ikan pada masyarakat Desa Kedung Waringin akan meningkat sebanyak 1,546 Kg/RT/bulan. Jika variabel selera (X6) mengalami kenaikan sebanyak satu satuan maka jumlah konsumsi ikan pada masyarakat Desa Kedung Waringin akan berkurang sebanyak 0,337 Kg/RT/bulan. Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan bahwa Nilai adjusted R2 yang didapat adalah sebesar 0,895 yang berarti bahwa variasi variabel dependen mampu dijelaskan oleh variasi dari variabel independen yang digunakan dalam model sebesar 89,5%. Variabel pendapatan, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, persepsi harga ikan dan persepsi substitusi ikan adalah variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah konsumsi ikan dan olahannya. Sedangkan variabel selera berpengaruh secara tidak signifikan terhadap jumlah konsumsi ikan dan olahannya
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/892/051611926 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 24 Nov 2016 13:42 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 14:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135610 |
Preview |
Text
1._Skripsi_Alif_2016.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |