Ulum, WahyuFaridotul (2016) Analisis Perubahan Garis Pantai Dengan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh Di Wilayah Pesisir Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada beberapa dekade terakhir ini, erosi dan abrasi pantai telah menyebabkan kemunduran garis pantai di berbagai wilayah pantai di Indonesia yang mengancam kehidupan dan penghidupan masyarakat pesisir,berdasarkan kondisi yang terjadi pada pulau Gili Ketapang kota Probolinggo, maka diperlukan kajian atau penelitian terhadap perubahan garis pantai di sepanjang pesisir Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo untuk memberikan informasi secara spasial dan akurat. Penelitian ini dilakukan di Pantai Pulau Gili Ketapang, Probolinggo, Jawa Timur yang bertujuan untuk (1)mengetahui Perubahan garis pantai dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh di wilayah pesisir Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo. (2) Mengetahui jenis sedimen yang berada di Pulau Gili Ketapang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik, yaitu dengan mendeskripsikan suatu gambar dari hasil pengolahan data. Pengolahan data citra satelit dilakukan dengan cara digitasi dan pengukuran jarak antar titik pada peta. Pengambilan sampel sedimen dilakukan secara langsungdi Pantai Pulau Gili Ketapang pada 7 stasiun, selanjutnya di analisis di Laboratorium Teknik dan Pengairan untuk mendapatkan data ukuran butir sedimen sehingga dapat diketahui jenis sedimennya. Pengolahan data tracking garis pantai sebagai data garis pantai awal yang kemudian dilakukan overlay peta untuk mengetahui akresi dan abrasi yang terjadi di Pantai Pulau Gili Ketapang, Probolinggo, Jawa Timur Dari pengolahan data citra satelit tahun 2004-2016 didapatkan hasil bahwa garis pantai Pulau Gili Ketapang mengalami erosi atau kemunduran di setiap stasiun dikarenakan faktor alam dan aktivitas manusia, Hasil overlay dari tahun 2004 dan 2009 terjadi pengurangan lahan (abrasi) sebesar 1,5ha dan penambahan lahan (akresi) sebesar 2,3ha. Hasil Hasil overlay dari tahun 2009 dan 2016 terjadi pengurangan lahan (abrasi) sebesar 2,49ha dan penambahan lahan (akresi) sebesar 2ha. Berdasarkan hasil uji laboratorium sampel sedimen diperoleh bahwa hampir diseluruh stasiun terdapat kerikil, namun seluruh stasiun hampir tidak terdapat lanau, dan masing-masing stasiun memiliki ukuran butir sedimen dominan 0,5mm-2mm yang bearti pasir sangat kasar dan pasir kasar, sehingga sedimen pantai Pulau Gili Ketapang dapat dikategorikan pasir kasar.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/886/051611877 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 10:15 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 12:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135603 |
Preview |
Text
Artikel_Skripsi.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
skripsi_Wahyu.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |