Anam, Khoirul (2016) Karakteristik Morfologi Kapang Yang Diisolasi Dari Pindang Ikan Tongkol (Euthynnus Sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan pindang tongkol merupakan salah satu pengolah ikan yang bertujuan agar kandungan gizi dan cita rasa pada ikan tongkol dapat bertahan lebih lama. Pemindangan ikan tongkol hanya mampu bertahan selama 2 hari. Apabila melebihi masa tersebut maka ikan tongkol akan berpotensi ditumbuhi kapang yang merugikan bagi kesehatan konsumen. Penting dilakukan karakterisasi morfologi kapang yang tumbuh pada ikan pindang tongkol agar kapang yang tumbuh dapat dimanfaatkan salah satunya sebagai penghasil enzim selulase dan protease. Kegiatan skripsi dilakukan pengambilan sampel ikan pindang tongkol dari Pasar Besar kota Malang sebagai sampel uji. Penelitian ini menggunakan metode uji proksimat sampel, penanaman pada media berbeda (air laut, air tawar, aquades dan NACl 3%) dan screening. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kapang yang tumbuh pada tongkol dan mengetahui diameter koloni kapang yang tumbuh pada media pertumbuhan yang berbeda. Hasil isolasi didapatkan kapang yang muncul adalah dari genus Mucor sp. Kapang Mucor sp., merupakan kapang yang fakultatif karena dapat tumbuh pada keempat media berbeda yaitu air laut, air tawar, aquades dan NACl 3%. Hasil perhitungan diameter koloni pada kapang Mucor sp., dengan media Skim Milk Agar adalah aquades : 56,3±1,52 mm, air tawar : 54,8±5,87 mm, air laut : 20,85±9,12 mm dan NACl 3 % : 49,05±1,08 mm sedangkan pada media CMC adalah aquades : 43,35±2,69 mm, air tawar : 38,93±0,93 mm, air laut : 42,67±2,37 mm dan NACl 3% : 48,72±0,93 mm. Diameter koloni terbesar pertumbuhan kapang Mucor sp., pada media Skim Milk Agar adalah aquades dengan rata-rata besar koloni 56,3 mm sedangkan pada media CMC adalah NACl 3% dengan rata-rata besar koloni 48,72 mm. Diketahui juga bahwa kapang Mucor sp., tidak dapat menghasilkan nisbah zona bening pada kedua media yaitu media CMC (untuk mengetahui zona bening enzim selulase) dan media Skim Milk Agar (untuk mengetahui zona bening enzim protease) karena kapang jenis ini hanya mampu menghasilkan enzim rennin yang biasanya dimanfaatkan dalam industri pembuatan keju.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/881/051611872 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 10:55 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 12:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135598 |
Preview |
Text
SKRIPSI_KHOIRUL_ANAM_125080600111033.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
artikel_Skripsi_Khoirul_Anam_-125080600111033.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Laporan_PKM_Magang_Khoirul_Anam_125080600111033_DETEKSI_FUNGI_PATOGEN_PADA_PRODUK_HASIL_PERIKANAN.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |