Stok Karbon Komunitas Lamun Di Pesisir Pulau Bintan, Kepulauan Riau

Indriani (2016) Stok Karbon Komunitas Lamun Di Pesisir Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Isu mengenai pemanasan global menjadi masalah yang hangat diperbincangkan saat ini. Karbondioksida merupakan salah satu unsur utama yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Karbondioksida tersimpan di bumi sebanyak 93% dan sebanyak 40 Tt CO2 tersimpan di laut. Laut memiliki peranan penting dalam siklus karbon, dimana karbon dapat diserap oleh vegetasi pesisir melalui fotosintesis. Salah satu upaya untuk mengurangi karbondioksida baik di atmosfer maupun yang berada di lautan adalah dengan menggunakan vegetasi yang berada di darat maupun di laut. Padang lamun merupakan salah satu ekosistem pesisir yang dapat mengurangi karbondioksida yang digunakan untuk fotosintesis. Salah satu wilayah pesisir yang memiliki potensi dalam menyerap karbon terutama padang lamun adalah Pulau Bintan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui estimasi stok karbon pada sedimen dan 2 spesies lamun yaitu Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii; (2) membandingkan konsentrasi estimasi stok karbon antara Above groud ((Abg) (di atas substrat)) yang terdiri dari daun serta pelepah daun dan Below ground ((Blg) (di bawah substrat)) yang terdiri dari akar dan rhizome pada masing-masing jenis lamun; serta (3) untuk membandingkan konsentrasi estimasi stok karbon pada 2 spesies lamun yaitu Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii. Penelitian ini dilakukan pada dua stasiun di Pulau Bintan yaitu stasiun Teluk Bakau dan stasiun Pengudang. Metode pengukuran kerapatan menggunakan metode transek dan petak contoh (Transect Quadrat), analisis biomassa menggunakan metode destruktif dan analisis karbon menggunakan metode pengabuan. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai kerapatan antara kedua stasiun memiliki perbedaan komposisi. Pada stasiun Teluk Bakau spesies Enhalus acoroides memiliki kerapatan lebih tinggi (42,15 ind/m2) dan sebaliknya pada stasiun Pengudang spesies Thalassia hemprichii memiliki kerapatan lebih tinggi (42,67 ind/m2). Nilai total biomassa dan konsentrasi karbon pada stasiun Pengudang lebih tinggi dibandingkan stasiun Teluk Bakau, dengan perbedaan yang tidak begitu besar. Nilai biomassa dan konsentrasi karbon (Abg+Blg) antara kedua spesies lebih tinggi pada spesies Enhalus acoroides baik pada stasiun Teluk Bakau maupun stasiun Pengudang. Nilai biomassa dan konsentrasi karbon bagian Abg dan Blg lebih tinggi pada bagian Blg baik pada spesies Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii di kedua stasiun. Total konsentrasi karbon lamun per gram biomassa antara kedua spesies lebih tinggi pada spesies Thalassia hemprichii dan nilai Abg yang lebih tinggi dibandingkan Blg. Stok karbon pada sedimen lebih tinggi pada stasiun Pengudang dibandingkan stasiun Teluk Bakau dengan perbedaan yang signifikan yaitu sebesar 10005,69 gC/m2 dan 7516,57 gC/m2. Secara keseluruhan estimasi stok karbon antara kedua spesies lebih tinggi pada spesies Enhalus acoroides, sedangkan perbandingan estimasi stok karbon lamun Blg lebih tinggi dibandingkan Abg.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/877/051611868
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 17 Nov 2016 08:54
Last Modified: 22 Oct 2021 12:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135593
[thumbnail of Laporan_Skrispi-Indriani_125080607111011.pdf]
Preview
Text
Laporan_Skrispi-Indriani_125080607111011.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of Artikel_Skrispi-Indriani_125080607111011.pdf]
Preview
Text
Artikel_Skrispi-Indriani_125080607111011.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Laporan_PKM-Indriani_125080607111011.pdf]
Preview
Text
Laporan_PKM-Indriani_125080607111011.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item