Analisis Nilai Maximum Sustainable Yield (MSY) Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Jawa Timur

Ramadhan, ANazal (2016) Analisis Nilai Maximum Sustainable Yield (MSY) Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tingginya aktivitas penangkapan dan maraknya eksploitasi yang tidak terkendali akan berdampak buruk terhadap kelestarian sumberdaya ikan cakalang (Katsuwonus pelamis). Untuk pengelolaan sumberdaya yang tetap terjaga kelestariannya serta untuk tetap tersedianya stok dari ikan cakalang, maka diperlukan pengkajian informasi tentang pengelolaan, pelestarian sumberdaya perikanan serta pengkajian nilai maksimum lestari (MSY). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai MSY (Maximum Sustainable Yield) ikan cakalang dalam upaya pelestarian yang nantinya dapat dijadikan dasar dalam penyusunan suatu peraturan dan strategi sebagai upaya pengelolaan dan pelestarian sumberdaya ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi Trenggalek Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September – November 2015 di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan mengolah data sekunder hasil tangkapan ikan cakalang selama 10 tahun terakhir mulai tahun 2005 – 2014 serta melakukan observasi dan pengumpulan data terkait panjang ikan, berat ikan, dan data jenis kelamin, kemudian dilakukan analisis hubungan panjang berat, analisis frekuensi panjang dan berat, dan analisis sex ratio untuk dapat menggambarkan aspek biologis ikan cakalang yang didaratkan di PPN Prigi. Dari hasil perhitungan MSY dan Fopt dengan menggunakan pendekatan model Schaefer C = af + bf2 dimana model ini menyatakan satu tingkatan upaya dapat dicapai pada nilai dari turunan pertama persamaan schaefer yaitu Fopt = -a/2b dan MSY = -(a2)/4b, sehingga didapatkan hasil Fopt 317 alat tangkap pancing tonda, untuk nilai MSY ikan cakalang sebanyak 587.259 kg/tahun. Untuk nilai Jumlah Tangkap Boleh yaitu 469.807 kg/tahun dan pada nilai Tingkat Pemanfaatan sebesar 84%. Pada analisis karakteristik biologis dari 218 ekor ikan didapatkan ikan cakalang jantan dengan panjang rata – rata 39,3 cm dan berat rata – rata 680 gram, kemudian ikan cakalang betina dengan panjang rata – rata 42,2 cm dan berat rata – rata 837 gram. Dari hasil hubungan panjang berat didapatkan hasil yaitu pada ikan cakalang jenis kelamin jantan dan betina keduanya memiliki pola pertumbuhan allometrik positif yang berarti ikan dalam kondisi gemuk / montok. Dari analisis Sex Ratio dengan menggunakan uji “Chi-Square’’ dengan selang kepercayaan 5% (?=0,05) didapat nilai X2hit sebesar 2,642 dan nilai X2tabel sebesar 3,84. Dengan nilai X2hit yang lebih kecil dibanding X2tabel maka didapatkan keputusan terima H0 yang artinya tidak terjadi perbedaan jumlah ikan yang signifikan, yaitu ikan jenis kelamin betina sedikit lebih banyak dibandingkan ikan jenis kelamin jantan dengan jumlah ikan betina sebanyak 121 ekor dan ikan jantan sebanyak 97 ekor. v Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah nilai penangkapan yang optimal (optimum catch) untuk alat tangkap pancing tonda adalah sebesar 587.259 kg/tahun dengan effort sebesar 317 alat tangkap yang dapat mempertahankan stok biomas ikan cakalang pada kondisi berimbang lestari, diatas upaya penangkapan tersebut nilai MSY akan menurun dan terjadi over fishing. Untuk nilai Jumlah Tangkap Boleh sebesar 469.807 kg/tahun, dari rata – rata hasil tangkapan ikan cakalang mulai tahun 2005 – 2014 sebesar 490.693 kg/tahun yang artinya hasil tangkapan ikan cakalang di PPN Prigi sudah melebihi nilai JTB dan dapat dikategorikan sebagai Fully Exploited jika dilihat dari Tingkat Pemanfaatannya yang telah mencapai nilai 84%. Saran untuk pemerintah daerah setempat yaitu agar membatasi penggunaan alat tangkap yang beroperasi pada setiap tahunnya, selain itu alangkah baiknya jika pada perairan prigi terdapat kawasan perlindungan laut yang dapat digunakan sebagai tempat ikan memijah dimana pada kawasan tersebut tidak diperbolehkan adanya aktivitas penangkapan ikan, untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambahkan faktor pendukung seperti ukuran pertama kali matang gonad dan perbandingan penghitungan nilai MSY melalui usaha (f) trip sebagai pembanding perhitungan melalui usaha (f) yang menggunakan jumlah alat tangkap guna membandingkan hasil hitung nilai tangkapan maksimal lestari dengan ikan yang tertangkap sebenarnya di lapang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/86/051603710
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 02 May 2016 15:44
Last Modified: 22 Oct 2021 12:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135574
[thumbnail of Skripsi_pdf.pdf]
Preview
Text
Skripsi_pdf.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item