Perkembangan Embrio Telur Ikan Wader Cakul (Puntius binotatus) pada Suhu Media Inkubasi 31oC.

Ardiansyah, AbdillahFebri (2016) Perkembangan Embrio Telur Ikan Wader Cakul (Puntius binotatus) pada Suhu Media Inkubasi 31oC. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan Wader merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi serta menjadi ikan konsumsi kegemaran masyarakat Indonesia. Beberapa jenis ikan wader yang banyak dikenali adalah wader pari (lunjar padi), wader bintik dua (wader cakul). Sampai saat ini, stok ikan wader cakul masih mengandalkan pasokan dari penangkapan di alam dan belum ada upaya untuk membudidayakannya. Dalam perbenihan, keberhasilan pemijahan dan produksi telur merupakan modal utama dalam keberlanjutan usaha. Salah satu faktor lingkungan yang memberikan pengaruh sangat besar terhadap tingginya kematian ikan pada fase awal kehidupan adalah suhu. Suhu dapat menentukan waktu penetasan telur serta berpengaruh langsung terhadap proses perkembangan embrio dan larva. Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi akan mempengaruhi proses perkembangan telur dan menghalangi proses-proses lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya perlu dipertahankan suhu yang diinginkan di dalam inkubator selama periode perkembangan embrio sampai dengan telur menetas. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan divisi Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur pada bulan Agustus 2016. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh informasi dan gambaran perkembangan embrio telur ikan wader cakul (Puntius binotatus) yang dipelihara pada suhu media inkubasi yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan keadaan-keadaan yang berlangsung pada saat ini atau yang lampau. Penelitian dengan metode ini bisa mendeskripsikan suatu keadaan saja, tetapi bisa juga mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan perkembangannya. Penelitian ini menggunakan suhu media inkubasi 31oC. Induk jantan dan betina ikan wader cakul ini mengeluarkan telur dan spermanya pada malam hari yaitu pukul 18.40 WIB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waktu perkembangan embrio dari fertilisasi sampai dengan pembelahan ke lima (cleavage) terjadi dalam waktu 50 menit. Stadia morula terjadi dalam waktu 1 jam 21 menit dari proses pembuahan. Stadia blastula terjadi dalam waktu 2 jam 29 menit dari proses pembuahan. Stadia gastrula terjadi dalam waktu 5 jam 34 menit dari proses pembuahan. Stadia neurula terjadi dalam waktu 9 jam 25 menit dari proses pembuahan. Stadia organogenesis terjadi dalam waktu 10 jam 16 menit dari proses pembuahan dan menetas dalam waktu 13 jam 38 menit. Kualitas air selama perkembangan embrio diperoleh suhu berkisar antara 30 – 32oC, pH berkisar antara 6,8 – 7,4 serta kandungan oksigen terlarut berkisar antara 5,87 – 6,49 ppm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/842/051611833
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 21 Nov 2016 11:15
Last Modified: 22 Oct 2021 12:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135554
[thumbnail of PKM_Abdillah_Febri_Ardiansyah_125080500111069.pdf]
Preview
Text
PKM_Abdillah_Febri_Ardiansyah_125080500111069.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of Skripsi_Abdillah_Febri_Ardiansyah_12508050111069.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Abdillah_Febri_Ardiansyah_12508050111069.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Artikel_Skripsi_Abdillah_Febri_Ardiansyah_12508050111069.pdf]
Preview
Text
Artikel_Skripsi_Abdillah_Febri_Ardiansyah_12508050111069.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item