Analisis Hubungan Produksi Benang Jaring Nilon Monofilamen Terhadap Jumlah Losses Di Pt. Indoneptune Net Manufacturing Bandung, Jawa Barat

Widanitri, Wida (2016) Analisis Hubungan Produksi Benang Jaring Nilon Monofilamen Terhadap Jumlah Losses Di Pt. Indoneptune Net Manufacturing Bandung, Jawa Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Benang merupakan bahan terpenting untung pembuatan jarring sebagai alat penangkap ikan yang sering digunakan oleh nelayan.Kualitas alat tangkap merupakan salah satu faktor yang menunjang keberhasilan operasi penangkapan ikan. Jaring yang berkualitas mulai ditentukan pada saat proses pembuatan benang sebagai bahan jaring (spinning). Kualitas pada industri manufaktur selain menekankan pada produk yang dihasilkan, juga perlu diperhatikan kualitas pada proses produksi. Bahkan, yang terbaik adalah apabila perhatian pada kualitas bukan pada produk akhir, melainkan proses produksinya atau produk yang masih ada dalam proses (work in process), sehingga apabila diketahui ada cacat atau kesalahan masih bisa diperbaiki. Dengan demikian, produk akhir yang dihasilkan adalah produk yang bebas cacat dan tidak ada lagi pemborosan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi benang nylon monofilamen di PT Indoneptune Net Manufacturing, Menganalisis hubungan antara jumlah produksi benang nylon monofilamen terhadap jumlah losses, dan menganalisis hubungan antara produksi rill benang nylon monofilamen terhadap jumlah losses di PT Indoneptune Net Manufacturing. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif, analisis korelasi dan regresi linier sederhana. Tahapan-tahapan pembuatan Benang Nylon monofilamen yaitu Extruder, Quenching Bath, Godet Roll, Streching, Godet Roll 2, Hot Air Streching Bath, Godet Roll 3, Anealing Bath, Oiling, Godet Roll 4, Separator dan Winder. Dari data yang didapat dari departemen Spinning PT.Indoneptune Net selama tahun 2015 terdapat keragaman jumlah produksi benang jaring monofilamen hal ini disebabkan oleh permintaan yang berubah ubah setiap periode nya, juga jumlah hari produksi setiap bulan nya. Produksi tertinggi terjadi pada bulan maret dan Desember masing-masing 30 hari produksi dan produksi terendah terjadi pada bulan Mei dengan jumlah 26 hari produksi. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai korelasi antara total produksi dengan sampah produksi adalah sebesar 0,442 dengan signifikansi (0,00) bernilai di bawah 0,05. Hal ini menunjukan perubahan variabel x berpengaruh signifikan terhadap perubahan y dan nilai Saran dalam penelitian ini perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait hal-hal yang menyebabkan Losses, dan untuk perusahaan terkain agar dapat meningkatkan ketersediaan data-data produksi agar memudahkan proses penelitian selanjutnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/838/051610975
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 22 Nov 2016 10:31
Last Modified: 22 Oct 2021 11:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135549
[thumbnail of SKRIPSI_WIDA_WIDANITRI_125080201111048.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_WIDA_WIDANITRI_125080201111048.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of PKM_WIDA_WIDANITRI_125080201111048.pdf]
Preview
Text
PKM_WIDA_WIDANITRI_125080201111048.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of ARTIKEL_WIDA_WIDANITRI_125080201111048.pdf]
Preview
Text
ARTIKEL_WIDA_WIDANITRI_125080201111048.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item