Pengaruh Ketebalan Lapisan Insulasi Polyurethane Terhadap Kemampuan Kotak Penyimpanan Ikan Dalam Mempertahankan Suhu

Lindasari, Nur`aini (2016) Pengaruh Ketebalan Lapisan Insulasi Polyurethane Terhadap Kemampuan Kotak Penyimpanan Ikan Dalam Mempertahankan Suhu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan negara maritim terbesar di dunia yang memiliki potensi perikanan yang besar pula. Disamping melihat potensi perikanan yang besar tersebut, tantangan yang perlu dihadapi oleh para nelayan penangkap ikan juga cukup besar. Kegiatan penangkapan ikan saat ini telah dipermudah dengan penggunaan kapal dan alat-alat serta teknologi yang modern, tapi tidak boleh dilupakan keberadaan nelayan tradisional yang menggunakan kapal dan metode penangkapan tradisional untuk menangkap ikan. Sebuah kapal yang melakukan kegiatan penangkapan ikan biasanya harus menempuh waktu yang lama dan jarak yang cukup jauh untuk mencapai fishing ground atau daerah penangkapan ikan yang dituju. Penanganan hasil tangkapan ikan oleh nelayan tradisional biasanya menggunakan pendinginan dengan es. Pemakaian es dalam pengawetan ikan sebenarnya sangat baik karena es sanggup mendinginkan ikan dengan cepat dan terbuat dari air sehingga tidak membahayakan kesehatan konsumen. Persoalan penyimpanan komoditi ikan yang tidak efisien dengan menggunakan palka tradisional berpendingin es tanpa insulasi akan menyebabkan pemborosan karena es yang mudah mencair. Penggunaan palka ikan berinsulasi merupakan salah satu solusi untuk mengatasi pemborosan tersebut. Penggunaan material insulasi polyurethane secara fisik memiliki banyak keunggulan untuk fungsi insulasi yang baik antara lain, konduktivitas termal yang rendah, pemindahan atau penyerapan uap air yang rendah, kekuatan mekanisnya relatif baik, dan sebagainya. Kegiatan penelitian skripsi ini dilaksanakan pada bulan Januari–Februari 2016 di Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Semarang. Obyek penelitian ini adalah kotak insulasi bahan polyurethane dengan variasi ketebalan 8 cm, 5 cm dan 2 cm, serta kotak styrofoam sebagai kontrol atau pembanding. Metode penelitian yang digunakan yaitu secara eksperimen yaitu kegiatan percobaan pengujian pada objek penelitian dan pencatatan data secara sistematis. Setelah mengumpulkan data yang dibutuhkan, kemudian mengolah data tersebut diolah pada program Microsoft Excel kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data menggunakan program SPSS 16.0. Hasil output SPSS yang didapatkan selanjutnya dilakukan analisis terhadap variabel penelitian berupa suhu ikan, suhu ruang insulasi, laju pengaliran panas pada dinding kotak, laju pengaliran panas ikan dan jumlah es yang mencair untuk diketahui apakah variabel tersebut menunjukkan ada tidaknya pengaruh perbedaan perlakuan pada kotak insulasi yang diberikan. Kotak insulasi dari bahan polyurethane dibuat langsung di workshop atau bengkel kerja yang ada di BBPI Semarang. Lapisan insulasi yang digunakan adalah dengan perbandingan polyurethane A dan polyurethane B 1:1. Penelitian dengan membandingkan antara kotak berbahan styrofoam dan kotak berbahan polyurethane dengan masing-masing perbedaan ketebalan lapisan terhadap pengaruhnya dalam mempertahankan suhu dilihat dari perbedaan nilai T_ikan atau suhu ikan yang didapat bahwa tidak ada perbedaan yang besar atau tidak memperlihatkan pengaruh yang berbeda nyata antara kotak styrofoam dengan iii variasi kotak-kotak polyurethane. Dari hasil analisis menggunakan SPSS dapat diketahui bahwa variasi ketebalan pada kotak insulasi berbahan polyurethane tidak mempunyai pengaruh yang berbeda nyata dibandingkan dengan kotak styrofoam dalam pengaruhnya terhadap suhu ikan, perbedaan ketebalan pada lapisan insulasi polyurethane memiliki pengaruh yang nyata terhadap kemampuan mempertahankan suhu dingin dalam ruang kotak insulasi, variasi ketebalan pada kotak insulasi berbahan polyurethane mempunyai pengaruh yang berbeda nyata dibandingkan dengan kotak styrofoam dalam pengaruhnya terhadap laju pengaliran panas pada kotak insulasi, perlakuan yang diberikan pada masing-masing kotak tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap laju pengaliran panas ikan, serta pada hasil data es yang mencair ditunjukkan perbedaan yang tidak besar pada variasi ketebalan 5 cm dan 8 cm. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan nyata pada pengaruh perlakuan kotak dengan tingkat ketebalan 5 cm dan 8 cm yang keduanya dapat diperoleh hasil yang lebih baik daripada kotak styrofoam. Biaya pembuatannya memang cenderung lebih mahal, namun bahan insulasi polyurethane memiliki kualitas yang lebih baik dalam mempertahankan suhu. Namun untuk menperoleh perhitungan mengenai kemampuan kotak insulasi polyurethane perlu ditambahkan beberapa variabel untuk penelitian selanjutnya sehingga hasil dari penelitian yang akan dilakukan dapat lebih menunjukkan nilai yang bervariasi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/823/051610982
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 22 Nov 2016 13:48
Last Modified: 29 Nov 2021 02:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135532
[thumbnail of LAPORAN_PKM-NUR'AINI_LINDASARI-125080201111039-PSP_.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_PKM-NUR'AINI_LINDASARI-125080201111039-PSP_.pdf

Download (6MB) | Preview
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI-NUR'AINI_LINDASARI-125080201111039-PSP.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI-NUR'AINI_LINDASARI-125080201111039-PSP.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of ARTIKEL_SKRIPSI-NUR'AINI_LINDASARI-125080201111039-PSP_.pdf]
Preview
Text
ARTIKEL_SKRIPSI-NUR'AINI_LINDASARI-125080201111039-PSP_.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item