Variasi Parameter Oseanografi Hubungannya Dengan Daerah Penangkapan Ikan Cakalang Di Samudera Hindia Bagian Barat Sumatera Dengan Teknologi Penginderaan Jauh Satelit

RizmayaniPutri, Rizqi (2016) Variasi Parameter Oseanografi Hubungannya Dengan Daerah Penangkapan Ikan Cakalang Di Samudera Hindia Bagian Barat Sumatera Dengan Teknologi Penginderaan Jauh Satelit. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keberhasilan penangkapan menjadi faktor yang sangat penting dalam peningkatan produksi penangkapan ikan cakalang, dimana penentuan daerah penangkapan merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan produksi penangkapan. Dengan memanfaatkan informasi spasial dan data temporal dari beberapa parameter oseanografi dari citra satelit diharapkan dapat dikaji untuk mendapatkan daerah potensi penangkapan ikan cakalang. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi spasial dan temporal parameter oseanografis hubungannya dengan daerah penangkapan ikan cakalang di Samudera Hindia bagian barat Sumatera, untuk mengetahui hubungan kelimpahan hasil tangkapan ikan cakalang dengan parameter oseanografi dan untuk memprediksi daerah potensi penangkapan ikan cakalang melalui analisis data penginderaan jauh. Metode yang digunakan dalam penelititan ini adalah metode observasi deskriptif dengan menggunakan data sekunder berupa data hasil tangkapan ikan cakalang selama 4 tahun (2012 – 2014) yang didaratkan di PPS Nizam Zachman, data titik koordinat daerah penangkapan ikan cakalang dari bulan Mei 2014 sampai april 2015 dan data parameter oseanografi dalam bentuk citra satelit didapatkan dari web oceancolor.gsfc.nasa.gov, podaac-opendap.jpl.nasa.gov dan marine.copernicus.eu. Pada penelitian ini menggunakan beberapa software penginderaan jarak jauh dan sistem informasi geografis untuk mengolah citra satelit. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah anailsis CPUE untuk melihat kelimpahan ikan cakalang, analisis korelasi pearson untuk melihat hubungan antara parameter oseanografi dan CPUE dan analisis spasial dalam SIG. Kondisi oseanografi Samudera Hindia dipengaruhi oleh sistem angin muson. Samudera Hindia memiliki siklus iklim tahunan yang disebut dengan IOD (Indian Ocean Dipole), siklus iklim tahunan ini terbentuk karena terjadinya anomali pada nilai SPL. Hasil analisis korelasi antara semua parameter oseanografi dan CPUE menunjukkan bahwa arus menjadi parameter yang memiliki nilai korelasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan parameter oseanografi lainnya. Nilai korelasi arus dengan CPUE adalah -0,355, nilai tersebut menunjukkan hubungan negatif yang dapat diartikan ketika kenaikan terjadi pada kecepatan arus maka akan disertai dengan penurunan pada nilai CPUE. Proses zonasi yang dilakukan untuk menghasilkan daerah-daerah potensi pada peta ZPPI berdasarkan pada kesesuaian parameter oseanografi dengan habitat ikan cakalang. Adapun landasan yang dijadikan acuan dalam proses zonasi tersebut adalah 20 – 300C untuk SPL, 0,075 sampai 0,225 mg/m3 untuk klorofil dan 28-60 cm/d untuk arus.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/809/051610760
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 01 Dec 2016 14:40
Last Modified: 22 Oct 2021 11:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135517
[thumbnail of ARTIKEL_SKRIPSI_RIZQI_RIZMAYANI_PUTRI_125080201111044_PSP.pdf]
Preview
Text
ARTIKEL_SKRIPSI_RIZQI_RIZMAYANI_PUTRI_125080201111044_PSP.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_RIZQI_RIZMAYANI_PUTRI_125080201111044_PSP.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_RIZQI_RIZMAYANI_PUTRI_125080201111044_PSP.pdf

Download (10MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item